Anda di halaman 1dari 39

TOPIK BAHASAN

Psikologis remaja normal


Gangguan mental & perilaku remaja
Kuesioner Kesehatan Mental remaja
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami psikologis remaja normal
Memahami Gangguan Mental & Perilaku
Remaja
Deteksi dini masalah kesehatan mental
remaja melalui kuesioner
Mampu menginterpretasi & cara mengisi
kuesioner kesehatan mental remaja
Mampu menginterpretasi hasil pengisian
kuesioner kesehatan mental remaja
Mampu menindak lanjuti hasil interpretasi
kuesioner kesehatan mental remaja
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

Erick Erikson :
Psikososial
Usia 13 21 tahun
Fase IDENTITY vs ROLE CONFUSION
IDENTITY vs ROLE CONFUSION
(13 21 tahun).

Bersamaan dengan onset pubertas


(perubahan fisik). Sejalan dengan mulainya
perubahan psikologis dan sosial.
mencoba-coba peran, mencari identitas
yang pas
Mempunyai beberapa idola yang mungkin
berubah-ubah.
IDENTITY vs ROLE CONFUSION
(13 21 tahun).

Bila diberi kesempatan dan pengarahan,


anak mantap dengan rasa identitasnya,
termasuk social role dan gender role.
Bila tidak berhasil, bisa terjadi kebingungan
peran , rasa identitas yang belum mantap.
CIRI-CIRI REMAJA
Setia kepada teman sebaya
Keinginan untuk menegaskan jati diri
Keinginan untuk melawan otoritas
Cenderung mengkritik & ingin
memperbaiki
Keinginan membantu orang lain
Memilih teman
Cenderung untuk memimpin
KENAKALAN REMAJA
Semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut
akan merugikan dirinya sendiri dan orang-
orang di sekitarnya.
Kelainan tingkah laku / tindakan remaja
yang bersifat anti sosial, melanggar norma
sosial, agama serta ketentuan hukum yang
berlaku dalam
masyarakat.
KENAKALAN REMAJA GANGGUAN
MENTAL :

mengganggu fungsi dalam kehidupan


sehari-hari (sosial, pendidikan,
pekerjaan, perawatan diri)
PENYEBAB GANGGUAN MENTAL
Faktor internal (dari dalam dirinya)
Faktor genetik
Krisis identitas
tidak terbentuk jati diri/identitas diri
Kontrol diri yang lemah
o tidak bisa membedakan tingkah laku yang benar &
salah terseret pada perilaku 'nakal'.
o bisa membedakan dua tingkah laku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
o masalah dipendam.
PENYEBAB.
Faktor eksternal (dari luar dirinya) :
Keluarga
o Tidak harmonis (perceraian orangtua, tidak ada
komunikasi / perselisihan antar anggota keluarga.
o Pengasuhan yang salah di keluarga (child abuse,
terlalu dimanja, pendidikan agama -, terlalu menuntut
atau penolakan terhadap kemampuan/bakat anak )
Teman sebaya yang kurang baik (bullying)
Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang
kurang baik.
o perkembangan iptek yang berdampak negatif.
o tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
BEBERAPA GANGGUAN MENTAL
PADA REMAJA
1. Penyalahgunaan Zat/Napza
2. ADHD
3. Gangguan Tingkah Laku
4. Gangguan Depresi
5. Gangguan Cemas
6. Psikosomatik
7. Psikotik (Skozofrenia)
1.PENYALAHGUNAAN ZAT
NARKOBA = NAPZA

Narkoba : Narkotika dan obat berbahaya


lainnya
Napza : Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Zat
adiktif lainnya
NARKOTIKA, PSIKOTROPIK & ZAT
ADIKTIF LAINNYA
Bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh,
mempengaruhi terutama otak (SSP),
sehingga menyebabkan gangguan fisik,
psikis dan fungsi sosial
Napza yang ada di masyarakat
OPIOIDA (morfin, heroin, putaw)
KOKAIN (charlie, snow white)
KANABIS (tembakau, ganja)
AMFETAMIN (shabu, ektasi)
LSD (halusinogen)
ALKOHOL
SOLVENT/INHALANSIA
Tingkat pemakaian Napza
a. Coba-coba: rasa ingin tahu
b. Rekreasi : senang-senang
c. Situasional: pada keadaan tertentu
d. Abuse : penyalahgunaan
e. Dependence: sudah ketergantungan
Ketergantungan
Ketergantungan mental: Bingung,
gelisah, rasa kehilangan sesuatu,
craving bila pemakaian dihentikan

Ketergantungan fisik:
Keringat dingin, keluar air mata, keluar
lendir dari hidung, linu-linu/nyeri yang
hebat, kramp usus, mencret
Ciri/tanda dugaan memakai
Pola tidur berubah
Napsu makan berkurang
Menghindar, berlama-lama dalam kamar
Sikap lebih kasar, lekas tersinggung
atau marah, curiga, mabuk
Bekas suntikan pada lengan / kaki
Uang / barang sering hilang
Prestasi menurun
Komplikasi
TUBUH: Imunitas berkurang, Hepatitis /
AIDS / Infeksi lain, Kejang-kejang
mati ( overdosis / intoksikasi ), resiko
kesehatan Life style ( peny. Kelamin )

PSIKOLOGIK: Lekas tersinggung,


marah, takut, curiga, halusinasi,dll

SOSIAL: bolos sekolah / pekerjaan,


suka bohong, mencuri, kriminal lainnya,
komplikasi legal, merugikan keluarga
2. ATTENTION DEFICIT HIPERACTIVITY
DISORDER (ADHD)

Adalah gangguan perilaku pada anak yg timbul


dengan pola gejala :
Inattentive (tidak dapat memusatkan
perhatian)
Impulsif (bertindak tanpa dipikir)
Hiperaktif (tidak bisa diam)
Gejala inatensi pada remaja
Sulit menyelesaikan tugas/ pekerjaan
sampai selesai
Sulit mengikuti aturan/prosedur dlm
tugas yg terorganisasi
Sering lupa mengingat janji
Sering menunda/menghindari tugas yg
butuh pemikiran mendalam
Mudah teralih perhatiannya oleh
rangsangan auditori & visual
Gejala inatensi pada remaja
Sulit menyeleksi pikiran yg tidak penting
o tidak fokus thd sesuatu yg diinginkan
o Mempunyai 2 atau 3 pikiran sekaligus pada
waktu yg sama pikirannya melompat ke
pikiran yg lain
o Pikirannya dg cepat berganti kepikiran yg lain
mempengaruhi pikiran yg baru saja dipikirkan
o Cepat beralih ketugas yg lain/ aktifitas lain
penuh dg tugas/ aktifitas yg tak pernah
selesai
Gejala impulsif
Berusaha keras mengendalikan
impulsifitasnya
Sering memotong pembicaraan
Memberi komentar secara tiba2
Sering menunjukkan kurang
memperhatikan situasi/ orang lain
Sering bertindak tanpa dipikir terlebih
dahulu menyakiti orang lain/ melakukan
sesuatu tanpa memperkirakan akibatnya.
Gejala hiperaktif
Tidak bisa diam/ banyak gerak :
o Kaki & tangan tidak bisa diam ( diayun-ayun,
lutut/ jari2 bergerak-gerak )
o Banyak melakukan kegiatan
Gejala ADHD Pada Remaja
Didapatkan sejak anak2 (onset sebelum
usia 7 tahun )
Bersifat kronis dan pervasif
Pada 2 atau lebih situasi (rumah,
sekolah/ kuliah, pekerjaan
Secara bermakna menimbulkan
kegagalan fungsi sosial, akademik dan
pekerjaan
3.GANGGUAN TINGKAH LAKU (GTL)
DEFINISI :
Pola perilaku disosial, agresif atau
menentang yang berulang dan menetap
berupa pelanggaran berat norma sosial
yang sesuai untuk anak seusianya, dan
sifatnya lebih parah dari kenakalan
anak/ sikap memberontak remaja
berlangsung 6 bl
Gejala GTL
o Perkelahian dan pelecehan >>
o Kejam pada hewan dan manusia
o Perusakan barang
o Membakar, mencuri, bohong berulang
o Bolos sekolah, lari dari rumah
o Sering ngadat
o Provokatif dan menantang
Gejala GTL
Berkelompok :Dapat membentuk ikatan sosial,
kasih sayang dan kemampuan empati dengan
orang lain
Misal :
o Memp 1 teman sebaya berlangsung > 6 bln
o Bersedia membantu orang lain (pamrih - )
o Memp rasa bersalah/ menyesal wajar
o Tidak suka mengadukan teman
o Perhatian thd kesejahteraan teman

Tak berkelompok: Kegagalan membentuk ikatan


sosial, kasih sayang atau kehangatan dengan
orang lain tidak merasa bersalah
Komplikasi GTL
Membolos sekolah
Pelanggaran sosial
Gangguan Penggunaan Zat/NAPZA
Penyakit kelamin/ AIDS
Luka-luka fisik berkelahi, bunuh diri
Hamil di luar nikah
Anak: toleransi thd frustasi rasa hati
nurani norma masyarakat
4. GANGGUAN DEPRESI
Gejala depresi pada remaja :
Perasaan kebosanan yg berat
Tidak dapat merasakan kesenangan/ kepuasan dlm
kehidupan sehari-hari
Merasa bersalah, merasa tidak berharga
Merasa kehilangan, putus asa
Masa depan suram
Perubahan tingkah laku (agitasi, menarik diri)
Perubahan fisiologis : nafsu makan , BB , gg pola tidur
Ide2/ percobaan bunuh diri
5. GANGGUAN CEMAS
Gejala cemas :
Fisiologis : gelisah, mondar -mandir,
keringat dingin, berdebar-debar, perut
mules, sering BAK & BAB
Psikologis : khawatir, tidak tenang, takut,
was2, merasa tercekik, merasa sesak,
takut thd sesuatu yg blm terjadi.
Diagnosis Gangguan Cemas

Gangguan Phobi
Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan Panik
Gangguan obsesi kompulsif
6. PSIKOSOMATIK
Disebut juga : Faktor Psikologis yg
mempengaruhi kondisi fisik

Gejala Psikosomatik :
Keluhan fisik yg didahului oleh trauma
psikologis yg jelas dlm rentang waktu
Adanya kelainan fisik secara klinik
7. PSIKOTIK
Disebut juga : Gangguan Jiwa Berat/ gila

Gejala psikotik :
Tidak mempunyai daya nilai realitas (insight -)
Waham +, halusinasi +, gg proses pikir, dll
Pikiran, perasaan & perilaku tidak sinkron &
tidak masuk akal
KUESIONER KESEHATAN MENTAL REMAJA

Terdiri dari 32 item, berisi tentang :


Masalah perilaku, emosional
Masalah intrapersonal
Masalah dengan teman sebaya
Masalah penyalahgunaan Zat
Cara menilai :
Tidak pernah : 0
Kadang-kadang :1
Sering : 2 (kecuali kadang-kadang merokok & minum
alkohol; sekali memakai zat adiktif))
KUESIONER KESEHATAN MENTAL REMAJA

Interpretasi hasil penjumlahan nilai :


Jumlah nilai 0 (nol) : tidak ada masalah
Jumlah nilai 1-58 : ada masalah

Tindak lanjut hasil interpretasi


o Jumlah nilai 27 perlu konseling oleh guru BK
o Jumlah nilai > 27 dirujuk ke Puskesmas,RS setempat
untuk ditangani oleh Psikolog/Dokter Umum/ Psikiater

Anda mungkin juga menyukai