Anda di halaman 1dari 11

BAB 5

JUAL BELI
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami hukum Islam tentang Menjelaskan asas-asas transaksi
muamalah ekonomi dalam Islam
Memberikan contoh transaksi dalam
Islam
Menerapkan transaksi ekonomi Islam
dalam kehidupan sehari-hari
DEFINISI JUAL BELI
Jual beli menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah
Jual beli menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah
persetujuan saling mengikat antara penjual , yakni pihak yang menyerahkan
persetujuan saling mengikat antara penjual , yakni pihak yang menyerahkan
barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang dengan
barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang dengan
uang.Sedangkan pengertian “jual”menurut bahasa arab ialah bentukan kata
uang.Sedangkan pengertian “jual”menurut bahasa arab ialah bentukan kata
dasar yang berasal dari kata (telah menjual) ,
dasar yang berasal dari kata (telah menjual) ,

(sedang menjual ) , dan (melakukan penjualan).


(sedang menjual ) , dan (melakukan penjualan).

Pengertian beli menurut bahasa Arab ialah bentukan kata


Pengertian beli menurut bahasa Arab ialah bentukan kata
( Telah membeli) ,
( Telah membeli) ,
( sedang membeli),
( sedang membeli),

( melakukan pembelian ) .Orang yang melakukan pembelian


( melakukan pembelian ) .Orang yang melakukan pembelian
dinamakan “ musytari”, Sedangkan jual beli menutut istilah ialah menukar
dinamakan “ musytari”, Sedangkan jual beli menutut istilah ialah menukar
suatu barang dengan barang yang lain dengan cara atau akad tertentu( Q.S. Al-
suatu barang dengan barang yang lain dengan cara atau akad tertentu( Q.S. Al-
Baqarah : 275 dan Q.S. An-Nisa’: 29)
Baqarah : 275 dan Q.S. An-Nisa’: 29)
RUKUN JUAL BELI
 Penjual dan pembeli.Dengan syarat : sehat akalnya, kehendak
sendiri(tidak ada paksaan dari orang lain)],keadaannya tidak
mubazir (Q.S. An-Nisa’:5) , dan telah balig (cukup umur).
 Uang dan benda yang dibeli.Dengan syarat:

 Suci (Tidak Najis)

 Ada manfaatnya (Q.S. Al-Isra’:27)

 Barang atau benda dapat diserahterimakan.Rasulullah SAW


bersabda: “ Bahwa beliau telah melarang menjualbelikan
barang yang mengandung penipuan.” (H.R. Muslim )
 Barang yang dijual milik penjual sendiri

 Barang yang dijual itu dapat diketahui oleh sipenjual dan


pembeli dengan jelas zatnya , bentuknya, dan sifatnya.
3.LAFAL IJAB DAN KABUL
Ijab ialah perkataan penjual.Misalnya “ saya jual
barang ini sekian .” Kabul ialah perkataan penerima
(barang) , misalnya kat pembeli “ saya terima dengan harga
sekian .”Rasulullah bersabda:

Artinya : “Sesungguhnya jual beli itu hanyalah sah jika


suka sama suka.”(H.R. Ibnu Majah )
Ada beberapa pendapat para ulam dalam masalah ijab
kabul , yaitu:
a. Keadaan ijab dan kabul harus berhubungan (penjual
dan pembeli )
b. Makna keduanya hendaknya sama-sama mufakat ,
walau lafal keduanya berlainan .
c. Keadaan keduanya tidak disangkutkan dengan urusan
yang lain.
d. Tidak berwaktu (karena tidak sah )
HUKUM JUAL-BELI
1. Mubah, ialah hukum asal jual beli
2. Wajib , misalnya wali menjual harta anak yatim jika
terpaksa.
3. Haram , sebagaimana yang diterangkan pada macam-
macam jual beli yang dilarang .
4. Sunah , misalnya jual beli kepada kerabat , sahabat ,
dan kepada orang yang sangat membutuhkan .
JUAL BELI YANG TIDAK SAH MENURUT
RUKUN ATAU SYARATNYA
1. Menjual air mani hewan jantan .Rasulullah SAW
bersabda ; “ Bahwasanya Nabi SAW melarang menjual
air mani hewan jantan” (H.R.Muslim dan An-Nasai )
2. Menjual suatu barang yang baru dibelinya sebelem
barangnya diterima.Rasulullah SAW bersabda :
“Janganlah engkau menjual yang engkau beli sebelum
engkau terima.” (H.R. Ahmad dan Baihaki )
3. Menjual buah-buahan sebelum dipetik atau
dipanen.Rasulullah SAW bersabda : “Bahwasanya
beliau telah melarang menjual buah-buahan sebelum
tampak masak ( pantas diambil). “ ( H.R.Bukhari dan
Muslim)
JUAL BELI YANG SAH AKAN TETAPI
TERLARANG
1) Membeli barang dengan harga lebih mahal daripada harga pasar ,
supaya orang lain tidakk dapt membeli barang tersebut.
2) Membeli barang yang sudah dibeli orang lain yang masih dalam
memilih (khiyar).Rasulullah SAW bersabda : “ Janganlah menjual
seseorang akan sesuatu yang telahh dibeli oleh orang
lain.”(H.R.Bukhari dan Muslim)
3) Membeli barang untuk ditimbun , sehingga dapat dijual kembali
dengan harga mahal.Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah engkau
menahan barang , kecuali orang yang selalu berbuat kesalahan .” (H.R.
Muslim)
4) Menghambat orang-orang dari desa atau luar kota , beserta barangnya ,
sebelum mereka sampai kepasar dan mereka belum mengetahui harga
pasar.Rasulullah SAW bersabda : “ Janganlah kamu menghambat
orang-orang yang hendak pergi kepasar dijalan, sebelum mereka
samapi dipasar.”(H.R.Bukhari dan Muslim)
5) Jual beli dengan menipu orang lain , baik pembeli atau penjual , karena
keadaan barangnya atau ukurannya.
KHIYAR
Khiyar artinya memilih antara kedua benda atau barang ,
meneruskan akad jual beli atau mengurunkannya .Ada tiga macam
khiyar dalam memilih benda atau barang yang akan dibeli , yaitu :
 Khiyar majlis , yaitu pembeli dan penjual dibolehkan untuk memilih
antara kedua jenis barang atau benda , selama keduanya masih
berada dalamsatu tempat jual beli.Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : “ Dua orang yang melakukan kual beli , dibolehkan untuk


memilih , selama keduanya belum terpisah dari tempat akad.”
( H.R.Bukhari dan Muslim ) .
 Khiyar syarat , yaitu khiyar itu dijadikan syarat pada
waktu akad oleh keduanya .Misalnya pembeli
mengatakan , “ saya jual barang atau benda ini dengan
harga sekian , dengan syarat khiyar dalam tiga hari atau
kurang dalam tiga hari.” Khiyar syarat dibolehkan dalam
ajaran islam.
 Khiyar ‘Aibi , yaitu pembeli boleh mengembalikan
barang yang telah dibelinya , jika pada barang tersebut
terdapat cacat yang mengurangi harga jual.Sedangkan
pada dasarmnya barang seperti itu baik sewaktu akad ,
namun setelah akad ternyata didapat kecacatannya

Anda mungkin juga menyukai