Kajian Akademis UPTD
Kajian Akademis UPTD
PELAKSANA TEKNISDAERAH
PADA PEMERINTAH DAERAH PROVISI DAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
Oleh:
Dr. NURDIN, M.Si
Kasubdit Wilayah I
Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian
Perangkat Daerah-Ditjen OTDA
UPTD
v Pembentukannya ditetapkan:
untuk Prov. Dgn Peraturan Gubernur setelah
dikonsultasikan dengan Menteri,dan
untuk Kab./Kota dengan peraturan Bupati/Walikota
setelah dikonsultasikan dgn Gubermur.
v Konsultasi dilengkapi dokumen:
1.Kajian akademis perlunya pembentukan UPTD
2.Analisis rasio belanja pegawai
UPTD
DOKUMEN
PEMBENTUKAN
UPT
1. UPTD KelasA
2. UPTD Kelas B
KRITERIA PEMBENTUKAN
3. memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan/
atau dalam penyelenggaraan pemerintahan;
5. tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPT yang
bersangkutan;
1. Melaksanakan kegiatan teknis 1. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan 1. Cek Sub Urusan yang menjadi Rujukan
operasional atau kegiatan urusan yang menjadi kewenangan daerah 2. Proses perumusan kebijakan mulai dari,
teknis penunjang tertentu 2. Bukan merupakan kegiatan perumusan perumusan masalah, pengumpulan data, analisis
kebijakan data, perumusan alternaHve kebijakan, dan
3. Bukan merupakan kegiatan lintas SKPD evaluasi kebijakan.
4. Kegiatan tersebut memerlukan pengawasan
dan arahan dalam pelaksanaannya.
5. Tugas yang dilaksanakan bukan merupakan
tugas dari bidang/bagian/ seksi
1. Penyedian barang atau jasa 1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat 1. Cantumkan bentuk dan jenis barang/jasa yang
yang diperlukan masyarakat konkrit dan terukur; dihasilkan oleh UPT yang akan dibentuk.
atau perangkat daerah lain 2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan 2. Uraian tentang Frekunsi dan penerima barang/
secara terus menerus. jasa yang dihasilkan.
3. Contoh Rumah Potong Hewan
4. Contoh Pengelolaan sampah, air limbah.
Memberikan kontribusi dan 1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih 1. Perbedaan Jarak dan waktu antara lokasi UPT
manfaat langsung dan nyata dekat, murah dan cepat. dengan dinas
kepada masyarakat dan/atau 2. Layanan yang diberikan UPT tersebut 2. Uraian tentang resiko yang diteri masyarakat jika
dalam penyelenggaraan merupakan layanan pemerintah yang barang/jasa tersebut Hdak di produksi oleh UPT.
pemerintahan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga 3. Uraian tentang daTar BUMN dan BUMD beserta
apabila Hdak tersedia akan mengganggu bisnis utamanya.
k e hidupa nm a s y a r a k a ta t a u
penyelenggaraan pemerintah;
3. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh
BUMN, BUMD, SWASTA, atau Penyedia
lainnya.
NO KRITERIA INDIKATOR KETERANGAN
Tersedianya sumber daya yang 1. Pegawai yang akan ditempatkan pada 1. Jumlah pegawai yang akan ditempatkan
melipuN pegawai, pembiayaan, UPT Ndak mengakibatkan terganggunya pada UPT beserta asal unit kerjanya dan
sarana dan prasarana. kinerja unit-unit organisasi yang lain jumlah pegawai pada unit kerja asal.
2. Tidak menambah pegawai baru baik PNS 2. Rasio belanja pegawai terhadap APBD
ataupun Honorer sebelum dan sesudah terbentuk UPT.
3. Belanja Pegawai dan biaya operasional 3. Nama gedung yang akan digunakan oleh UPT
kantor Ndak mengurangi balanja publik dan dilampirkan foto gedung.
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja
berupa kantor dan peralengkapannya.
Memiliki Standar Operasional P Dukomen SOP sudah ditandatangani oleh Nomor dan Judul SOP yang berkaitan dengan
r o s e d u r ( S O P ) d a l a m kepala perangkat daerah pelaksanaan tugas UPT
mel aksanakan tugas teknis
operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Tersedianya jabatan fungsional Terdapat tenaga teknis yang diperlukan Jenis tenaga teknis yang dipersaratkan dan nama
teknis sesuai dengan tugas dan untuk melaksanakan kegiatan pada UPT te pegawai beserta bukN keahlian yang dimiliki
fungsi UPTD yang bersangkutan. r se but se suai de ng an s t a n d a r sesuai dengan keahlian yang dipersyaratkan.
kompetensi yang berlaku.
