Anda di halaman 1dari 36

SISTEM REPRODUKSI PADA

MANUSIA

UPTD PUSKESMAS PLAOSAN


REPRODUKSI
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,

MENGAPA ?
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga manusia


Proses reprodusi diatur
oleh sistem reproduksi
Manusia memiliki dua
jenis, yaitu laki-laki
dan perempuan.
Keduanya memiliki
sistem reproduksi yang
berlainan dan saling
membutuhkan
Kenalilah dirimu

Tak kenal maka tak


sayang
Kenali Organ
Reproduksi Kita
ALAT REPRODUKSI PRIA

1. Eksterna (Luar): 2. Interna (Dalam):


Penis Testis dan Epididimis
Saluran keluar testis
Scrotum Kelenjar aksesoris
PENIS ORGAN REPRODUKSI LUAR
Berbentuk bulat panjang yang
berubah besarnya saat aktifitas
seksual. Bagian dalam penis berisi
pembuluh darah, otot dan serabut
saraf. Ditengahnya terdapat saluran
air kemih dan juga sebagai saluran
cairan sperma yang disebut uretra.

SKROTUM
Berisi testis terdapat dua buah
kanan dan kiri, berbentuk bulat,
tampak luar berupa kulit yang
berkerut dan ditumbuhi rambut
pubis.
ORGAN REPRODUKSI LUAR

1. Testicles
2. Epididymis
3. Corpus cavernosa
4. Foreskin
5. Frenulum
ALAT REPRODUKSI DALAM
Alat kelamin bagian dalam meliputi :
Testis, Jumlahnya dua buah, merupakan isi skrotum,
yang terdiri dari saluran kecil kecil membentuk
anyaman, sebagai tempat pembentukan sel
spermatozoa.
Vas-deferens, dua buah, ini merupakan saluran yang
membawa sel spermatozoa.
Kelenjar prostat, satu buah menghasilkan cairan kental
yang fungsinya untuk memberi makanan sel
spermoatozoa, serta enzim enzim.
Kelenjar vesikula seminalis, satu buah, juga
menghasilkan cairan untuk kehidupan sel spermatozoa,
secara bersama sama cairan tersebut menyatu dengan
spermatozoa menjadi produk yang disebut semen, yang
dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi
ALAT REPRODUKSI DALAM
Kelenjar Aksesoris Pria

1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre
Fungsi organ reproduksi pria :
Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system reproduksi dimulai saat
akil balig sekitar usia 11-14 tahun
Organ testis yang menghasilkan sel spermatozoa akan bekerja setelah
mendapat pengaruh hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel sel
Interstital Leydig dalam testis.
Keadaan ini dibawah perintah organ yang berada diotak, yaitu :
kelenjar hipofisa dan juga hipothalamus.
Pada aktifias seksual, organ tersebut akan bekerja sesuai dengan
rangsang yang diperoleh.
Bila dilakukan dengan pasangan sampai tingkat coitus, maka penis
berpenetrasi masuk kedalam vagina dan berakhir dengan keluarnya
semen.
Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc setiap ejakulasi, yang
didalamnya terdapat sel spermatozoa 35 juta 100 juta,
dengan berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya, bentuknya,
kecepatan dan arah berjalan, kemampuan penetrasi, dll.
Hormon TESTOTERON ini akan mempengaruhi tanda kelamin
sekunder, misalnya kumis, jakun, alat kelamin menjadi lebih besar,
suara parau, otot-otot membesar, dll
Sistem Reproduksi Wanita
1. Interna : - Ovarium
- Tuba Uterina
- Uterus
- Vagina
2. Eksterna :- Labium Mayora et Labium
minora
- klitoris
- Vestibulum vagina
- mons pubis dan himen

- kelenjar aksesoris
ALAT REPRODUKSI LUAR
PERHATIKAN
- Labium Mayora et Labium
minora
- klitoris
- Vestibulum vagina
- mons pubis dan himen

- kelenjar aksesoris
Organ reproduksi yang tampak dari luar :
1. Vulva
2. Labia Majora dan Rambut Pubis
3. Payudara dan Papila Mamae

Organ reproduksi bagian dalam :


1. Labia Minora : merupakan labia sebelah dalam dari
labia majora, dan berakhir dengan klitoris, ini identik
dengan penis sewaktu masa perkembangan janin, yang
kemudian mengalami atrofi. Dibagian tengah klitoris
terdapat lubang uretra untuk keluarnya air kemih saja.
2. Hymen, merupakan selaput tipis yang bervariasi
elastisitasnya, berlubang teratur ditengah, sebagai
pemisah dunia luar dengan organ dalam. Hymen akan
sobek dan hilang setelah wanita berhubungan seksual
(coitus) atau setelah melahirkan.
Organ Reproduksi bagian dalam
Vagina, berupa tabung bulat memanjang terdiri otot-otot
melingkar yang di kanan kirinya terdapat kelenjar
( Bartolini ) menghasilkan cairan, sebagai pelumas waktu
aktifitas seksual.
Uterus (Rahim) , berbentuk seperti buah peer, bagian
bawahnya mengecil dan berakhir sebagai leher rahim/
cerviks uteri. Terdiri dari lapisan otot tebal, sebagai
tempat pembuahan, berkembangnya janin, dinding
sebelah dalam selalu mengelupas sewaktu menstruasi.
Tuba uterina/ saluran di sebelah kanan dan kiri uterus,
untuk lewat sel telur/ ovum.
Ovarium, dua buah dan merupakan kelenjar yang
menghasilkan sel telur dan menghasilkan hormon estrogen
dan progesterone.
Ovarium
Uterus
Vagina
Siklus Menstruasi
Folikel Folikel Korpus Hancurnya
Fase
Terjadi hanya pada wanita dan Tumbuh Matang
Ovulasi
luteum korpus
luteum

hewan mamalia tertentu. Fase Pra Ovulasi Fase Menstruasi

Estrogen Progesteron
Siklus menstruasi terdiri dari 3 dan estrogen
Pengaruh hormon
fase, yaitu : Estrogen dan Progesteron

a. Fase Pra Ovulasi (proliferasi)

b. Fase Ovulasi Estrogen


Progesteron
c. Fase Peluruhan (Menstruasi)
Estrogen Progesteron
dan estrogen
Fase Menstruasi

Endometrium

Menstruasi Hari ke
FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur
(ovum) yang sudah matang
PERKEMBANGAN MEMBRAN EMBRIO
Plasenta
Transportasi oksigen dan
karbondioksida serta makanan
dan limbah dari janin ke ibu
Melindungi janin dari
mikroorganisme
Menghasilkan hormon
pembantu kehamilan
LAKTASI
ASI adalah makanan paling baik bagi
bayi baru lahir, hingga mencapai
usia 3 bulan.
Kadar laktosa tinggi
Tidak mengandung bibit penyakit

Kolostrum berwarna kuning dan


kental berfungsi membersihkan
saluran pencernaan bayi dari
mukoneum
Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai