I. Pendahuluan
Upaya untuk mengurangi populasi lalat sangat penting dilakukan mengingat
dampaknya bagi kesehatan. Dalam menentukan kepadatan lalat pengukuran jumlah lalat
dewasa lebih tepat dan biasa dilakukan daripada pengukuran populasi larva lalat.
Untuk mengetahui angka kepadatan lalat di suatu wilayah dilakukan dengan cara
mengukur angka kepadatan lalat tersebut. Pengukuran populasi lalat hendaknya dilakukan
pada:
a. Setiap kali dilakukan pengendalian lalat (sebelum dan sesudah)
b. Monitoring secara berkala, yang dilakukan minimal setiap 3 bulan sekali
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Fly Grill (Fly Grill
Survey) dengan interpretasi pengukuran indeks populasi lalatpada setiap lokasi sebagai
berikut:
a. 0-2 : rendah atau tidak menjadi masalah
b. 3-5 : sedang dan perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat perkembangbiakan
lalat (tumpukan sampah, kotoran hewan, dll)
c. 6-20 : tinggi/ padat dan perlu pengamanan terhadap tempat-tempat berkembang
biak lalat dan bila mungkin direncanakan upaya pengendalian
d. >21 : sangat tinggi/sangat padat dan perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat
perkembangbiakan lalat dan tindakan pengendalian lalat.
c. Hasil pengamatan
IV. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan didapatkan indeks populasi lalat 5 yaitu termasuk kedalam kategori
sedang dimana diperlukan pengamanan terhadap pengembangbiakan lalat tersebut yang
merupakan pembuangan sampah.
V. Saran
Adapun saran yang dapat diberikana adalah:
- Pemakaian handscoen dan masker diperlukan dalam pengukuran populasi lalat
sebagai alat pelindung diri
- Tempat pembuangan sampah yang merupakan tempat untuk pengembangbiakan
lalat tersebut seharusnya dengan jarak yang lebih jauh dari rumah warga atau dapat
dilakukan pembuatan wadah untuk menampung sampah sehingga sampah tidak
berserakan dan menjadi tempat perkembangbiakan lalat.