mengukur tingkat sensorik dan motorik seseorang yang di kembangkan oleh Profesor Heinrich Sebastian Frenkel untuk treatataxia, di ataksia particularcerebellar. Gangguan Sensorik
Salah satu gangguan sensoris yaitu
adanya paraplegic pain dimana nyeri tersebut merupakan gangguan saraf tepi atau sel sel yang ada di syaraf pusat Gangguan Motorik Terjadi kerusakaan sel sel syaraf pada medula spinalis menyebabkan gangguan pada arcus refleks dan flacid paralis dari otot otot yang di sarafi sesuai dengan segmen medula spinalis yang mengalami cidera. Pada awal kejadian akan mengalami spinal shock yang ditandai dengan hilangnya reflek dan flacid. Paralisis motorik kehilangan sensorik dan paralisis visceral terjadi pada distribusi akar yang rusak. Tetapi, transeksi akar berbeda dari transeksi korda, dalam dua hal : 1. Regenerasi secara teoretis dapat terjadi dan 2. Paralisis motorik yang tersisa tetap flasid secara permanen. Pemeriksaan Sentuhan Ringan Pemeriksaan sentuhan ringan diperiksa dengan menyentuh pasien scara ringan dengan sepotong kain kecil kasa. Mintalah pasien untuk menutup mata dan memberitahu anda jika anda sedang menyentuhnya.Diusahakan menyentuh jari kaki dan tangan pasien.Jika sensasinya normal maka lanjutkan dengan pemeriksaan yang lain apabila sensasinya abnormal lakukan pemeriksaan dibagian proximal sampai batas ketinggian sensorik dapat ditentukan. Pemeriksaan Sensasi Nyeri Rasa nyeri dapat dibangkitkan dengan berbagai cara,misalnya dengan menusuk,memukul,merangsang dengan api atau sesuatu yang dingin juga dengan berbagai larutan kimiaSensasi nyeri diperiksa dengan menggunakan peniti dan menanyakan kepada pasien apakah ia merasakannya mintalah kepada pasien untuk menutup matanya.Bukalah peniti dan sentuhlah pasien dengan ujungnya sebelumnya diberithukan kepada pasien bahwa yang diperiksa adalah rasa nyeri bukan rasa raba. Periksa seluruh tubuh dan bagian-bagian yang simetris dibandingkan,tusukan harus sama kuat.Bila kita memeriksa sensabilitas pada pasien yang gelisah atau yang agak menurun kesadarannya, maka pemeriksaan rasa tusuk masih dapat dilakukan sedang yang laiinya perlu ditangguhkan. Pemeriksaan Sensasi Getar Sensasi getran dipriksa dengan menggunakan garpu tala 128hz.Ketuklah garpu tala dengan tumit tangan dan letakkanlah disuatu tonjolan tulang dibagian distal tubuh paien.Mintalah kepada pasien untuk memberitahukan kalau sudah tidak dapat merasakan getaran itu lagi.Mintalah kepada pasien untuk menutup mata ,letakkan garpu tala yang sedang bergetar pada falangs distal jari tangan pasien dan jari tangan anda sendiri.Dengan cara ini akan dapat merasakan getaran melalui jari pasien untuk menentukan ketepatan respon pasien. 5 Skala klinis yang digunakan untuk menentukan derajat keparahan gangguan neurologi adalah scoring Frankel : 1. Frankel A = Complete, fungsi motoris dan sensoris hilang sama sekali di bawah level lesi. 2. Frankel B = Incomplete, fungsi motoris hilang sama sekali, sensoris masih tersisa di bawah level lesi. 3. Frankel C = Incomplete, fungsi motris dan sensoris masih terpelihara tetapi tidak fungsional. 4. Frankel D = Incomplete, fungsi sensorik dan motorik masih terpelihara dan fungsional. 5. Frankel E = Normal, fungsi sensoris dan motorisnya normal tanpa deficit neurologisnya. TERIMA KASIH