HUBUNGAN ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN
KLASIFIKASI UPTD PROV
KELASA:DIBENTUKAPABILA
1. Lingkup tugas dan fungsinya meliputi dua bidang fungsi
dinas/badan atau Wilayah kerja lebih dari 1 kab/kota
KELAS B:DIBENTUKAPABILA
1. Lingkup tugas dan fungsinya hanya 1 fungsi dinas/badan
pada dinas/badan atau Wilayah kerjanya hanya 1 kabupaten/
kota
2. Jumlah jam kerja efektif antara 6000 s/d kurang dari 15.000
jam per tahun.
SUSUNAN ORG UPTD PROVINSI KELAS A DAN KELAS B
KEPALA KEPALA
SUBBAGTU SUBBAGTU
2 SEKSI JAFUNG
JAFUNG
PETA JABATAN UPT PROVINSI
Kelas A: Kelas B:
1. Kepala UPTD 1. Kepala UPTD
2. KasubbagTU 2. KasubbagTU
3. Kepala Seksi 3. Pelaksana
4. Pelaksana 4. Jabatan Fungsional
5. Jabatan Fungsional
Jumlah jam kerja efektif
Jumlah jam kerja efektif Lebih dari 6.000 s.d 15.000
> 15.000 jam kerja per jam kerja per tahun
tahun
HUBUNGAN ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN
KLASIFIKASI UPTD KAB/KOTA
KelasA:
1. Lingkup tugas dan fungsinya meliputi dua bidang
fungsi dinas/badan atau Wilayah kerja lebih dari 1
kecamatan
2. Jumlah jam kerja efektif 10.000 jam kerja per tahun
Kelas B:
KEPALA KEPALA
SUBBAGTU
JAFUNG JAFUNG
PETA JABATAN UPT PROVINSI
KelasA: Kelas B:
1. Kepala UPTD 1. Kepala UPTD
2. KasubbagTU 2. Pelaksana
3. Pelaksana 3. Jabatan Fungsional
4. Jabatan Fungsional
Jumlah jam kerja efektif
Jumlah jam kerja efektif Lebih dari 3.750 s.d kurang
> 10.000 jam kerja per 10.000 jam kerja per tahun
tahun
BEBAN KERJA
Analisis
Beban Kerja
1. TUGAS POKOK
2. FUNGSI
3. OUTPUT LAYANAN
4. TARGET LAYANAN
5. PEKERJAAN-PEKERJAANYANG
DILAKSANAKAN/RINCIAN
TUGAS
KATA KERJA SBG CERMIN FUNGSI MENEJEMEN YG DPT
DIGUNAKAN UTK MERUMUSKAN TGS MENEJERIAL DLM
TINGKATAN MENEJEMEN MENENGAH (LEVEL III) :
MEMBAGITUGAS
MEMBERI PETUNJUK
MENGATUR
MERENCANAKAN MENGEVALUASI
OPERASIONAL
MELAPORKAN
MENYELIA
DLL
KATA KERJA SBG CERMIN FUNGSI MENEJEMEN YG DPT
DIGUNAKAN UTK MERUMUSKAN TGS MENEJERIAL DLM
TINGKATAN MENEJEMEN BAWAH (LEVEL IV) :
MEMBAGITUGAS
MEMBIMBING
MEMERIKSA
MENGECEK
MEMBERI
PETUNJUK
MENGOREKSI
MENGONTROL
MEMBUAT LAPORAN
MERENCANAKAN
KEGIATAN,DLL
TABEL INVENTARISASI BEBAN KERJA
Waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan
Waktu produktif/efektif :
yang benar-benar digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan
Waktu non produktif :
Waktu kerja yang tidak digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan
Jumlah Hari Kerja dalam 1 Tahun
(5 hari kerja)
vJam Kerja PNS Per Minggu = 37,5 Jam (37 Jam 30 Menit)
vJam Kerja PNS Per Hari = 37,5 Jam : 6 = 6,25 Jam (6 Jam 15 Menit)
vJam Kerja Efektif Per Hari = 75% x 6,25 Jam = 4 Jam 40 Menit = 280
Menit dibulatkan menjadi 275 Menit (4 Jam 35 Menit)
vJam Kerja Efektif Per Minggu = 6 Hari x 275 Menit = 1.650 Menit
vJam Kerja Efektif Per Bulan = 24Hari x 275 Menit = 6.600 Menit
vJam Kerja Efektif Per Tahun = 12 Bulan x 6.600 Menit = 79.200 Menit
= 1.320 Jam = 1.300 Jam
STANDARD WAKTU KERJA UNTUK 5 HARI KERJA
(ALLOWANCE 25%)
q Jam Kerja PNS Per Minggu = 37,5 Jam (37 Jam 30 Menit)
q Jam Kerja PNS Per Hari = 37,5 Jam : 5 = 7,5 Jam (7 Jam 30 Menit)
q Jam Kerja Efektif Per Hari = 75% x 7,5 Jam = 5 Jam 37 Menit = 337
Menit dibulatkan 330 Menit (5 Jam 30 Menit)
q Jam Kerja Efektif Per Minggu = 5 Hari x 330 Menit = 1.650 Menit
q Jam Kerja Efektif Per Bulan = 20 Hari x 330 Menit = 6.600 Menit
Klik
disini
Merumuskan Indikator beban kerja
UPTD Generik
M e m b a n g u n S in e r g i t a s Dalam P e n a t a a n
K e l e m b a g a a n dan K e p e g w a i a n P e r a n g k a t
D a e r a h Menuju D yn am ic Public Service
untuk Peningkatan Penyelenggaraan
P e l a y a n a n Publ i k dan P e n g e n t a s a n
Kemiskinan
Wapres: Masak Peme intah Kalah Sama "Goek r
Selasa, 26Apr 201616 57 52 NIB >
Pewa rta:Antaranews
>
>
>
>
>
>
>
Jakart a. Antara lat eng - Wakil Presiden lu suf Kalla m engingatkan iaiarannva
REFORMASI BIROKRASI
WORLD CLASS PUBLIC SERVICE
50
AGENDA 1:
MENATA BIROKRASI/KELEMBAGAAN PEMDA AGAR MENJADI
PERFORMANCE BASED BIROKRASI
Agenda:
1. Menstandarkan Jabatan dan Informasi Jabatan (Anjab dan Evjab)
2. Menstandarkan Standar Kompetensi Jabatan
3. Standardisasi Norma Waktu dan Norma Hasil Perangkat Daerah
4. Otomatisasi Pengukuran Analisis Beban Kerja
5. Standarisasi SOP
6. Standarisasi Output Layanan
Strategi Pencapaian:
1. Menyiapkan sistem informasi yang aplikasi dan infrastruktur berbagi pakai
2. Menyiapkan Manual/Modul Pekerjaan
3. Melatih Tim Fasilitator dari Provinsi dan Kabupaten/Kota Pilot
4. Membentuk dan latih Tim Pelaksana di Provinsi dan Kabupaten/Kota
26
AGENDA 2:
MEMPERCEPAT PENERAPAN SISTEM MERIT DALAM
PEMBINAAN PEGAWAI ASN DI DAERAH
Agenda:
1. Integrasi Penilian Kompetensi jabatan dan standar kompetensi jabatan
2. Otomatisasi Sertifikasi Kompetensi
3. Integrasi pelaksanaan urusan pemerintahan, dengan perjanjian kinerja
organisasi dengan sasaran kerja pegawai
4. Otomatisasi Pengukuran Kerja Pegawai
5. Mengintegrasikan Sistem pembayaran tunjangan dengan Kinera Pegawai
Strategi Pencapaian:
1. Menyiapkan sistem informasi yang aplikasi dan infrastruktur berbagi pakai
2. Menyiapkan Manual/Modul Pekerjaan
3. Melatih Tim Fasilitator dari Provinsi dan Kabupaten/Kota Pilot
4. Membentuk dan latih Tim Pelaksana di Provinsi dan Kabupaten/Kota
26
AGENDA 3:
MEMBANGUN LAYANAN PEMDA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Agenda:
1. Layanan Urusan Pemerintahan
2. Layanan Manajemen Aspirasi Masyarakat
3. Layanan Perecanaan, Penganggaran dengan Urusan Organisasi
Strategi Pencapaian:
1. Menyiapkan sistem informasi yang aplikasi dan infrastruktur berbagi pakai
2. Menyiapkan Manual/Modul Pekerjaan
3. Melatih Tim Fasilitator dari Provinsi dan Kabupaten/Kota Pilot
4. Membentuk dan latih Tim Pelaksana di Provinsi dan Kabupaten/Kota
26
AGENDA 4:
MENINGKATKAN CITRA DAERAH
Agenda:
1. Identifikasi keunggulan Daerah
2. Mengembangkan Strategy Pencitraan Daerah
3. Menyiapkan Peta Jalan Pencitraan daerah
4. Melakukan Pendampingan Pencitraan daerah
Strategi Pencapaian:
1. Menyiapkan sistem informasi yang aplikasi dan infrastruktur berbagi pakai
2. Menyiapkan Manual/Modul Pekerjaan
3. Melatih Tim Fasilitator dari Provinsi dan Kabupaten/Kota Pilot
4. Membentuk dan latih Tim Pelaksana di Provinsi dan Kabupaten/Kota
26
TERIMA KASIH