Transfusi Darah Suatu tindakan pemindahan darah dari seorang donor kepada seorang resipien. Transfusi darah adalah suatu bentuk transplantasi jaringan atau organ dari seorang atau beberapa orang donor kepada resipien, tetapi disini organ yang ditransplantasikan adalah darah. Prinsip Umum: Indikasi Efisiensi Identifikasi Cara pemberian Pengamanan lingkungan Apa Fungsi Darah? Mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan/organ tubuh. Mengangkut CO2 dari jaringan ke paru-paru. Mengandung faktor-faktor pembeku. Mengandung zat-zat anti dan makrofag Mengandung protein Mengandung vitamin-vitamin dan zat-zat lain yang penting. Komposisi Darah Indikasi untuk melakukan transfusi Meningkatkan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen Mengganti faktor pembekuan yang mungkin hilang oleh karena perdarahan / produksi kurang/ dipakai secara berlebihan). Indikasi transfusi Anemia o.k penyakit Pada keadaan akut Perdarahan : kekurangan oksigen - lemas - nyeri dada - sesak nafas - TD rendah - Syok trauma Pada keadaan kronis: - kekurangan darah sampai 25% - Hb <7 g/dL Efisiensi Darah hendaknya digunakan secara rasional dan efisien, yaitu dengan memberikan hanya komponen darah/derivat plasma yang dibutuhkan oleh penderita saja dan tidak memberikan komponen darah lainnya yang tidak dibutuhkan. Pilih produk yang resikonya paling minimal Darah berasal dari manusia yang sangat terbatas, biayanya mahal. Apa tujuan transfusi darah ? Meningkatkan oksigenasi jaringan Memperbaiki hemostasis Mengkoreksi hipovolemia Pada kasus-kasus tertentu terutama untuk meningkatkan fungsi leukosit. Identifikasi Sebelum pemberian darah, identifikasi penderita seperti: - Nama - Jenis kelamin - Umur - Nomor ruangan/kamar - Diagnosa - Golongan darah - Nomor Kantong darah Hendaknya dicocokkan terlebih dahulu dengan data pada formulir pengiriman darah dari UTD. Cara pemberian : Gunakan saringan darah Masa transfusi : 1 kantong tidak lebih dari 4 jam. Pengenceran sel darah merah pekat : bila terlampau kental, dapat diencerkan hanya dengan NaCl 0.9% Penambahan obat-obatan: tidak boleh ditambahkan obat-obatan kedalam kantong darah. Pemanasan darah Pemanasan darah : Gunakan pemanas darah yang dilengkapi alat monitor suhu Tidak boleh memanaskan darah lebih dari 37C Pemanasan darah : - pada orang dewasa bila transfusi darah melebihi 50ml/kgBB/jam - pada anak-anak yang menerima darah lebih dari 15ml/kgBB/jam - pada penderita dengan aglutinin tipe dingin - Transfusi cepat melalui CVP. Spoeling Tidak ada spoeling sesudah setiap kantong darah. Spoeling hanya pada akhir transfusi Spoeling hanya dengan NaCl 0.9% Pengamanan lingkungan Pemusnahan kantong darah bekas dan selang transfusi bekas di RS hendaknya diusahakan agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan. Baiknya menggunakan kontainer tersendiri Harus di bakar
Ingat: darah adalah sumber infeksi.
Sediaan darah Darah lengkap: whole blood dan Fresh whole blood Eritosit : PRC dan washed red cell Trombosit Darah kaya leukosit Plasma darah : FFP dan kriopresipitat Citrate Phosphate Dextrose(CPD) RBC bertahan 28 hari Mencegah pengumpalan Typing & Cross Matching Typing : untuk nentuin golongan darah & rhesus pasien & donornya (sampel darah pasien biasanya diambil 5 cc --> digunakanan untuk typing dan cross matching).
Cross matching: berdasarkan reaksi coombs (yang di lihat adalah
penggumpalan). Tidak terjadi aglutinasi --> reaksi coombs rendah( artinya aman untuk diberikan pada pasien). Pada kasus emergency (yang butuh darah cepat), dapat diberikan golongan darah O rhesus negatif (O-Neg). Darah lengkap Memperbaiki kemampuan transportasi oksigen. Memperbaiki jumlah darah yang beredar. Terdiri dari: darah segar, darah simpan dan darah baru. Disimpan pada suhu 3-6C Indikasi pemberian darah lengkap Kehilangan darah akut : trauma & operasi yang banyak mengeluarkan darah . Transfusi pengganti : pada bedah jantung terbuka Darah Lengkap Segar Fresh Whole Blood dapat diproses secepatnya menjadi: Eritosit pekat : PRC & WRC Plasma kaya trombosit: trombosit pekat & plasma segar beku (kriopresipitat dan komponen lain). Indikasi PRC (packed red cell) Anemia dengan Hb <7 g/dL Anemia yang disebabkan oleh : - sumsum tulang aplastik - mendapat sitostatiska - proses keganasan - gagal ginjal kronik - Anemia hemolitik akut Indikasi lain: gagal jantung Washed Red Cells(PRC cuci) AIHA : coombs test+ PNH Transfusi tukar Transfusi pada cangkok ginjal Transfusi sebelumnya mengalami hemolisis atau HB tidak tercapai sesuai dengan target. Konsentrat trombosit 1. Random-donor platelets : - dikumpulkan dari beberapa orang setiap kantong - dapat disimpan 5 hari dalam temperatur 20-24C. 2. Single donor platelets: - dikumpulkan dari satu orang donor saja -setara dengan 6-8 unit random donor Indikasi pemberian trombosit Perdarahan yang disebabkan oleh trombositopenia. Perdarahan yang disebabkan oleh gangguan fungsi trombosit Komponen plasma Plasma segar beku Kriopresipitat Albumin Gamma globulin Fibrinogen PPSB Plasma beku segar Untuk menghentikan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan faktor-faktor pembekuan atau kekurangan albumin. -Hemofilia A dan B - Luka bakar - Shock - oedema anasarca Kriopresipitat Hanya mengandung faktor VIII Digunakan untuk hemofilia A Dengan fibrinogen congenital/ acquired DIC Albumin Kekurangan albumin: -Sindrom nefrotik - Malnutrisi - Luka bakar Produksi berkurang pada pasien sirosis. Gamma Globulin Meningkatkan daya tahan tubuh ITP Fibrinogen Untuk pembekuan darah yang kekurangan fibrinogen (faktor 1). PPSB Mengandung 4 konsentrat faktor pembekuan: - protombin - prokonvertin - Faktor Stuart prower - faktor anti hemofilia B Penyulit transfusi darah A. Faktor darah: 1. ketidaksesuaian golongan darah ABO atau Rh --> hemolitik : -menggigil dan demam -sakit pinggang, dada dan perut -ikterus,hemoglobulinemia, hemoglobinuria - bisa shock - oliguria -DIC Reaksi hemolitik Darah donor dengan pasien tidak cocok Kontaminasi kuman/virus. Reaksi Hemolitik Pada pasien yang tidak sadar atau dalam pengaruh anestesi : hipotensi dan perdarahan yang tidak dapat dikontrol dapat merupakan satu-satunya tanda terjadinya reaksi inkompabilitas. Pada pasien sadar reaksi hemolitik yang berat dapat terjadi dalam hitungan menit stelah masuknya sekitar 5-10 ml darah. Tindakan pada reaksi hemolitik Hentikan transfusi Kortikosteroid Manitol Dll 2. Darah hemolisis Darah simpan (4C) kemudian dipanaskan terlalu kuat sebelum ditranfusikan akan mengalami hemolisis. Darah simpan yang disimpan lebih dari 21 hari sudah banyak mengalami hemolisis. 3. reaksi pirogen: Sering terjadi pada orang-orang dengan riwayat alergi maupun asma bronkiale. Tindakan pada rekasi pirogen Hentikan transfusi Antipiretik kortikosteroid 4. perpindahan penyakit : Malaria Sifilis Hepatitis Mononukleus infeksiosa 5. transfusi berlebihan (over transfusion): Disebabkan oleh transfusi terlalu cepat Transfusi darah masif(> 20 unit/24 jam) Tindakan pada over transfusion Hentikan transfusi Lasix IV Cedilanid Iv Morfin Oksigen flebotomi 6. emboli udara : Transfusi terlalu cepat dan dengan tekanan. Tidak boleh memasukkan udara kedalam kantong darah maupun slang darah (tube) Tanda : sesak nafas hebat, sianosis, TD turun, nadi cepat, sinkope. Tindakan pada emboli Slang (tube) di klem Penderita miringkan ke kiri Kepala rendahkan Tungkai tinggikan oksigen 7. tromboflabitis 8. suhu darah yang tidak sesuai 9. mikro emboli 10. Hemoalderosis 11. Perdarahan :transfusi masif ok pengenceran faktor pembekuan. 12. Reaksi demam : sering terjadi pada pasien telah mendapat transfusi sebelumnya Faktor resipien 1. reaksi alergi Urtikaria besar Eritema Edema sekeliling mata Kadang-kadang TD turun Tindakan pada reaksi alergi Tranfusi dilambatkan Bila perlu transfusi di hentikan Beri : adrenalin, antihistamin dan kortikosteroid 2. Transfusi pada penderita autoimun anemia (AIHA) : Sangat berbahaya Berikan wash red cell Teknik transfusi Persiapan set infus Pemasangan set infus Persiapan kantong darah Pemasangan kantong darah Kecepatan transfusi Apa indikasi transfusi? Transfusi darah pada hakekatnya merupakan tindakan transplantasi, selain dapat menjadi penyelamat jiwa dapat pula membawa bahaya. Hendaknya transfusi dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat. Usahakan untuk mengurangi transfusi darah yang sebenarnya tidak perlu. Bila ada cara lain transfusi hendaknya dihindari Golongan darah Diketahui kira-kira ada 15 sistem golongan darah eritrosit seperti: ABO MNSA P Diego YT Rh Lutheran Kkid Keel Lewis Duffy Xg II Dombrock cotton Golongan darah ABO Terdiri dari 4 golongan: AB : mengandung kedua antigen A dan B A: mengandung antigen A B : mengandung antigen B O: tidak mempunyai kedua antigen A maupun B SELESAI TERIMA KASIH