Anda di halaman 1dari 52

NDIDIKA

N PE N
ME PENDIDIKA NA
TE AS N S
IT

ER R

IO NE
UNIV DEPA

G
S

NA S H A
A
L
U NDI S HA
K

Dr. IDA BAGUS PUTU MARDANA, M.Si

PEMBEKALAN PROGRAM SM3T


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2016
Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.
Unversitas Pendidikan Ganesha

Disampaikan pada acara :


PROGRAM SM3T TAHUN 2016
Rasional
Berubahnya paradigma pembangunan nasional ke
arah demokratisasi dan desentralisasi
kesadaran yang luas tentang perlunya peran serta
masyarakat dalam keseluruhan proses dan
program pembangunan
Pemberdayaan dan partisipasi muncul sebagai dua
kata kunci terkait pembangunan
Definisi
Empowerment is a process of helping disadvantaged
groups and individual to compete more effectively with
other interests, by helping them to learn and use in
lobbying, using the media, engaging in political action,
understanding how to work the system, and so on (Ife,
1995).
konsep pemberdayaan (empowerment) sebagai upaya
memberikan otonomi, wewenang, dan kepercayaan
kepada setiap individu dalam suatu organisasi, serta
mendorong mereka untuk kreatif agar dapat
menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin
Pandangan Lain
Pemberdayaan Masyarakat:
Konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-
nilai sosial
People-centered, participatory, empowering, sustainable

Lebih luas daripada sekedar memenuhi kebutuhan


dasar (basic needs) atau safety net
Alternative development yang menghendaki inclusive
democracy, appropriate economic growth, gender
equality and intergenerational equality
KONSEP PEMBERDAYAAN

IPM
PENDIDIKAN

EMPOWERING EKONOMI

KESEHATAN

MManusia KKEMANUSIAAN
Kecenderungan
ide pemberdayaan memiliki dua kecenderungan (Hadi,
Agus). Konsep Pemberdayaan, Partisipasi, dan Kelembagaan
dalam Pembangunan) :
kecenderungan primer: kecenderungan proses yang memberikan
atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan, atau
kemampuan (power) kepada masyarakat atau individu menjadi
lebih berdaya. Proses ini dapat dilengkapi pula dengan upaya
membangun asset material guna mendukung pembangunan
kemandirian mereka melalui organisasi
kecenderungan sekunder: kecenderungan yang menekankan
pada proses memberikan stimulasi, mendorong atau memotivasi
individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses
dialog
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Aset (Asset Based
Community Development/ABCD)

Deficiencies atau
Needs Kebutuhan/
(Kekurangan / Masalah
Kebutuhan)

Kapasitas dan Potensi/Aset


Aset
PERGESERAN PARADIGMA PEMBERDAYAAN

Community Problem Community Asset

Identifikasi Masalah Apresiasi dan Menghargai


apa yang dimiliki

Analisis Penyebab
Berimajinasi/ Memikirkan apa
yang mungkin dilakukan
Analisis Solusi

Berdialog dan Melakukan apa


Implementasi Solusi yang harus dilakukan

Asumsi Dasar: Asumsi Dasar:


Individu/organisasi/Masyarakat Individu/organisasi/Masyarakat
sebagai persoalan sebagai potensi/aset
Menggeser Cara Pandang
Community Problem Community Asset
Communicable & non- Kebiasaan-kebiasaan positif
communicable diseases seperti olah raga yang
sering/bisa dilakukan
Poor housing Construction skills, kebiasaan
gotong royong
Low income, Kemiskinan Kebiasaan menabung, peluang
pasar, Keterampilan yang
dapat dikembangkan,
kelompok perempuan,
koperasi, dll
Dasar Pemikiran

Nobody has nothing


Everybody has something to
contribute
Asset Based Community Development
Prinsip Dasar:
Sebuah pendekatan berbasis pemahaman
dan pengembangan potensi/aset yang
dimiliki oleh individu/masyarakat.
Pemberdayaan melalui partisipasi
masyarakat
Perpaduan antara asset dan
opportunity
Assets Mapping:
SDM

Sosial Institusi, assosiasi


dan organisasi

CAPITAL

Finansial/Economic
Fisik
Opportunity

Sumber
Daya Alam
Partisipasi Masyarakat:
Community Oriented vs Community Driven
Masyarakat dipandang sebagai Anggota masyarakat
beneficiaries atau recipients berpartisipasi dalam setiap
Keputusan/program aspek pengambilan keputusan
diputuskan/berasal dari luar dan mampu melakukan
masyarakat kontrol thdp proses.
Prioritas di set/ditentukan Setiap anggota masyarakat
oleh orang-orang yg lebih terlibat scr equitable.
tahu untuk kepentingan Inisiatif beasal dari anggota
masyarakat masyarakat
Capacity building merupakan
prioritas
STRATEGI PEMBERDAYAAN
17
NDIDIKA
N PE N
ME PENDIDIKA NA
TE AS N S
IT

ER R

IO NE
UNIV DEPA

G
S

NA S H A
A
L
U NDI S HA
K

oleh
DR. IDA BAGUS PUTU MARDANA, M.Si

PROGRAM SM3T
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
JULI 2016
RASIONAL
Teknologi Tepat Guna adalah
teknologi yang dirancang bagi
suatu masyarakat tertentu agar
dapat disesuaikan dengan aspek-
aspek lingkungan, keetisan,
kebudayaan, sosial, politik, dan
ekonomi masyarakat yang
bersangkutan
TUJUAN PENERAPAN TTG

Tujuan penerapan TTG adalah


memberdayakan masyarakat,
membina unit usaha kecil atau
mikro dan menengah untuk
meningkatkan produksinya.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Teknologi yang tepat guna adalah:


menggunakan keahlian setempat
dirawat dan diperbaiki oleh keahlian setempat
tidak mencemari lingkungan
tidak mengurangi sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
dimengerti dan dirawat oleh masyarakat yang
menggunakannya
harga terjangkau
hemat energi listrik, tenaga, bahan bakar cair, kayu bakar dll
sebisa mungkin menggunakan energi alami yang dapat
diperbaharui.
TTG-1: BIOGAS
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA

Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga


SPESIFIKASI TEKNIS
1. Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter
2. Volume penampung gas (plastik) : 2.500 liter
3. Kompor Biogas : 1 buah
4. Drum pengaduk bahan : 1 buah
5. Pengaman gas : 1 buah
6. Selang saluran gas : + 10 m
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA

Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga


SPESIFIKASI TEKNIS
7. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor
sapi/ kerbau, atau 6 ekor babi.
8. Biogas yang dihasilkan : 4 m3 per hari (setara dengan
2,5 liter minyak tanah).
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA

Instalasi Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga


TTG-2:BIO-FERTILIZER

Pupuk organik
merupakan
pupuk yang
terbuat dari
bahan-bahan
organik yang
didegradasikan
secara organik.
TEK.PRODUKSI KOMPOS
Bahan :
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm
(20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)
TEK.PRODUKSI KOMPOS
Cara Pembuatan : 4. Adonan digundukkan di atas
1. Larutkan EM4 dan gula ubin kering dengan
ke dalam air ketinggian 15-20 cm,
2. Campur jerami, sekam dan kemudian ditutup dengan
dedak sampai merata karung goni selama 3-4 hari.
3. Siram adonan dengan 5. Suhu adonan dicek setiap 5
larutan EM 4 sampai jam sekali. Pertahankan
kandungan air adonan suhu adonan 40-50o C, bila
mencapai 50 % atau bila suhu lebih dari 50o C karung
adonan dikepal air tidak penutup dibuka lalu adonan
menetes dari adonan dan dibolak-balik, kemudian
bila kepalan dilepas adonan ditutup kembali.
akan merekah/megar. 6. Setelah 4 hari bokashi selesai
terfermentasi dan dapat
digun nakasebagai pupuk
TTG-3: VCO-1:KALOR
VCO-NON KALOR
Tuang air bersih sebanyak 4-6 liter kedalam parutan kelapa, aduk
sampai rata sambil diremas-remas agar santan terkuras keluar.
Peras parutan kelapa hingga santan keluar. Pemerasan dapat juga
dilakukan dengan menggunakan kain.
Masukkan santan ke dalam toples, lalu tutup rapat dan diamkan selama
satu sampai dua jam hingga terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan bawah
berupa air dan lapisan atas berupa santan.
Pisahkan santan dari air menggunakan gayung atau selang.
Selanjutnya aduk sampai merata selama 30 menit dengan cara diputar-
putar. Putar ke kiri antara 2-3 menit, lalu putar ke kanan dengan waktu
yang sama 2-3 menit juga(Pakai mixer)
Masukkan santan ke dalam toples tertutup dan diamkan atau
fermentasikan selama 8-12 jam.
Setelah 8-12 jam akan terbentuk tiga lapisan, yaitu lapisan bawah berupa
air, lapisan tengah berupa galendo, dan lapisan atas berupa minyak.
Pisahkan minyak dari lapisan air dan galendo.
Kemudian minyak disaring menggunakan alat yang terbuat dari corong
dimana seperempat bagian dari corong sampai ujung bawah corong
tersebut sudah disumbat dengan kapas.
Hubungkan bagian bawah corong ke toples penampung dan tutup
dengan kantong plastik bening sampai proses penyaringan selesai.
TTG-4: PENYARING AIR
PENYARING AIR
TTG-5: PEMARUT KELAPA SISTEM PEDAL

FUNGSI, memarut kelapa yang sudah dikupas, sehingga menjadi kelapa


yang siap diambil santannya.
CARA KERJA
1) Kelapa kupasan disiapkan di dalam bak penampung.
2) Gerakkan selinder pemarut dengan cara mengayun pedalnya.
3) Kemudian masukkan potongan kelapa pada lubang masukan,
tampung hasil parutan pada penampung yang sudah disediakan.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama
TTG-6: PENDINGIN SEDERHANA
PROSES PEMBUATAN
Alat ini terdiri dari 2 buah pot (yang satu
harus bisa masuk ke yang lain), pasir, dan
kain. Cara menyiapkannya, cukup dengan
memasukkan pot yang lebih kecil ke pot
yang besar, mengisi celah diantara kedua pot
dengan pasir, kemudian menyiram air ke
dalam pasir sehingga pasir menjadi basah.
Kita tinggal memasukkan apapun yang kita
mau kedalam pot yang kecil, kemudian
menutup pot kecil dengan kain basah. Saat
air dalam pasir menguap, air itu akan
membawa panas dari pot yang kecil.
TTG-7: KOMPOR SURYA
TEKNIK-MEMBUAT
Susunlah payung dengan reflector menyerupai
parabola, jika Anda tidak mempunyai payung dengan
warna silver, Anda dapat menggunakan payung biasa
dengan melapisi aluminium foil pada bagian dalam
payung. Guntinglah aluminium foil dan tempelkanlah
ke bagian dalam payung sehingga keseluruhan bagian
dalam payung dapat tertutupi oleh aluminium foil.
Hadapkan payung yang telah dilengkapi reflector ke
arah sinar matahari, kemudian susunlah penopang
bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air) sehingga
panci yang akan digunakan tepat berada pada titik
fokus parabola (Anda dapat mengetaui fokus parabola
dengan merasakan panas di depan payung, pilihlah
titik terpanas untuk menempatkan panci
TTG-8: LISTRIK MATAHARI
LISTRIK MATAHARI
8 cell panel surya 0.5v 200 mA (banyak dijual di toko-toko elektronik) atau
manfaatkan solar panel bekas kalkulator yang sudah rusak/tidak terpakai lagi
anda bongkar dan ambil solarcell nya
Capacitor 100 uF
Capacitor 10 uF
Transistor TIP 31 atau yang sejenis
Resistor 1 K
Dioda BY 207 (Diada 5 Ampere) atau yang sejenis
Accu Motor.
Kurang lebih 3 meter kawat email diameter 0.25 mm.
Batang Ferite yang biasa di pakai di radio-radio AM.
TTG-9: PENGEPRES SERBA GUNA

FUNGSI
1) Agroindustri pengguna adalah industri
kecil tepung ikan, kacang tanah rendah
minyak, minyak kelapa, dan sari buah
2) Mengepres bahan berair atau berminyak
agar cairan tersebut terpisah dari bahan.
Dipakai di antaranya untuk pengolahan:
santan, kelapa, tepung ikan, tepung
gaplek. Fungsi mesin: mempres bahan
dengan tekanan tinggi sehingga cairannya
keluar dari dalam jaringan.

PRINSIP KERJA ALAT


Bahan dimasukkan ke dalam selinder
pres. Tekanan diberikan ke atas bahan
oleh plat perss yang diturunkan dengan
putaran ulir
TTG-10: PERAJANG SINGKONG

FUNGSI
Merajang singkong yang sudah
dikupas, sehingga menjadi tipis-tipis
dan Sian diolah atau digoreng
menjadi keripik.

CARA KERJA ALAT


1) Siapkan bahan yang akan dirajang.
2) Asah dan bersihkan pisau perajang
sebelum dipakai
3) Posisi pisau disetel sesuai dengan
ketebalan yang diinginkan
4) Motor dihidupkan.
5) Kemudian bahan yang akan dirajang
diletakkan pada pisau perajang
sambil didorong pelan-pelan, sehingga
bahan terajang semuanya.
6) Selesai bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama.
TTG-11: POMPA HIDRAN

FUNGSI
Pemindahan sejumlah air dari suatu
tempat yang lebih rendah ke tempat yang
lebih tinggi (masimal 150 m) dengan
penggerak dari energi potensial.

PRINSIP KERJA ALAT


1) Air dari bak penampung dialirkan ke
dalam tabung pompa hidram melalui
dua klep antar dan klep limbah.
2) Dengan aliran tersebut, terjadi tekanan
udara yang akan mendorong air dalam
tabung naik ke permukaan atas.
3) Alat ini bekerja terus menerus tanpa
bahan bakar.
TTG-15: PEMARUT KELAPA DENGAN
MOTOR LISTRIK

FUNGSI
Memarut kelapa yang sudah
dikupas, sehingga menjadi kelapa
yang siap diambil santannya.
PRINSIP KERJA ALAT
1) Kelapa kupasan disiapkan di dalam
bak penampung.
2) Masin (motor) dihidupkan
3) Kemudian masukkan potongan
kelapa pada lubang masukan,
tampung hasil parutan pada
penampung yang sudah disediakan.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama
TTG-16: PENCABUT BULU AYAM

FUNGSI
Melepaskan bulu ayam dari tubuhnya
PRINSIP KERJA ALAT
1) Ayam direndam dalam air hangat terlebih dahulu.
2) Hidupkan motor.
3) Masukkan ayam kedalam alat selama 15 menit.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama
TTG-18: PERAJANG SINGKONG
MANUAL (SISTEM ENGKOL)
FUNGSI
Merajang singkong yang sudah dikupas,
sehingga menjadi tipis-tipis dan Sian
diolah atau digoreng menjadi keripik.
PRINSIP KERJA ALAT
1) Siapkan bahan yang akan dirajang.
2) Asah dan bersihkan pisau perajang
sebelum dipakai
3) Posisi pisau disetel sesuai dengan
ketebalan yang diinginkan
4) Kemudian bahan yang akan dirajang
diletakkan pada pisau perajang sambil
didorong pelan-pelan, sehingga bahan
terajang semuanya.
5) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya
tahan lama.
TTG-20:MIKROHIDRO
TTG-23: LISTRIK ANGIN
TTG-22: INTERNET
PENGENALAN
SEJARAH INTERNET
MANFAAT INTERNET
BROWSING / SURFING
e-MAIL
Download / Upload
Chating
FASILITAS INTERNET
WWW World Wide Web
Adalah bagian yang paling menarik dari internet ,
melalui web kita bisa mengakses informasi-informasi
tidak hanya berupa teks, tapi juga gambar-gambar,
suara, film dan lain-lain.

E-Mail Elektronik Mail


Surat elektronik yang dikirim dan dibaca
lewat internet.

TELNET
Dengan TELNET kita bisa menggunakan komputer
untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan
mencari atau mengambil informasi-informasi yang ada
di komputer tersebut.
BROWSING
Browsing adalah kegiatan
mengakses website / domain yang
ada di internet
OM SHANTI SHANTI SHANTI

Anda mungkin juga menyukai