Anda di halaman 1dari 16

Anxiety Disorder

Gangguan Obsesif Kompulsif


Kelompok 9
Pengertian
Gangguan obsesif kompulsif (obsessive-
compulsive disorder ; OCD) adalah gejala obsesi
atau kompulsi berulang yang cukup berat hingga
menimbulkan penderitaan yang jelas pada orang
yang mengalaminya.
Obsesi adalah pikiran, perasaan, gagasan atau
sensasi yang berulang dan mengganggu.
Kompulsi adalah perilaku yang disadari, standar
dan berulang, seperti menghitung, memeriksa,
atau menghindar.
Epidemiologi
10 % pada pasien rawat jalan di klinik psikiatri.
Pada orang dewasa, laki-laki dan perempuan
cenderung sama-sama terkena.
Pada remaja, laki-laki lebih sering daripada
perempuan.
Etiologi
Faktor biologis
a. Sistem serotonergik
b. Sistem noradrenergik
c. Neuroimunologi
d. Berkurangnya ukuran kaudatus bilateral
pada pasien OCD.
e. Genetik
Faktor perilaku
Faktor psikososial
a. Faktor kepribadian
b. Faktor psikodinamik
Pola Gejala
Kontaminasi
obsesi terhadap kontaminasi, diikuti kegiatan
mencuci atau disertai penghindaran kompulsif objek
yang diduga terkontaminasi.
Keraguan patologis
obsesi keraguan, diikuti kompulsi memeriksa.
Pikiran yang menggangu
adanya pikiran obsesif yang mengganggu tanpa suatu
kompulsif
Simetri
kebutuhan akan simetri atau ketepatan yang dapat
menyebabkan kompulsi mengenai kelambatan.
Contoh Kasus
Nn. B datang ketempat perawatan psikiatri setelah
dipindahkan dari lantai medis tempat ia dirawat
sebelumnya untuk malnutrisi. Nn. B ditemukan tidak sadar
dalam apartemen oleh seorang tetangga. Ketika dibawa
keruang gawat darurat dengan ambulan, ia diketahui
mengalami hipokalemi dan hipotensi. Pada tempat rawat
psikiatri, Nn. B menjelaskan riwayat panjang mengenai
obsesi berulang akan kebersihan, terutama yang berkaitan
dengan makanan. Ia melaporkan kalau ia sulit makan
makanan apapun kecuali bila telah dicucinya tiga hingga
empat kali karena ia sering berpikir kalau makanan itu
kotor. Ia mengatakan bahwa dengan mencuci makanan,
akan mengurangi ansietas yg ia rasakan mengenai
kekotoran makanan.
Contoh Kasus (sambungan)

Walaupun Nn. B melaporkan bahhwa kadang-kadang ia


mencoba makanan yg tidak ia cuci (di restoran), ia begitu
khawatir akan mendapatkan penyakit karena memakan
makanan tsb sehingga ia tidak dapat makan di restoran lagi.
Nn. B mengatakan bahwa obsesinya mengenai kebersihan
makanan bertambah sedemikian hebat selama 3 bulan
terakhir inisehingga ia hanya dapat makan makanan dalam
jumlah yg sangat sedikit bahkan jika ia telah mencucinya
dengan berleebihan. Ia menyadari bahwa kekhawatiran
obsesi ini tidak rasional tetapi ia tidak bisa makan atau
menjadi sangat gugup dan mual setelah makan
Diagnosis Banding
KEADAAN MEDIS
Gangguan Tourette
Gangguan tic lainnya
Epilepsi lobus temporalis
Kadang-kadang trauma serta komplikasi
pascaensefalitis
Gangguan Tourette
Gejala khas: Tik motorik dan vokal yg sering
terjadi bahkan setiap hari. Gangguan tourette
dan OCD memiliki awitan dan gejala yg
serupa. Tourette memiliki gejala kompulsif dan
sebanyak dua pertiga memenuhi kriteria
diagnostik OCD.
Keadaan Psikiatri Lain
Pertimbangan psikiatri utama di dalam
diagnosis banding OCD:
Skizofrenia
Gangguan kepribadian obsesif kompulsif
Fobia dan gangguan depresif.
OCD dapat dibedakan dengan skizofrenia yaitu tidak
adanya gejala skizofrenik lain, sifat gejala yg
kurang bizar dan tilikan pasien terhadap
gangguannya.
Perjalanan Gangguan dan Prognosis
Lebih dari separuh pasien dengan OCD
memiliki awitan gejala yg mendadak, terjadi
setelah peristiwa yg penuh tekanan seperti
kehamilan, masalah seksual atau kematian
kerabat. Perjalanan gangguan biasanya lama
tetapi bervariasi; sejumlah pasien mengalami
perjalanan gangguan yg berfluktasi sedangkan
pasien lain mengalami perjalanan gangguan
yang konstan.
TERAPI
Farmakoterapi
Selective serotonin reuptake inhibitors
(SSRI)
Clomipramione
Obat lain, yaitu: Jika terapi dengan SSRI
dan clomipramione tidak berhasil, banyak
terapis memperkuat obat pertama
dengan penambahan valproat
(depakene), litium (eskalith), atau
karbamazepin (tegretol).
TERAPI (sambungan)
Terapi perilaku (dalam terapi perilaku
pasien harus benar-benar berkomitmen
terhadap perbaikan), pendekatan perilaku
yg penting dalam OCD:
Pajanan dan pencegahan respons
Desensitisasi
Penghentian pikiran
Pembanjiran
Terapi implosi
Aversive conditioning
Psikoterapi
Psikoterapi suportif secara pasti memiliki
tempat, terutama pada pasien OCD ygb
walaupun gejalanya memiliki keparahan yg
beragam, mampu bekerja dan melakukan
penyesuaian sosial. Dengan kontak regular
dan terus-menerus dengan orang yg
profesional, tertarik, simpatik, dan memberi
semangat. Pasien mungkin mampu
berfungsi dengan bantuan ini yg tanpanya
gejala tersebut dapat menjadikan mereka
lemah.
Terapi Lain
Terapi kelompok berguna sebagai sistem
dukungan untuk sejumlah pasien, contohnya:
-Terapi Keluarga, sering berguna dalam dalam
mendukung keluarga, membantu mengurangi
perpecahan perkawinan akibat gannguan ini,
dan membangun hubungan kerjasama terapi
dengan anggota keluarga untuk kebaikan
pasien.
-Terapi elektrokonvulsif dan psychosurgery dapat
dipertimbangkan untuk kasus ekstrem pada
pasien yg sangat resisten terhadap terapi

Anda mungkin juga menyukai