Anda di halaman 1dari 23

OLEH :

Markus Ruru
Ni Kadek Iriani Widiastuti
Richard Steven Thenu
Febrizal PB
Kegiatan Penambangan yaitu kegiatan mengekploitasi sumber daya
mineral dan mendapat manfaat darinya.
Latar belakang adanya reklamasi dan penutupan tambang :
1. Cebakan mineral sebagai sumber alam yang tak terbarukan.

2. Semakin berkembangnya pemikiran pembangunan berkelanjutan.

Stongman (2000) : Closing mines successfully has been more


problematic than opening mines successfully
Hartman & Mutmansky : The best time to begin the reclamation
process of a mine is before the first excavations are initiated
3. Kegiatan reklamasi tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian yang
terintegrasi pada tahapan kregiatan penambangan.
4. Pemikiran gambaran pasca tambang sejak tahap eksplorasi.
KONSEP PERENCANAAN PENUTUPAN TAMBANG
Definisi tentang reklamasi dan penutupan tambang
dijelaskan di dalam peraturan menteri ESDM No. 18 tahun 2008,
yaitu :
Reklamasi Kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau
menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan
berguna sesuai peruntukannya.
Penutupan Tambang Kegiatan yang bertujuan
memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu
sebagai akibat dihentikannya kegiatan penambangan dan/atau
pengolahan dan pemurnian untuk memenuhi kriteria sesuai
dengan dokumen rencana penutupan tambang.
Wajib memenuhi prinsip-prinsip lingkungan hidup, keselamatan & kesehatan
kerja, serta konservasi bahan galian.
1. Prinsip lingkungan hidup :

Kualitas air permukaan, air tanah, air laut, serta udara sesuai baku
mutu lingkungan.
Stabilitas dan keamanan timbunan batuan penutup, kolam tailing,
lahan bekas tambang serta struktur buatan.
Keanekaragaman hayati

Pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya.

Aspek sosial, budaya dan ekonomi.

2. Prinsip K3 Penciptaan kondisi aman sesuai dengan peraturan perundang-


undangan.
3. Prinsip konservasi bahan galian Meliputi pengumpulan data yang akurat
mengenai bahan galian yang tidak dieksploitasi serta sisa pengolahan
bahan galian.
Leading practice sustainable development program for mining industry
(2006) : Kunci dari rencana penutupan tambang adalah rehabiltasi lahan yang progresif
menjamin :
Bentang alam pasca tambang dalam keamanan aman dan stabil dari aspek fisik,
geokimia dan ekologi.
Kualitas sumber daya air di sekitar tambang terlindungi.

Rencana penggunaan lahan pasca tambang yang berkelanjutan yang disepakati


telah disusun dengan jelas dan memenuhi kepuasan masyarakat dan pemerintah.
Kriteria keberhasilan telah dipantau dan disepakati oleh stakeholders.

Ditinjau dari aspek teknik pertambangan komponen penting yang harus diperhatikan
sehubungan dengan sasaran dengan sasaran reklamasi dan penutupan tambang
adalah :
Air : yaitu terkait dengan hidrologi (ketersediaan sumber daya air), kuantitas atau
debit, kualitas dan kemungkinan pencemaran air.
Tanah dan lahan : yaitu terkait dengan bentang alam, kesuburan, dan kemungkinan
pencemaran tanah.
Pengelolaan Air Tambang
1. Disusun setiap jangka waktu 5 tahun dengan rincian
tahunan meliputi :
Tata guna lahan
Rencana pembukaan lahan
Program reklamasi lahan
Rencana biaya reklamasi.
2. Jika umur tambang < 5 tahun rencananya disusun sesuai
umur tambang .
3. Rencana disampaikan ke Menteri, Gubernur, atau
Bupati/walikota, sesuai wewenang masing-masing kegiatan
operasi/produksi.
1. Pendahuluan
Status perizinan
Luas wilayah
Persetujuan AMDAL/UKL-UPL
Lokasi & kesampaian daerah

2. Tata guna lahan sebelum dan sesudah


tambang
3. Rencana pembukaan lahan
Tambang (lokasi & luas sebaran, metode, umur,
peralatan, striping ratio, dll)
Timbunan (luasan dan lokasi untuk OB)
Jalan
Kolam sedimen
Sarana penunjang
4. Program reklamasi
Lokasi lahan yang akan direklamasi
Teknik dan peralatan yang akan digunakan dalam
reklamasi
Sumber material pengisi (jika dilakukan pengisian)
Revegetasi (jenis dan jumlah tanaman, jarak tanam,
lokasi & luas)
Pekerjaan sipil
Pemeliharaan
1. Oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
harus memberi penilaian dan persetujuan atas Rencana
Reklamasi paling lambat 30 hari kerja sejak diterima, tidak
termasuk jumlah hari yang diperlukan untuk penyempurnaan.

2. Apabila 30 hari tidak ada penyetujuandan tanpa penyempurnaan


dianggap disetujui.

3. Perusahaan wajib melakukan perubahan terhadap Rencana


Reklamasi yang telah disetujui apabila terjadi perubahan :
Sistem penambangan
Tata guna lahan
Tata ruang, dan atau
AMDAL atau UKL-UPL
1. Pelaksanaan reklamasi wajib dilakukan paling lambat
1(satu) bulan setelah tidak ada kegiatan usaha
pertambangan pada lahan terganggu.
2. Perusahaan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan reklamasi setiap 1(satu) tahun.
Adalah dana yang disediakan oleh perusahaan pertambangan
sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi.
Bentuk jaminan :
1) Deposito berjangka (di bank pemerintah ; sesuai jadwal
reklamasi).
2) Bank garansi dari pemerintah ; sesuai jadwal reklamasi.
3) Bank devisa : Sertifikat pinjaman dari lembaga penjamin
milik pemerintah.
4) Cadangan akuntansi (accounting reserve) :
Perusahaan milik public yang terdaftar di BEI atau di luar
Indonesia; atau
Perusahaan mempunyai modal disetor > US $ 25 juta yang
dinyatakan dalam laporan keuangan yang telah diaudit.
1. Biaya langsung :
Biaya pembongkaran fasiltas tambang (bangunan, jalan,
emplasemen) kecuali ada persetujuan dari instansi yang
berwenag bahwa fasilitas tersebut akan digunakan pemerintah.
Penatagunaan lahan
Pencegahan dan penanggulangan AAT
Pekerjaan sipil.

2. Biaya tidak langsung


Mobilisasi dan demobilisasi alat-alat berat
Biaya perancanaan kegiatan reklamasi
Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor/pihak ketiga
sebagai pelaksana reklamasi.
Terdiri dari beberapa point penting yaitu :
1. Profil wilayah
2. Deskripsi wilayah penambangan
3. Gambaran rona akhir tambang
4. Hasil konsultasi dengan stakeholders
5. Program penutupan tambang
6. Pemantauan
7. Organisasi
8. Rencana biaya penutupan.
Jaminan Penutupan Tambang
1. Deposito berjangka
2. Di Bank Pemerintah
3. a/n Menteri, Gubernur, Bupati/walikota & Perusahaan
yang bersangkutan
4. Jangka waktu sesuai dengan Rencana Penutupan
Tambang yang telah disetujui
Dasar Perhitungan
1. Biaya langsung
Pembongkaran bangunan & sarana penunjang yang tidak digunakan,
kecuali ditentukan lain
Reklamasi tapak bekas tambang, fasilitas pengolahan & pemurnian &
penunjang
Penanganan B3 & limbah B3
Pemeliharaan & perawatan
Pemantauan
Aspek sosial, budaya & ekonomi

2. Biaya tidak langsung


Mobilisasi demobilisasi
Perencanaan kegiatan
Administrasi & keuntungan pihak ke-3 sebagai kontaktor pelaksana
Supervisi
Contoh Reklamasi dan Revegetasi di PT. Berau Coal

Handling top soil Recounturing

OB removal

OB Removal

Anda mungkin juga menyukai