Anda di halaman 1dari 44

USUL SKRIPSI

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH INTERVENSI ELEVEN PLUS (11+)
PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA MARS MUDA PURWOKERTO

Oleh:
Kartika Kencana Putri
G1A013079

Penelaah : dr. Susiana Candrawati, Sp. KO


Pembimbing I : dr. Nur Signa Aini Gumilas, M. Biotech
Pembimbing II : dr. Mustofa, M. Sc
Wakil Komisi : Dr. dr. Fitranto Arjadi, M. Kes

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO
2016
Pendahuluan
Latar Belakang

Sekolah
Sepak Bola Oksigen
Sepak Bola

Kapasitas Latihan Eleven Plus


Vital Paru Fisik (11+)
Rumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan


kapasitas vital paru sebelum dan
sesudah intervensi program eleven plus
(11+) pada siswa Sekolah Sepak Bola
MARS Muda Purwokerto?
Tujuan
Tujuan Khusus
Mengetahui Slow Vital Capacity sebelum
Tujuan Umum
intervensi program eleven plus

Mengetahui perbedaan
Mengetahui Forced Vital Capacity
kapasitas vital paru
sebelum intervensi program eleven plus
sebelum dan sesudah
intervensi program eleven
Mengetahui Slow Vital Capacity sesudah
plus
intervensi program eleven plus

Mengetahui Forced Vital Capacity


sesudah intervensi program eleven plus
Manfaat Teoritis

Menambah informasi dan bukti empiris mengenai


perbedaan kapasitas vital paru sebelum dan
sesudah intervensi program eleven plus
Manfaat Praktis

Bagi peneliti dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai perbedaan


kapasitas vital paru sebelum dan sesudah intervensi program eleven plus

Bagi institusi pendidikan diharapkan mampu menambah bahan referensi mengenai


perbedaan kapasitas vital paru sebelum dan sesudah intervensi program eleven plus

Bagi subyek penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai manfaat


intervensi program eleven plus terhadap kapasitas vital paru sehingga dapat menjadi
alternatif latihan fisik untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mengurangi cedera.

Bagi masyarakat diharapkan dapat memberikan alternatif bentuk latihan fisik yang
bertujuan untuk memperbaiki kapasitas vital paru yaitu program eleven plus
Keaslian Penelitian

Fahmudita, A. 2015. Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paru Sebelum dan Sesudah
5 Minggu Sprint Interval Training Studi pada Mahasiswa Jurusan Kedokteran
Universitas Jenderal Soedirman. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman.
Purwokerto

Soligard, T., Nilstad, A., Steffen, K., Myklebust, G., Holme, I., Dvorak, J., Bahr, R.,
Andersen T. E., 2010. Compliance with A Comprehensive Warm-Up Programme
to Prevent Injuries in Youth Football. Br J Sports Med 44: 787 793
Tinjauan Pustaka
Anatomi Sistem Pernapasan

(Martini dan Nath, 2012).


Mekanika Pernapasan
Oksigen : atmosfer sel
Karbon dioksida : sel atmosfer

Inspirasi (Aktif)
Otot inspirasi:
1. Diafragma
2. Otot antariga eksternal

Ekspirasi (Pasif)
Otot tambahan ekspirasi:
1. Otot di dinding abdomen
2. Otot antariga internal
Kapasitas dan Volume Paru

Volume Paru Kapasitas Paru


Volume Tidal Kapasitas Inspirasi
Volume Cadangan Kapasitas Residual
Inspirasi Fungsional
Volume Cadangan Kapasitas Vital
Ekspirasi Kapasitas Paru Total
Volume Residual
Kapasitas Vital Paru

Expiratory Vital
Capacity (EVC)
Slow Vital
Capacity (SVC)
Vital Capacity Inspiratory Vital
(VC) Capacity (IVC)
Forced Vital
Capacity (FVC)
Faktor yang Mempengaruhi
Kapasitas Vital Paru

Body Mass Index (BMI)

Ras

Kekuatan Otot Pernapasan

Usia

Jenis Kelamin

Kemampuan Pengembangan dan Pengempisan Dinding Dada

Keadaan Parenkim Paru


Pengukuran Kapasitas Vital Paru

Metode Spirometri
Alat spirometer

1. Mengukur Slow Vital Capacity (SVC)


2. Mengukur Forced Vital Capacity (FVC)
Eleven Plus (11+)

Program pemanasan terstruktur berbasis latihan


(exercise) yang dapat mengurangi cedera pada
pemain sepak bola berusia 14 tahun ke atas
Running exercise Strength, plyometrics, Running exercises
(rendah) and balance exercises (sedang tinggi)

