Anda di halaman 1dari 28

monomer initiator

Monomer dan initiator


saling larut
Polimer tidak larut dalam
sisa monomer,
Biasanya eksotermis
Semakin besar konversi,
E-1
semakin tinggi viskositasnya
monomer polymer
CONTOH The high pressure free radical process for the
manufacture of Low Density Polyethylene

ethylene initiator

T = 200 280C Super-


P = 1000 3000 atm critical

E-1

ethylene polyethylene
Polyethylene membentuk cabang karena proses self-
branching.
Cabang yang lebih panjang dari metil tidak dapat
masuk ke kisi kristal polyethylene, sehingga polimer
padat yang dihasilkan kurang bersifat kristal (tidak
transparan) dan lebih kaku daripada HDPE (0.935-
0.96 g cm-3) yang dibuat dengan reaksi coordination
polymerization
solven katalis
monomer inisiator
Monomer, initiator, dan
katalis larut dalam solven,
Polimer tidak larut dalam
larutan
Ekotermis
Semakin besar konversi,
E-1
semakin tinggi viskositasnya
Larutan polimer
Langkah-langkah proses polimerisasi slurry:

1. Langkah penyiapan katalis.


Katalis yang pada umumnya berupa padatan,
diproduksi sedemikian rupa sehingga tidak ada air dan
oksigen pada katalis.

2. Langkah polimerisasi
Reaksi polimerisasi dilakukan pada P < 50 atm dan T <
110C (untuk menghidari larutnya polimer) sehingga
terbentuk slurry dengan konsentrasi polimer 20%
dalam diluen cairan alifatik (misal propylene, dalam
pembuatan polypropylene).
3. Recovery polimer:
Langkah ini dilakukan dengan cara stripping terhadap
diluen, pencucian untuk menghilangkan sisa katalis,
dan ekstraksi komponen polimer yang tak dikehendaki
(jika perlu).

4. Langkah compounding:
Langkah ini bertujuan untuk mencampur berbagai
macam stabilizer dan bahan aditif dengan lelehan
polimer, yang kemudian diikuti dengan pendinginan
dan pembentukan pellet.
Jika konsentrasi katalis sangat kecil, maka
langkah penghilangan katalis dapat diabaikan.
Konversi biasanya lebih tinggi dibandingkan
dengan free-radical, high-pressure
polymerization process, sehingga lebih sedikit
monomer yang harus direcycle.
Temperatur reaksi pada proses slurry dapat
dikontrol dengan me-reflux solven.
inisiator Dispersing agent
monomer air
Monomer dan initiator
tidak larut dalam solven,
Polimer tidak larut dalam
larutan
Ekotermis
Semakin besar konversi,
E-1

viskositas relatif tidak


berubah.
Polimer tersuspensi
Peran air:
1. Media transfer panas.
2. Menjaga viskositas media reaksi tetap rendah.

Dalam polimerisasi vinyl chloride :


(CP)monomer = (CP)polimer = (CP)air

Rasio air/monomer : 1,5/1 1,75/1


Inisiator

Senyawa Senyawa Senyawa


peroxide azo ionik
Benzoyl peroxide Azo-bis- aluminum alkyl
Diacetyl peroxide isobutyronitrile antimony alkyl
(AIBN) titanium chloride
Lauryl peroxide
chromium oxides
t-butyl-peroxides

Jumlah katalis : 0.1 0.5% dari berat monomer


Apa yang terjadi dalam tetesan monomer?

0% 10 20% 75 80%

Encer Kental Padatan


Lengket Tidak lengket
Masalah utama

Aglomerasi

(terutama pada tahap dimana tetesan menjadi kental dan lengket)

Pengadukan Stabilizing agent


Stabilizing agent

Surface-active agents Polimer yang


(surfactants) larut dalam air
Garam dari asam lemak, gelatin, methyl cellulose,
poly(vinyl alcohol),
MgCO3 , CaCO3
starches, gums, dan
Ca3(PO4)2 poly(acrylic acids) beserta
TiO, Al2O3 garamnya

Jumlah stabilizing agent: 0,01 0,5% dari berat monomer


Diagram alir polimerisasi suspensi
untuk pembuatan methyl methacrylate
Diagram alir polimerisasi suspensi
untuk pembuatan methyl methacrylate
Dalam polimerisasi suspensi, monomer +
inisiator yang terlarut didispersikan dalam
bentuk tetesan kecil ke dalam air yang
mengandung sedikit suspension agent.

Begitu polimerisasi berlangsung, tetesan


monomer berubah menjadi kental dan lengket.

Hasil akhir reaksi mengandung polimer 25-50%


yang terdispersi dalam air.

Koagulasi dari dispersi dikontrol dengan


pengadukan dan bantuan stabilizing agent.
Jika polimerisasi sudah selesai, suspensi polimer
dialirkan ke blowdown tank atau stripper untuk
memisahkan sisa monomer.
Slurry dipompa ke centrifuge atau filter untuk
menyaring, mencuci, dan mengeringkan polimer.

Polimer basah (30% air) dikeringkan dengan udara


hangat (66 to 149C) dalam dryer.

Polimer kering dikirim ke storage.


REAKTOR
Bentuk reaktor umumnya tangki vertikal
berpengaduk yang terbuat dari stainless steel
atau glass-lined carbon steel.

Reaktor dilengkapi dengan pengaduk (tipe


paddle atau anchor) dengan 20 60 rpm.
Yang perlu diperhatikan adalah kontrol
temperatur.
REAKTOR

STAINLESS STEEL GLASS-LINED


CARBON STEEL
Perpindahan panas bagus Perpindahan panas kurang
Masalah fouling Tidak ada fouling
Reaksi eksotermis

Kontrol temperatur
sangat penting

Reaktor Reaktor
dengan jaket dengan baffle
Hati-hati! Dead volume

Sistem
refrijerasi
Jika ukuran reaktor berjaket diperbesar, timbul
masalah luas perpindahan panas.

Luas perpindahan panas tidak berbanding lurus


dengan volume reaktor.

Untuk tangki silinder, pertambahan luas


perpindahan panas jaket sebanding dengan
kenaikan volume dipangjatkan 0,67.
Untuk L = D:

D12L1 D13
V1 3
4 4 V2 D23 4 D2

D22L2 D23 V1 D13 4 D1
V2
4 4

A1 D1L1 D12 2
A2 D22 D2

A1 D12 D1
A2 D2L2 D22

3 23
A2 D2 D2
2 23
V2

A1 D1 D1 V1
Dispersi monomer
1 m 0,5 cm

Reaktor mini
Keuntungan polimerisasi suspensi:
1. Penggunaan air sebagai media pertukaran panas
lebih ekonomis darpada solven organik.

2. Dengan nilai CP yang besar, pengambilan panas


reaksi lebih efektif dan kontrol terhadap
temperatur menjadi lebih mudah.

3. Pemisahan dan penanganan polimer lebih mudah


daripada polimerisasi emulsi dan larutan.
4. Produk lebih mudah dimurnikan.
Polimerisasi suspensi paling banyak digunakan untuk
memprodukasi resin plastik:

Semua jenis resin termoplastik


Polystyrene,
Polymethyl methacrylate,
Polyvinyl chloride,
Polyvinylidene chloride,
Polyvinyl acetate,
Polyethylene,
Polypropylene
Komposisi dan kondisi reaksi beberapa sistem polimerisasi suspensi
CONTOH SOAL
Mengapa penggunaan coil pendingin dalam reaktor
untuk polimerisasi suspensi tidak dianjurkan?

PENYESAIAN:
Masalah utama dalam reaktor untuk polmerisasi
suspensi adalah terbentuknya kerak polimer. Jika kerak
terbentuk di antara coil-coil pendingin, maka
pembersihannya akan sangat sulit.

Anda mungkin juga menyukai