Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
HR : 105 x/menit thoracoabdominal
Rr : 34 x/menit
T: 38,2 C
BB : 43 kg
TB : 158 cm
Status gizi : IMT 17,26 (gizi kurang)
Mata
konjungtiva anemis -/-
sklera ikterik -/-
mata cekung -/-
Leher
Jvp 5+1
Tidak terdapat hipertrofi otot sternocleidomastoideus
Tidak terdapat pembesaran limfonodi
Inspeksi :
Normochest
Retraksi dinding dada (-)
Ictus cordis tak tampak
Paru :
Jantung Palpasi:
Palpasi : Fokal fremitus menurun pada paru kanan
Ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Nyeri tekan (-), tidak teraba krepitasi maupun
Batas atas jantung : SIC II linea sternalis dextra deformitas
Batas pinggang jantung : SIC III linea parasternalis sinistra Pengembangan paru menurun pada paru kanan
Batas kanan jantung : SIC IV linea sternalis dextra
Batas Kiri jantung : SIC V Linea midclavikularis sinistra Perkusi :
Auskultasi: Sonor pada kedua lapang paru
SIS2 reguler, intensitas kuat, tidak terdapat suara tambahan
Punctum maximum di SIC V minclavicularis sinistra Auskultasi :
Vesikuler menurun pada basal paru dextra
Rhonki basah +/+
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Auskultasi : Perkusi : Palpasi
Dinding perut Bising usus 8 Timpani pada Supel
lebih rendah dari kali/menit lapang abdomen Nyeri tekan (-)
dinding dada Organomegali (-)
Vena kolateral (-)
Caput medusa (-)
Ekstremitas
Sinus takikardi
Diagnosis
Diagnosis
Bronkiektasis terinfeksi
TB paru putus obat
AKI gr II
Penatalaksanaan
Istirahat
O2 3 Lpm
Diet bubur TKTP
IVFD RL:D5%: 1:1= 30 tpm
Inj Ceftriaxone 2x1 gr IV
Ambroxol syr 3x1
Paracetamol tablet 3X500 mg
Neurodex tablet 1x1
Retaphyl SR tablet 1x1
FOLLOW UP
Anamnesis Sesak teru menerus, sulit tidur, Sesak belum berkurang, sulit Sesak berkurang, batuk dahak
batuk dahak kekuningan tidur, batuk dengan jumlah gelas, nyeri dada kanan
sebanyak 1 gelas, nyeri dada dahak berkurang, nyeri dada berkurang, bisa tidur.
kanan bawah, demam (-) kanan berkurang
Pemeriksaan fisik Ku : CM tampak sesak dengan Ku : CM tampak sesak Ku : CM tampak sesak,
posisi duduk dan terpasang O2
dengan posisi duduk dan posisi tidur 60 dan
Td: 110/70 N: 105x/menit terpasang O2 terpasang O2
Rr : 34x/menit t: 38,2C
Td : 120/70 N: 98x/menit Td : 120/80 N: 96x/menit
Mata : ca -/- si -/-
Rr : 32x/menit t: 37,1C Rr : 28x/menit t: 36,7C
Pulmo : sdv +/+ Rh +/+ wh -/-
Mata : ca -/- si -/- Mata : ca -/- si -/-
Cor : S1S2 reg, M(-) G(-)
Pulmo : sdv +/+ Rh +/+ wh -/- Pulmo : sdv +/+ Rh +/+ wh -/-
Abd : supel,NT (-). Bu(+)
Eks : jari tabuh, tangan basah Eks : jari tabuh, tangan basah
Pemeriksaan penunjang Wbc : 14.040 u/L BTA 1: negative BTA 3 : negative
Gran :89,7%
BTA 2: negative
HB : 11,7 g/dL
AT : 470 103 /uL
Ureum : 24 g/dl
Creatinin : 2,4 g/dl
Rontgen thorax : honey comb
appearance
Cor : S1S2 reg, M(-) G(-) Cor : S1S2 reg, M(-) G(-)
Eks : jari tabuh, akral hangat Eks : jari tabuh, akral hangat
Pemeriksaan penunjang Cek ur, cr ulang, hasil
Ureum :
End Stage Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 3 bulan
Tabel 2. Klasifikasi AKI dengan kriteria AKIN, 2005
Contoh keadaan klinis Toksik karena obat Pembedahan +/- infeksi Sepsis, ARDS, MODS
Rute pemberian nutrisi Oral Enteral +/- parenteral Enteral +/- parenteral
Sumber energi Glukosa 3-5 g/kgBB/hari Glukosa 3-5 g/kgBB/hari Glukosa 3-5 g/kgBB/hari
Lemak 0,5-1 g/kgBB/hari Lemak 0,8-1,2 kgBB/hari