Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN IMPOR MELALUI

LETTER OF CREDIT
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :
Suatu kegiatan dalam perdagangan
dengan cara membeli/mendatangkan
Import barang dari luar Negeri untuk
dimasukkan ke dalam negeri.
Syarat-syarat menjadi importir :
Memiliki APIS (Angka Pengenal Impor Sementara). Hal hal yang perlu dipenuhi antara lain :

Perusahaan wajib mengajukan permohonan untuk mendapatkan APIS pada Kantor Wilayah Departemen Perindustrian
Perdagangan setempat
Wajib memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Mempunyai bukti adanya kewajiban Pajak (NPWP)
Mempunyai hubungan dagang dengan Luar Negeri
Angka pengenal Impor Sementara ini berlaku selama hanya 2 tahun.

Memiliki API ( Angka Pengenal Impor) bagi perusahaan yang secara terus menerus
melaksanakan transaksi impor, dengan mengajukan permohonan syarat-syarat yang harus di
penuhi, yaitu:
Perusahaan wajib mengajukan permohonan ke Kantor Wilayah Kementrian Perdagangan Perdagangan dan Industri
Perusahaan wajib telah memiliki APIS
Telah melaksanakan Impor minimal 4 kali dengan nilai nominal US$100.000
Tidak pernah mengingkari/membatalkan kontrak impor, kecuali karena keadaan memaksa diluar kemampuan ( force
majeur)
Masa Berlaku API ini tidak dibatasi.
Data dan informasi mengenai kegiatan impornya apabila
diperlukan oleh Kemnetrian Perdagangan atau pejabat yang
berwenang

Setiap perubahan atas alamat, bentuk badan hukum, pengurus


Kewajiban perusahaan, agar memberitahukan kepada Kakanwil.
Pelaporan Kementrian Perdagangan dan Industri untuk penyesuaian pada
APIS/API
oleh
Importir : Penghentian kegiatan Impor atau penutupan perusahaan,
disertai dengan pengambilan API/APIS nya

Apabila ditetapkan sebagai Importir Terdaftar (IT), Importir


Produsen (IP), atau Agen Tunggal (AT), Importir harus
melaporkan kepada Direktur Impor, Kementrian Perdagangan
dan Industri tentang pelaksanaan Impornya selama 6 bulan.
Sedang salam proses pemeriksaan didalam sidang
pengadilan karena didakwa telah melakukan tindak
pidana ekonomi dll
Sanksi
Bagi Tidak melaksanakan Impor selama masa berlakunya
APIS
Importir:
Tidak memenuhi kewajiban pembayaran Pajak, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Barang-barang yang diatur Tata Niaga
Impornya
Terdapat beberapa jenis barang yang diatur tata niaganya oleh Kementrian Perdagangan dan Industri, termasuk
tata niaga impornya. Antara lain bahwa barang tersebut hanya boleh di impor oleh :

Importir Terdaftar
Importir Produsen
Produsen Importir
Agen Tunggal yang menjadi Importir
Importir yang ditunjuk

Contoh barang-barang yang diatur tata niaga Impornya antara lain :


Tekstil dan Produk tekstil yang dibuat dengan batik/bermotif batik
Garam Yodikasi
Cangkul
Pengawasan mutu barang impor
dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Apabila Pengimporan barang bersangkutan dilengkapi dengan LKPI ( Laporan


Kebenaran Pemeriksaan Impor), maka pengawasan mutu barang diserahkan kepada
Surveyor dipelabuhan muat barang bersangkutan dengan berpedoman kepada SP yang
ditetapkan oleh Menperindag
Untuk barang Impor yang telah beredar dipasaran, maka pengawasan mutunya
dilakukan oleh Kanwil, Disperindag, atau Balai Pengawasan Mutu Barang
Untuk barang-barang tidak memenuhi SP, dan telah beredar dipasaran maka :
=Barang tersebut wajib diekspor kembali keluar negeri dire-ekspor) atau = Importir kan
diberikan sanksi yang ditetapkan oleh Menperindag
Adapun pemeriksaan barang Impor oleh
Surveyor dilakukan dengan mekanisme
sebagai berikut :

c. Atas pemeriksaan barang


bersangkutan, harus diterbitkan
b. Pemeriksaan barang harus
a. Pemeriksaan barang harus LKPI (Laporan Kebenaran
dilakukan sebelum
dilakukan dinegara/tempat Pemeriksaan Impor) oleh
pengapalan/ pengiriman
asal barang Surveyor atau perwakilannya
barang dilakukan
yang melakukan Pemeriksaan
barang bersangkutan.
Dan Pemeriksaan barang dimaksud akan meliputi tentang kebenaran akan :
Jenis Barang
Mutu Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan, harga total
Biaya Tambang atau Freight
Nomor tarif pos atau nomor HS (Harmonizes System) atau CCCN
Tarif Bea Masuk (BM), tarif PPn, PPNBM, dan PPh pasal 22
Barang yang tidak wajib diperiksa oleh
Surveyor :
Barang dagang
dengan nilai/ harga
Barang Pindahan Barang Diplomatik
sebesarkurang dari
USD $5000

Bantuan Luar
Negeri yang bersifat
Senjata dan alat
Minyak Mentah hibah kepada
perlengkapan ABRI
Pemerintah
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai