Anda di halaman 1dari 12

Proses Survei

Manajemen Penggunaan Obat


Diskusi:

Peserta : Ka instalasi Farmasi. PFT (ka dan anggota), farmasis


Surveior meminta Ka Instalasi farmasi untuk :
Menjelaskan proses manajemen penggunaan obat mulai dari
perencanaan, seleksi, pengadaan obat, penyimpanan, pemesanan,
mempersiapkan, dispenser, administrasi, pemantauan, dan evaluasi
Kalau terjadi KTD atau KNC bagaimana melaporkan insiden tersebut
dan apa proses untuk memperbaikinya
Bagaimana proses monitorng efek samping obat
Menjelaskan penyimpanan obat yang perlu diwaspadai, cara
pelabelan, bagaimana prosedur pemakaiannya, kebijakan kalau
disimpan di unit pelayanan
Menjelaskan daftar obat NORUM, kepada siapa di sosialisasikan,
bagaimana pelabelan, penyimpanannya ?
Pertanyaan untuk Ka Inst Farmasi:

Apakah anda mempunyai daftar singkatan yang dilarang


dalam resep
Apakah mempunyai daftar obat NORUM dan elektrolit
konsentrat
Bagaimana melakukan sosialisasinya kepada staf anda
Bagaimana menyimpan obat NORUM, bgmn pelabelannya
Bagaimana memberikan diklat untuk staf tentang praktek
manajemen obat yang aman?
Bagaimana Anda menentukan dan memastikan kompetensi
yang dibutuhkan untuk staf Anda?
Pertanyaan untuk Anggota PFT
1. Perbaikan apa saja yang telah dibuat untuk
memperbaikan sistem manajemen obat?
2. Bagaimana proses menyusun formularium ?
3. Apakah ada kriteria untuk memasukkan atau
mengeluarkan obat dari formularium ?
4. Apakah memiliki PKS/MOU dengan pihak luar
RS
5. Apakah ada rapat koordinasi PFT kali sebulan
?
Pertanyaan untuk Farmasis
1. Apakah anda dinilai kompetensi untuk menelaah pesanan obat atau
resep
2. Apa saja yang ditelaah ?
3. Bagaimana proses penelaahan obat apakah ada catatan dari semua
pasien yg menerima obat
4. Bila digunakan software komputer, untuk meng-cross-check obat, untuk
interaksi obat dan alergi, apakah software di up date secara berkala
5. Apakah ada proses untuk memverifikasi:obat sudah betul berdasarkan
pesanan obat (pasien, dosis obat, Route pemberian, waktu pemberian)
6. Apakah ada sistem untuk menyalurkan obat dgn dosis yg tepat dan
kepada pasien yg tepat di saat yg tepat
7. Berapa lama waktu pelaporan yg terkait dengan kesalahan manajemen
obat (medication errors)
8. Apa peran farmasis dalam pengendalian kualitas manajemen
penggunaan obat ?
Apa peran dari teknisi farmasi?
Apa peran dari apoteker?
Telusur Manajemen Penggunaan Obat
Surveior menjelajahi jalur obat dipilih dalam RS menggunakan
rekam medis yg telah diminta. Surveior kemudian
memfokuskan pada proses manajemen obat diinformasikan
oleh kegiatan survei sebelumnya seperti diskusi kelompok
atau manajemen obat dalam telusur pasien sebelumnya
Selama telusur manajemen penggunaan obat Surveyor
biasanya meminta untuk melihat dokumen yang terkait dan
kebijakan tertentu dalam sistem manajemen obat
Apoteker diminta menunjukkan seluruh proses penggunaan
obat , dari penerimaan pesanan, sampai menyerahkan obat
untuk unit pelayanan pasien
Apoteker diminta memperagakan pemeriksaan resep untuk
mengecek bahwa obat yang disiapkan sudah aman
Observasi
Surveior keliling ke Tempat penyimpanan dan penyiapan obat
:
1. Bagaimana menyimpan Obat sehingga kondisi yg sesuai
bagi stabilitas produk
2. Bagaimana pelaporan obat narkotika secara akurat sesuai
UU dan peraturan yg berlaku
3. Apakah seluruh tempat pernyimpanan obat diinspeksi
secara berkala sesuai kebijakan RS untuk memastikan obat
disimpan secara benar
4. Bagaimana kebijakan RS tentang cara identifikasi dan
penyimpanan obat yg dibawa oleh pasien
5. Cek tempat pencampuran obat/ obat kemoterapi
6. Cek tempat penyimpanan B 3
Ke Apotik
Pertanyaan untuk Staf Farmasi:
Bagaimana dan di mana Anda memberi label, menyimpan dan memberikan
obat yang perlu diwaspadai di apotek?
Bagaimana Anda mengidentifikasi obat NORUM dan elektrolit konsentrat ?
Bagaimana Anda memastikan bahwa proses pemberian obat yang aman telah
dilaksanakan ? ( minimal lima benar )
Bagaimana dan di mana sediaan steril dicampur? (tanya SPOnya)
Bagaimana Anda memastikan kepatuhan dengan proses yang telah ditentukan?
Bagaimana Anda menangani pesanan dokter tidak terbaca dan tidak lengkap '?
(Tanya SPO nya)
Bagaimana menangani permintaan obat yang sedang kosong dalam persediaan
(tanya SPO nya )
Bila obat diketahui kadaluwarsa, apa yang akan anda lakukan ?
Memeriksa Dokumen
1. Struktur organisasi instalasi Farmasi
2. Pedoman Pelayanan Farmasi
3. Pedoman PIO dan Konseling
4. Panduan Pengelolaan Obat Emergensi
5. Pedoman Penarikan Obat
6. Pedoman Penanganan Obat Kadaluarsa
7. Pedoman Pemusnahan Obat
8. Kebijakan tentang pemesanan dan pencatatan obat
9. Kebijakan & prosedur di RS mengarahkan peresepan, pemesanan dan
pencatatan obat yg aman
10. Kebijakan Penulisan Resep Yang Lengkap
11. Kebijakan pemantauan dan pelaporan efek samping obat
12. Kebijakan penyimpanan perbekalan farmasi
13. MOU/PKS dengan pihak luar untuk supply obat bila persediaan kosong/tak
tersedia
BUKTI DOKUMEN MPO
Regulasi :
Kebijakan/Pedoman/Panduan pelayanan farmasi RS
Unit Pelayanan Farmasi :
Kebijakan/Pedoman/Panduan pelayanan farmasi tentang :
Penggunaan obat di RS
Cara identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa oleh pasien
Cara penyimpanan yang tepat bagi produk nutrisi
Cara penyimpanan obat radioaktif, untuk keperluan investigasi dan sejenisnya
Cara obat sample disimpan dan dikendalikan
Penarikan dan pemusnahan obat yang diketahui kadaluwarsa atau ketinggalan
jaman
Peresepan, pemesanan dan pencatatan obat yang aman di rumah sakit.
Prosedur mengatur tindakan yang terkait dengan penulisan resep dan pemesanan
obat yang tidak terbaca
Mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan yang harus dicatat dalam status pasien
dan yang harus dilaporkan ke rumah sakit.
Daftar
Daftar obat NORUM
Daftar singkatan yang dilarang
Daftar dokter atau petugas yang berwenang
menulis resep/pesanan
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai