Anda di halaman 1dari 14

SHALAT FARDLU DAN

TATACARA SHOLAT

Oleh: TIM Teaching

Lembaga Pengembangan Studi Islam ( LPSI)

LPSI UAD
PENGERTIAN SHALAT
Katashalat berasal dari kata Arab shalla yang
artinyaseruan atau doa
Menurut syara, shalat ialah ibadah dalam
bentuk perkataan dan perbuatan tertentu
dengan menghadirkan hati secara ikhlas dan
khusyu, dimulai dengan takbiratul ihram dan
diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat
dan rukun-rukun yang telah ditentukan syara

LPSI UAD
Dasar tentang wajibnya shalat banyak terdapat
di dalam al-Quran, diantaranya adalah firman
Allah berikut ini:


dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat
itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya
atas orang-orang yang beriman. (QS. an-
Nisa/4: 103)

LPSI UAD
Shalat di dalam hadis dijelaskan sebagai amal yang
pertama kali dihisab, sebagaimana yang
diriwayatkan Annas bin Malik r.a.:




Amalan yang mula-mula dihisab dari seorang
hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika ia
baik, maka baik pula seluruh amalannya dan jika
jelek, maka jelek pula semua amalannya.(Musnad
Abi Yala: Juz IV, hlm. 99)
LPSI UAD
1. Sholat Fardlu
Shalat fardlu dikenal dengan shalat wajib,
maksudnya shalat lima waktu yang diwajibkan
oleh Allah SWT dalam sehari semalam yang
disyariatkan pada tahun 11 dari kenabian
Muhammad saw atau tahun 621 M ketika
beliau dimirajkan

LPSI UAD
Waktu Shalat Fardlu
Dhuhur
Permulaan waktu shalat Dhuhur adalah dari tergelincirnya matahari dari
tengah-tengah langit, sedangkan akhir waktu shalat Dhuhur adalah ketika
bayangan sesuatu benda itu sama panjangnya dengan benda aslinya.
Ashar
Permulaan waktu shalat Ashar adalah ketika bayangan sesuatu telah
sepanjang bendanya, yaitu mulai dari berakhirnya waktu Dhuhur,
sedangkan akhir waktu shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.
Maghrib
Permulaan shalat Maghrib adalah telah sempurnanya matahari terbenam,
sedangkan akhir waktu shalat Maghrib apabila telah hilang syafaq merah
(awan merah telah terbenam)
Isya
Permulaan shalat Isya adalah dari terbenamnya awan merah sampai
separuh malam yang akhir (menjelang fajar)
Shubuh
Permulaan shalat Shubuh dari saat terbitnya fajar Shadiq (garis putih yang
melintang dari Selatan ke Utara dari kaki langit sebelah Timur) sampai
terbitnya matahari.

LPSI UAD
Tata Cara Shalat
1. Niat ikhlas karena Allah
2. Berdiri menghadap kiblat
3. Mengangkat kedua belah tangan sejurus
bahu, serta mensejajarkan ibu jari pada
daun telinga, sambil membaca:Allahu
Akbar
4. Meletakkan tangan kanan pada punggung
telapak tangan kiri di dada
5. Membaca doa iftitah:















LPSI UAD
6. Membaca taawudz





7. Membaca basmalah


8. Membaca surat al-Fatihah kemudian membaca amin
9. Membaca salah satu surat/ayat dari al-Quran, dengan
memperhatikan artinya dan membacanya dengan perlahan
10. Takbir mengangkat kedua belah tangan seperti dalam
takbir permulaan, untuk melakukan ruku
11. Saat ruku, punggung sejajar dengan leher, dan kedua
tangan memegang lutut
12. Membaca doa:







13. Bangun dari ruku, mengangkat kedua belah tangan seperti
dalam takbirotul Ihram dengan berdoa:


LPSI UAD
14. Setelah berdiri tegak lalu membaca:


15. Bertakbir untuk sujud dengan meletakkan kedua lutut dan
jari kaki di atas tanah, lalu kedua tangan, kemudian dahi
dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari kaki ke arah
kiblat serta merenggangkan tangan dari lambung dengan
mengangkat kedua siku, lalu membaca doa.





, ,

16. Bangun dari sujud dengan bertakbir dan duduk tenang lalu
berdoa:

LPSI UAD
LPSI UAD

17. Sujud kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca


doa seperti doa pada sujud pertama, kemudian
mengangkat kepala dengan bertakbir.





18. Duduk sejenak, kemudian berdiri untuk rakaat yang
kedua dengan menekankan tangan pada tanah.
19. Pada rakaat yang kedua, dikerjakan sama seperti pada
rakaat pertama, hanya saja tidak membaca doa
iftitah
20. Setelah selesai dari sujud kedua kalinya pada rakaat
yang kedua, kemudian duduk di atas kaki kiri dan
menegakkan (menumpukkan) kaki kanan serta
meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut.
Menjulurkan jari-jari tangan kiri, sedangkan tangan
kanan menggenggam jari kelingking, jari manis dan
jari tengah serta mengacungkan jari telunjuk (saat
mulai membaca doa) dan menyentuhkan ibu jari
pada jari tengah.
21. Kemudian membaca doa tasyahud dan sholawat









.
.

.




,


LPSI UAD
LPSI UAD
21. Selesai membaca doa tasyahud dan sholawat, lalu
membaca doa pilihan yang disukai.















.

21. Kemudian berdiri untuk rakaat yang ketiga bila sedang
mengerjakan shalat tiga atau empat rakaat, dengan
bertakbir mengangkat tangan seperti takbirotul ihram.
22. Pada rakaat yang ketiga atau keempat hanya membaca
al-Fatihah saja (tidak membaca iftitah, surat atau ayat
al-Quran).
23. Setelah sujud kedua selesai pada rakaat terakhir
(ketiga atau keempat), kemudian duduk tawarruk
untuk tasyahud akhir dengan memasukkan
(memajukan) kaki kiri di bawah kaki kanan, dan
menegakkan (menumpukkan) telapak kaki kanan,
serta menghadapkan ujung jari-jari ke arah kiblat
dan duduk dengan menumpukkan pantat di atas
lantai (tanah). Meletakkan kedua tangan di atas
kedua lutut. Menjulurkan jari-jari tangan kiri,
sedangkan tangan kanan menggenggam jari
kelingking, jari manis dan jari tengah serta
mengacungkan jari telunjuk (saat mulai membaca
doa) dan menyentuhkan ibu jari pada jari tengah.
24. Kemudian membaca doa tasyahud dan shalawat
kepada nabi seperti pada doa tasyahud dan
sholawat pada tasyahud awwal. Setelah itu berdoa
memohon perlindungan dengan membaca doa
seperti pada nomor 22.
25. Mengucapkan salam dengan berpaling ke kanan
sampai pipi kanan terlihat dari belakang dan
berpaling ke kiri sampai pipi kiri terlihat pula dari
belakang

LPSI UAD
Wassalamualaikum Wr. Wb.

LPSI UAD

Anda mungkin juga menyukai