Anda di halaman 1dari 22

KULIAH PENDAHULUAN

dr. Sufi Desrini M.Sc


PENDAHULUAN
Blok Pengobatan Rasional merupakan
blok yang dilaksanakan di akhir semester
2
Diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai dasar-dasar pengobatan yang
rasional
HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN

Blok Pengobatan Rasional berhubungan dengan hampir


semua blok yang terkait dengan klinik.

Dalam blok pengobatan rasional dibahas tentang langkah


dasar proses keputusan terapi, sedangkan dalam blok
klinik sudah membahas dan menerapkan secara spesifik
langkah-langkah tersebut sesuai dengan kondisi klinis
setiap penyakit pada setiap pasien.
LINGKUP CABANG ILMU TERKAIT

Farmakologi :
Masalah Penggunaan Obat,
Farmakokinetika Obat, Regulatori yang
mempengaruhi Peresepan,
Farmakodinamika Obat, Proses Keputusan
Terapi, Efek samping obat dan interaksi
obat, Pedoman Pengobatan Rasional
LINGKUP CABANG ILMU TERKAIT

Farmasi Kedokteran : Bentuk Sediaan Obat, Penulisan Resep,


Interaksi obat secara farmasetika, Pengembangan Obat Baru

Mikrobiologi : Uji Kepekaan Kuman

EBM : Penggunaan Obat secara Rasional

Islamic Perspective on Prescribing


KOMPETENSI DAN TUJUAN BELAJAR

Kompetensi Blok :
Komunikasi Efektif
Melakukan proses pemberian informasi
mengenai obat dan pengobatan kepada
pasien dan keluarganya berdasarkan prinsip
komunikasi yang efektif
Keterampilan Klinik dasar
Menulis resep secara tepat dan rasional
KOMPETENSI DAN TUJUAN BELAJAR

Penerapan ilmu biomedis dalam


praktek kedokteran
Menjelaskan konsep ilmu farmakologi dasar
dalam klinik
Menjelaskan penggunaan klinik ilmu
farmakologi dasar
Menjelaskan penggunaan klinik pemahaman
mengenai farmakokinetika obat
Menjelaskan penggunaan klinik pemahaman
mengenai farmakodinamika obat
KOMPETENSI DAN TUJUAN BELAJAR

Pengelolaan masalah kesehatan secara


individu, keluarga dan masyarakat
Memahami pedoman dalam pemilihan obat
dan penggunaannya dalam klinik
Menjelaskan berbagai peraturan terkait peresepan
Menjelaskan tentang beberapa pedoman dalam
pemilihan obat (P-drugs, , DOEN, fromularium
pribadi, dll)
KOMPETENSI DAN TUJUAN BELAJAR

Mengaplikasikan langkah-langkah pemberian


terapi pada pasien (proses keputusan terapi)
Mengaplikasikan langkah penetapan masalah pasien
Mengaplikasikan langkah penentuan tujuan terapi
Mengaplikasikan langkah penetapan kesesuaian personal
treatment dengan pasien
Melakukan langkah penulisan resep untuk memulai terapi
obat
Melakukan pemberian informasi, instruksi dan peringatan
pada pasien
Menjelaskan langkah pengawasan (monitor) dan atau
penghentian terapi
KOMPETENSI DAN TUJUAN BELAJAR

Penggunaan teknologi informasi


Menjelaskan implementasi Evidence Based Medicine dalam
proses pembuatan keputusan klinik tentang pengobatan
Menjelaskan langkah pengembangan obat baru (penelitian
pre klinik dan clinical trial)
Menjelaskan sumber-sumber dan bukti-bukti informasi
publikasi pelayanan kesehatan tentang obat
Menjelaskan keuntungan dan kerugian tiap jenis sumber
dan bukti informasi obat pengobatan
Melakukan penelusuran dan memilih bukti-bukti informasi
publikasi penelitian pengobatan
Menjelaskan berbagai sumber informasi yang efisien
(artikel, uji klinik) dan critical appraisal untuk memilih
sumber informasi yang akurat
KOMPETENSI DAN TUJUAN BELAJAR

Penerapan etik, moral dan


profesionalisme serta
keselamatan pasien
Mampu menerapkan etika, moral, dan
profesionalisme dalam praktik terutama
berkaitan dengan peraturan dan kebijakan
yang mempengaruhi peresepan
Perspektif Islam dalam masalah pengobatan
rasional
BENTUK KEGIATAN DALAM BLOK

Tutorial

Syarat ujian tulis: kehadiran diskusi tutorial


minimal 75 %

Kuliah Pakar

Syarat ujian tulis: kehadiran kuliah pakar


minimal 75 %
BENTUK KEGIATAN DALAM BLOK

Keterampilan medik
Pembacaan Resep (1x)
Penulisan resep (1x)
Bentuk Sediaan Obat (BSO)(1x)
Informasi Obat dan Pengobatan (1x)
Proses Keputusan Terapi (2x)

Syarat ujian keterampilan medik: kehadiran


keterampilan medik minimal 75 %
BENTUK KEGIATAN DALAM BLOK

Penugasan
Bentuk kegiatan
penugasan adalah
analisis resep dan
peresepan.
Mahasiswa diminta
menganalisis
kerasionalan kertas
resep yang
diberikan dan
memberikan
alasannya.
BENTUK KEGIATAN DALAM BLOK

Praktikum

Praktikum bertujuan untuk memberikan


keterampilan laboratorium dan atau
menunjang pemahaman materi dalam
blok terkait.
Syarat ujian tulis: kehadiran
praktikum 100 %
PENILAIAN

Nilai ujian tulis


Persentase :45% dari blok (MEQ 20% ujian
tulis 80%)
Ujian blok dilaksanakan di akhir blok.
Soal dalam bentuk tertulis.
Materi berasal dari kuliah pakar, diskusi
kelompok, dan praktikum. Jumlah soal dari
masing-masing materi tersebut berdasarkan
persentase distribusi tujuan pembelajaran
blok ke dalam kegiatan blok.
SKENARIO 1
NASIB OBAT DI DALAM TUBUH

Sekelompok mahasiswa FK-UII sedang


belajar bersama membahas sifat dan
parameter farmakokinetika obat. Beberapa
kurva yang mereka pelajari adalah
sebagai berikut :
SKENARIO 1
NASIB OBAT DI DALAM TUBUH
Kadar obat
dalam darah

Cmax

KTM

KEM
AUC

Ka Kel dan T

Tmax Waktu (jam)


Tlag

Cmax

Cp
Cav
Cmin

Time t
SKENARIO 1
NASIB OBAT DI DALAM TUBUH
Cmax
Kel dan T
Waktu (jam)
Ka
AUC
Kadar obat dalam darah
Tmax
Tlag
KTM
KEM
SKENARIO 2: EFEK OBAT
N, seorang mahasiswa FK menuliskan catatan kuliah
tentang farmakodinamika sebagai berikut:
Sebagian besar obat menimbulkan efek melalui interaksi
dengan reseptor yang menimbulkan respon khas obat
berupa perubahan biokimiawi dan fisiologi. Efek obat
biasanya ditunjukkan dengan kurva dosis-respon. Dalam
mekanisme kerja obat perlu dipahami aksi agonis dan
antagonis dari obat.
SKENARIO 3 :PROSES TERAPI
Konsultasi dokter pasien menghasilkan suatu rencana atau tindakan
penatalaksaan yang didasari oleh suatu proses pengambilan
keputusan. Bagaimana agar pilihan tersebut adalah adalah terbaik
untuk pasien?Banyaknya jenis dan jumlah obat yang beredar serta
bertambahnya berbagai obat baru tidak jarang justru menyebabkan
kebingungan dan kesukaran bagi dokter dalam memilih obat untuk
pasien. Sebagian sediaan obat yang beredar merupakan duplikasi
sediaan yang ada, dengan isi dan dosis yang sama tetapi harga
berbeda. Sebagian lagi mungkin merupakan obat yang kurang
dibutuhkan karena tidak sesuai dengan kondisi penyakit. Kurangnya
informasi yang tersedia untuk masing-masing sediaan merupakan
salah satu kendala. Keanekaragaman sediaan juga memungkinkan
terjadinya pemilihan obat yang tidak sesuai dengan drug of choice
dalam pedoman pengobatan yang ada.
(disarikan dari materi Prof. Iwan Dwi Prahasto, 2008, diunduh dari
http://www.dkk-bpp.com dan Guide to Good Prescribing,WHO,1994)
T K Y
H A N
O U

Anda mungkin juga menyukai