Anda di halaman 1dari 9

Silent Way

Kelompok 1
1. Arief Baskoro ( A320110001)
2. Fathiya Az Zahra ( A320110002)
3. Rosanti Dwi S ( A320110003)
4. Nuraini Dyah T U ( A320110004)
5. David Fajar P ( A320110005)
Silent Way adalah nama suatu metode
pengajaran bahasa yang ditemukan oleh Caleb
Gattegno.
Gattegno menganjurkan agar pembelajar
kembali ke cara bayi belajar.
Penekanan Gattegno yang berulang-ulang pada
lebih pentingnya pembelajaran daripada
pengajaran, menempatkan komitmen dan
prioritas diri pembelajar sebagai fokus.
Silence dianggap sebagai cara yang terbaik untuk
pembelajaran, karena dengan silence para
pembelajar berkonsentrasi pada tugas yang
diselesaikan dan cara-cara potensial untuk
penyelesaiannya.
Silence, yang menghindari pengulangan, menjadi
alat bantu bagi kesadaran, konsentrasi,
dan kesiapan mental.
1. Menurut Stevick (1980)
Pengajaran harus menjadi unsure bawahan
(subordinate) dari pembelajaran
Pembelajaran tidak hanya sekedar proses peniruan
atau pelatihan
Pengajar berupaya untuk tidak mengintervensi
aktivitas pengajaran
Ketika bekerja, para pembelajar harus berusaha
menghubungkan berbagai pengalaman yang
diperoleh selama belajar bahasa pertama
2. Menurut Karambelas (1971)
Pengulangan dan peniruan sebaiknya dihindari
Para pembelajar hanya diberi kesempatan
menyimak satu kali
Bahan pembelajaran tidak pernah ditunjukan pada
aspek memorisasi
Pengajar jarang melakukan koreksi karena
pembelajar dianggap mampu mengoreksinya
sendiri
Bila perlu, pembelajar bertanggung jawab
terhadap proses pembelajaran mereka.
1. Tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas dalam metode ini
berfungsi untuk mendorong serta membentuk
respon pelajar. Maka dalam hal ini kelas menjadi
aktif.
2. Mendidik untuk berkonsentrasi terhap materi
pelajaran juga para pelajar di tuntut untuk selalu
berusaha sendiri dalam belajar.
3. Karena tidak ada pembetulan kalau ada kesalahan
yang dilakukan oleh pelajar, pelajar di dorong untuk
membuat analogi-analogi sendiri dengan cara
membuat kesimpulan dan rumusan aturan atuaran
sendiri.
Lebih cocok diterapkan untuk tingkat pemula.
Sedangkan membaca dan mengarang, serta materi-
materi yang rumit akan sulit di ajarkan dengan metode
ini.
Penguasaan lafal, intonasi, irama, dan jeda dalam
berbicara dengan bahasa asing yang dipelajari akan
sulit dicapai mengingat prinsip-prinsip yang ada.
Dalam silent way pengulangan tidak dianjurkan,
sedangkan pelajar yang di beri materi satu kali akan
sangat membutuhkan pengulangan, apalagi mereka
yang baru mengenal bahasa asing yang sedang
dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai