Anda di halaman 1dari 16

Kota dan permukiman

17/6/2017
POKOK BAHASAN ISI BAHASAN / PERTEMUAN
7 Sistem produksi 1. Pembangunan perumahan secara formal oleh
pembangunan developer perumahan atau pemerintah
perumahan 2. Pembangunan rumah oleh masyarakat secara
individual
3. Pembangunan rumah inti dan rumah tumbuh

8 Tipologi 1. Rumah swasembada secara individual


perumahan dan 2. Rumah formal yang dibangun developer
permukiman 3. Rumah sewa
4. Rumah susun
5. Apartemen / kondominium
9 Infrastruktur kota 1. Macam-macam infrastruktur
dan 2. Pembangunan infrastruktur
manajemennya 3. Manajemen infrastruktur
4. Pembiayaan infrastruktur
UAS
LOKASI
Kawasan Tambak Lorok berada di Kota Semarang bagian utara yang
berbatasan langsung dengan kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.
Secara administrasi, kawasan tersebut berada di Kelurahan Tanjung Mas,
Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Batas Wilayah :
Utara : Laut Jawa (Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas)
Timur : Kali Banger dan Banjir Kanal Timur
Selatan : Jalan Arteri Soekarno Hatta
Barat : Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas
Kondisi Kawasan :
Kawasan Tambak Lorok merupakan dataran pesisir pantai dengan
ketinggian wilayah -0,2 s/d +0,5 meter dpl yang berbatasan secara langsung
dengan kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di bagian barat dan utara.
Pemanfaatan lahan di kawasan Tambak Lorok terdiri dari daerah
pemukiman, tambak/kolam ikan, pasar, sekolah, tempat ibadah yang
sebagian besar area dimiliki oleh PT Pelindo III dan perorangan.
GAMBARAN UMUM
KAMPUNG TAMBAK LOROK
Batas Wilayah :
Utara : Laut Jawa (Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas)
Timur : Kali Banger dan Banjir Kanal Timur
Selatan : Jalan Arteri Soekarno Hatta
Barat : Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas

Kondisi Kawasan :
Kawasan Tambak Lorok merupakan dataran pesisir pantai
dengan ketinggian wilayah -0,2 s/d +0,5 meter dpl

Jumlah Penduduk:
Jumlah
No. Lingkungan Jumlah KK
Penduduk
1 RW 12 185 1319
2 RW 13 239 1459
3 RW 14 389 2337
4 RW 15 374 2270
5 RW 16 183 1355
Jumlah 1370 8.740

Sumber : Kelurahan Tanjung Mas, 2015


Pemanfaatan Lahan

Perumahan

Sarana Ekonomi Nelayan

Permukiman
Sarana
Ekonomi Nelayan Sarana Perumahan

Kawasan
Pelabuhan
Internasional
Tanjung
Pelabuhan Mas
5% Kerja Kantor
KONDISI PEREKONOMIAN
8%
10% Dagang

10% 28% Petani


Tambak
Nelayan
37%
2% Buruh

Distribusi Rata-rata Usaha Ekonomi Utama Keluarga


Pendapatan Tiap RW

Penghasilan per Bulan (%)

RW > 3 juta 2-3 juta 1-2 juta <1 juta tak tentu

12 3,3 26,7 36,7 10 23,3

13 15,8 26,3 31,6 5,3 21,1

14 18,8 15 30 23,8 12,5

15 14,3 22,2 39,7 12,7 11,1

16 17,1 9,8 56,1 7,3 9,8

Total 15,1 19 37,7 13,9 14,3 Sumber: Puslitbang PKPT


Tercampurnya jalur
pelayaran kapal pelabuhan
dan kapal nelayan

kapal-kapal nelayan
melewati jalur pelayaran
penumpang dan barang.
Sebagai pelabuhan
international, Pelindo
Tanjung Mas mengacu pada Permukiman
Internatioanal Security Port
System (ISPS) yang
mensyaratkan keamanan
pelayaran. Kawasan
Pelabuhan
Penggunaan lahan Pelindo Internasional
oleh masyarakat Tanjung
Mas
Tingginya kepadatan
kawasan, kurangnya Rendahnya daya dukung lahan
ketersediaan RTH dan akibat lokasi berada pada
rendahnya tingkat kawasan terdampak rob dan
kebersihan lingkungan penurunan tanah (land
subsidance)

Rendahnya kelayakan
lingkungan kawasan untuk Lingkungan tidak sehat
ditinggali Biaya hidup tinggi
Permasalahan :
GAMBARAN UMUM
KAMPUNG TAMBAK LOROK
Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan lahan di kawasan Tambak Lorok
terdiri dari daerah pemukiman, tambak/kolam
ikan, pasar, sekolah, tempat ibadah yang
sebagian besar area dimiliki oleh PT Pelindo III
dan perorangan.

Luas kawasan 46.8 Ha:


- Daerah permukiman = 32.4 Ha
- Daerah pelabuhan = 3.2 Ha
- Daerah tambak = 11.2 Ha

04
KAMPUNG BAHARI

Kampung Bahari Nuansa perairan laut

PPI & TPI


Model permukiman kawasan pesisir Tambatan perahu
yang dilengkapi dengan prasarana Perumahan nelayan
sarana dan utilitas umum perumahan Prasarana, sarana dan utilitas
nelayan, serta penunjang kegiatan umum perumahan
fungsi perekonomian berbasis kelautan Sarana usaha kebaharian
(perdagangan, wisata, dsb.)

Anda mungkin juga menyukai