Straight ahead The bench Across the pitch

Hip out Sideways bench Bounding

Hip in Hamstrings Plant and cut

Circling partner Single-leg stance

Jumping with
Squats
shoulder contact

Quick forwards and


Jumping
backwards sprints
Persiapan Lapangan

(F-MARC, 2016).
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Hipotesis

1. Terdapat perbedaan nilai SVC sebelum dan


sesudah 6 minggu intervensi eleven plus pada siswa
Sekolah Sepak Bola MARS Muda Purwokerto.

2. Terdapat perbedaan nilai FVC sebelum dan


sesudah 6 minggu intervensi eleven plus pada siswa
Sekolah Sepak Bola MARS Muda Purwokerto.
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Quasi eksperimental dengan pre and post test design without control.

Populasi
a. Populasi Target
Populasi target adalah siswa Sekolah Sepak Bola MARS Muda
Purwokerto.
a. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah siswa Sekolah Sepak Bola MARS Muda
Purwokerto yang berusia 14-17 tahun.
Teknik Pengambilan Sampel
Consequtive sampling.

Besar Sampel
Total sampling.
Kriteria Inklusi
Jenis kelamin laki-laki.

Subjek rutin latihan fisik aerobik (berlari, berenang, mendayung, bersepeda, atau senam) minimal
2-3 kali per minggu sekurang-kurangnya 3 minggu terakhir (ACSM, 2014; Zwetsloot et al., 2014).

Subjek dinyatakan dapat mengikuti regimen aktivitas fisik dengan PAR-Q (Physical Activity
Readiness Questionnaire) yang dikeluarkan oleh Canadian Society of Exercise Physiology.

Subjek memiliki tanda vital dalam batas normal, dinyatakan dalam rentang berikut, (1) tekanan
darah <140/<89 mmHg (JNC 7, 2003) (2) denyut nadi teraba kuat 50-100 denyut/menit (3)
frekuensi pernapasan 16-24 kali/menit (Stewart, 2003) (4) suhu 36,2-37,2C (Martini dan Nath,
2009).

Memiliki BMI dalam rentang 19-25 kg/m2 (WHO, 2004).

Mengisi informed consent sebagai bentuk kesediaan tertulis mengikuti jalannya penelitian sampai
dengan selesai.
Kriteria Eksklusi
Subjek memiliki masalah anggota gerak yang membatasi range of motion,
fleksibilitas, daya tahan, dan kekuatan otot seperti arthritis, sprain dan strain, ruptur
tendon atau ligament, fraktur dan dislokasi diketahui dari anamnesis.

Subjek memiliki riwayat penyakit dengan diagnosis penyakit jantung iskemik,


sindrom koroner akut, penyakit jantung bawaan dan hipertensi.

Subjek merokok (Lee, et al., 2012) dan mengonsumsi alkohol setiap hari, sekurang-
kurangnya dengan konsentrasi 5 % selama 2 minggu sebelum intervensi diketahui
dari anamnesis (Farrel, et al., 2001).

Subyek sedang mengalami aneurisma serebral dan aorta, pasca operasi mata,
glaukoma, pasca operasi sinus dan atau telinga bagian tengah, pasca gagar
otak dan operasi otak, pasca operasi thoraks dan atau abdomen,
pneumothoraks, penyakit infeksi misalnya TBC, dan hemoptisis atau batuk darah
(Ranu, et al., 2011).
Kriteria Drop Out

Subjek tidak teratur atau tidak menyelesaikan eleven plus (11+) 2


sesi per minggu selama 6 minggu.

Subjek tidak memenuhi persyaratan pengukuran kapasitas vital


paru. Syarat pengukuran kapasitas vital paru yaitu:

Tidak melakukan aktivitas berat 30 menit sebelum pengukuran

Tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat saat melakukan


pengukuran

Tidak makan besar dua jam sebelum pengukuran


Variabel Penelitian

Variabel bebas : Waktu intervensi Eleven Plus (11+)

Variabel terikat : Kapasitas vital paru


Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Alat Ukur Skala
1 Waktu Intervensi Eleven Plus (11+) adalah program intervensi a) Stopwatch Nominal
Eleven Plus (11+) pemanasan yang terdiri dari tiga bagian utama b) Cone a. Sebelum
dengan total 15 latihan. Bagian pertama dapat c) Bola intervensi
dilakukan dengan waktu 8 menit, dengan satu kali d) Peluit b. Sesudah
pengulangan. Bagian pertama ini tediri dari enam intervensi
latihan yaitu: 1) straight ahed 2) hip out 3) hip in 4)
circling partner 5) choulder contact 6) quick
forwards and backwards. Bagian kedua dapat
dilakukan dengan waktu 10 menit, setiap latihan
mempunyai tiga tingkat kesulitan berbeda. Bagian
kedua terdiri latihan terdiri dari : 1) the bench static
2) sideways bench static 3) hamstrings beginer 4)
singel-leg stance hold the ball 5) squats with toe
raise 6) jumping vertical jump. Bagian ketiga
dapat dilakukan dengan waktu 2 menit terdiri dari
tiga latihan yaitu : 1) running a cross the pitch 2)
running bounding 3) running plat and cut
Intervensi Eleven Plus (11+) ini dilakukan dua kali
dalam satu minggu selama enam minggu (F-
MARC, 2016).
No. Variabel Definisi Alat Ukur Skala
2 Kapasitas Vital Slow Vital Capacity a) Spirometer Numerik Rasio
Paru Volume udara yang diekspirasikan secara CHESTGRAPH HI
maksimal setelah melakukan inspirasi 101
maksimal dimana keduanya dilakukan b) Mouthpiece
secara perlahan, diukur menggunakan c) Penutup hidung
spirometer dan dinyatakan dalam liter
(Miller, et al., 2005).

Forced Vital Capacity


Volume udara yang diekspirasikan secara
maksimal setelah melakukan inspirasi
maksimal dimana keduanya dilakukan
secara paksa, diukur menggunakan
spirometer dan dinyatakan dalam liter
(Miller, et al., 2005).
Alat Pengumpulan Data

Kriteria inklusi dan Eksklusi Kapasitas Vital Paru


Sphygmomanometer merk ABN Spirometer CHESTGRAPH HI-101
Stetoskop merk Spygmed
Mouthpiece
Termometer digital Vinmed
Penutup hidung
Formulir Informed Consent
Formulir PAR-Q
Formulir kuesioner anamnesis
Formulir pemeriksaan fisik
Timbangan badan digital Camry EB9003
Stature Meter 2 M merek General Care
Teknik Pengumpulan Data
Kapasitas vital paru diukur dengan cara (Miller, et al., 2005):

Mempersiapkan spirometer

Menjelaskan prinsip pemakaian spirometer

Memakaikan penutup hidung

Meminta subyek memakai mouthpiece

Pengukuran SVC:

pasien bernapas normal

subyek menghembuskan napas secara perlahan dan konstan secara tenang sampai batas
kemampuan

subyek menarik napas dalam secara perlahan dan konstan secara tenang sampai batas kemampuan

subyek menghembuskan napas secara perlahan dan konstan secara tenang sampai batas
kemampuan
Pengukuran FVC:

pasien bernapas normal

subyek menarik napas secara perlahan dan konstan secara tenang sampai batas
kemampuan

subyek menghembuskan napas dalam secara cepat dan konstan sampai batas
kemampuan

subyek menarik napas secara cepat dan konstan sampai batas kemampuan

Melakukan pengukuran SVC sebelum FVC dan diberikan jeda diantara kedua
pengukuran

Mengakhiri pemeriksaan

Memeriksa spirogram
Tata Urutan Kerja
Penyeleksian populasi untuk menjadi sampel melalui kriteria inklusi dan eksklusi.

Menjelaskan regimen latihan yang akan dilakukan subjek.

Subyek diinformasikan tentang syarat pemeriksaan kapasitas vital paru.

Peneliti mengukur kapasitas vital paru subyek penelitian sebelum dilakukan intervensi eleven plus
(11+) menggunakan metode spirometri.

Subjek menjalani regimen eleven plus (11+) selama 6 minggu.

Subjek dinyatakan drop-out apabila melakukan hal-hal yang tercantum dala krtieria drop-out.

Peneliti mengukur kapasitas vital paru subyek penelitian sesudah dilakukan intervensi eleven plus
(11+) menggunakan metode spirometri.

Perekapan data pemeriksaan kapasitas vital paru sebelum dan sesudah intervensi eleven plus
(11+).
Menghitung prediksi kapasitas vital paru Indonesia menurut rumus oleh Tim

Pneumobile Project Indonesia 1992:

Nilai Normal (l) = -5.44018 + 0.06114 U + 0.04849 TB + 1.62398 C 0.07768 (C

U) 0.4105

Nilai Normal Terendah= Nilai Normal 673 ml

Keterangan:

U: Usia (tahun)

TB: Tinggi badan (cm)

Peneliti menyusun laporan hasil penelitian.


Analisis Data

Uji T Berpasangan

Uji alternatif dengan Uji Wilcoxon

Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu Penelitian : September Oktober 2016

Tempat Penelitian : Sekolah Sepak Bola MARS Muda Purwokerto


Jadwal Penelitian

Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Persiapan

Pelaksanaan

Pengolahan
dan analisis
data

Penyusunan
laporan
Daftar Pustaka
Al-Ashkar, F., Mehra, R., Mazzone, PJ. 2003. Interpreting Pulmonary Function Tests: Recognize the
Pattern, and the Diagnosis will Follow. Cleveland Clinic Journal of Medicine 70(10): 866-868
Ali, Ajmol. 2011. Measuring Soccer Skill Performance: A Review. Scandinavian Journal of Medicine
& Science in Sports 21: 170-183
Alsagaff, H., Mukty, H.A., 2005. Dasar Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University
Press
American College of Sport Medicine. 2014. ACSMS Guidelines for Exercise Testing and
Prescription. Philadelphia: Wolters Kluwer
Armour, J., Donnelly, P. M., Bye, P. T. P. 1993. The Large Lung of ellite Swimmer: an Increase Alveolar
Number. Europe Respiratory Journal 6: 237-247
Barros, A. R. G., Pires, M. B., Raposo, NMF. 2013. Importance of Slow Vital Capacity in the Detection
of Airway Obstruction. The Journal Brasileiro de Pneumologia 39(3): 317-322
Bizzini, M., Impellizzeri, F. M., Dvorak, J., Bortolan, L., Schena, F., Modena, R., Junge, A., 2013.
Physiological And Performance Responses To The FIFA 11+ (part 1): Is It An Appropriate Warm-
Up?. Journal of Sports Sciences. 31(13): 14811490
Dahlan, M. S. 2010. Langkah-Langkah Membuat Proposal Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
Jakarta: Sagung Seto
Davis, S., Lombardi, E., Beydon, N., Sockrider, M., Fahy, B., Lareau, S., Pettit, R. 2014. Pulmonary
Function Testing in Children. American Journal Respiratory and Critical Care 189: 5-6
Djojodibroto, R. D. 2007. Respirologi: Respiratory Medicine. Jakarta: EGC
Doyle, I. R., Morton, S., Crockett, A. J., Barr, H. A., Davidson, K. G., Jones, M. J., Jones, M. E.,
Nicholas, T. E. 2000. Composition of Alveolar Surfactant Changes with Training in Human.
Respirology 5: 211-220
Dunham, C., Harms, C. A. 2012. Effects of High-Intensity Interval Training on Pulmonary Function.
European Journal of Applied Physiology 112: 3061 3068.
Enright, S. J., Stephanie, J., Unnithan, V. B., Heward, C., Withnall, L., Davies, D. H. 2006. Effect of
High-Intensity Inspiratory Muscle Training on Lung Volumes, Diaphragm Thickness, and Exercise
Capacity in Subjects Who Are Healthy. Physical Terapy 86: 345-354
Fahy, B., Sockrider, M. 2007. Pulmonary Function Tests. American Journal of Respiratory and
Critical Care Medicine 176: 5-6
Farrel, M., Howes, S., Bebbington, P., Brugha, T., Jenkins, R., Lewis, G., Marsden, J., Taylor, C.,
Meltzer, H. 2001. Nicotine, Alcohol and Drug Dependence and Psychiatric Comorbidity. British
Journal of Psychiatry 179: 432-437
Farsani, P. A., Rezaeimanesh, D., Alijani, E. 2011. The Effect of Eight-Week Sprint and Endurance
Interval Training on Some Lung Volumes and Capacities in Female Nonathletic Students at
Islamic Azad University of Abadan. Procedia Social and Behavioral Sciences 15: 2101-2014
F-MARC. 2016. The 11+ Manual A complete warm-up programme to prevent injuries. Tersedia
di: http://www.f-marc.com/downloads/workbook/11plus_workbook_e.pdf
F-MARC. 2016. Field Set Up. Tersedia di: http://www.f-
marc.com/downloads/field_setup/11plusfieldsetup_e.pdf
Girirwijoyo, S.S.Y., Zafar, S. D. 2012. Ilmu Faal Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Halliwell, B., Whiteman, M. 2004. Measuring Reactive Species and Oxidative Damage in Vivo
and in Cell Culture: How Should You Do It and What Do The Results Mean? British Journal of
Pharmacology 142: 231-55
Harik-Khan, R. I., Muller, D. C., Wise, R. A. 2004. Racial Difference in Lung Function in African-
American and White Children: Effect of Anthropometric, Socioeconomic, Nutritional, and
Environmental Factors. American Journal Epidemiology 160: 893900
Haverkamp, H. C., Dempsey, J. A., Miller, J. D., Romer, L. M., Eldridge, M. W. 2005. Physiologic
Responses to Exercise. Dalam Physiologic Basic of Respiratory Disease. Hamilton: BC Decker
Herwin, 2006, Latihan Fisik Untuk Pemain Usia Muda, Prestasi Volume 2, Nomor 1, Januari 2006:
75-92
Jones, R. L., Nzekwu, M. U. 2006. The Effects of Body Mass Index on Lung Volumes. CHEST 130(3)
Koesyanto, H., Pawenang, E. T. 2005. Panduan Praktikum Laboratorium Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Semarang: UPT UNNES Press
Labani, Arfan. 2013. Survei Kemampuan Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN
Pembina Luwuk. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako
Kampus Bumu Tadulako Tondo
Martini, F. H., Nath, J. L. 2012. Fundamental of Anatomy and Physiology. San Fransisco: Pearson
Benyamin Cummings
McKinley, M., OLoughlin,V. D. 2012. Human Anatomy. New York: McGraw-Hill
Messalti, L., Hamzaoui, H., Mohammed, Z., Ali, B., 2016. Which Relationships Predict The Optimal
Dominant Energy Systems Among Algerian Attackers in The Lack of Muscle Biopsy Test.
International Journal of Advanced Research. 4(3): 832-837
Miller, M. R., Hankinson, J., Brusasco, V., Burgos, F., Casaburi, R., Coates, A., Crapo, R., Enright,
P., van der Grinten, C. P. M., Gustafsson, P., Jensen, R., Johnson, D. C., MacIntyre, N., McKay,
R., Navajas, D., Pedersen, O. F., Pellegrino, R., Viegi, G., Wanger, J. 2005. Standardisation of
Spirometry. European Respiratory Journal 26: 319338
Moore, K. L., Dalley, A. F., Agur, A. M. R., 2010. Clinically Oriented Anatomy. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins
Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ong, B. A., Caboot, J., Jawad, A., McDonough, J., Jackson, T., Arens, R., Marcus, C. L., Whitley,
K. S., Mason, T. B. A., Frempong, K. O., Allen, J. L. 2013. Respiratory Muscle Force and Lung
Volume Changes in a Population of Children with Sickle Cell Disease. British Journal of
Haematology 163(1): 112117
Ortega, F. B., Ruiz, J. R., Castillo, M. J., Sjostrom, M. 2008. Physical Fitness in Childhood and
Adolescence: A Powerful Marker of Health. International Journal of Obesity 32: 1-11
Owoeye, Oluwatoyosi B. A., Akinbo, Sunday R. A., Tella, Bosede A., Olawle, Olajide A. 2014.
Efficacy of the FIFA 11+ Warm-Up Programme in Male Youth Football: A Cluster Randomised
Controlled Trial. Journal of Sports Science and Medicine 13: 321-328
Paulin, E., Brunetto, A. F., Fernandes, C. 2003. Effects of A Physical Exercise Program Designed
to Increase Thoracic Expansion in Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients. Journal of
Pneumologia 29(5): 287-294
Pellegrino, R., Viegi, G., Brusasco, V., Crapo, R. O., Burgos, F., Casaburi, R., Coates, A., van der
Grinten, C. P. M., Gustafsson, P., Hankinson, J., Jensen, R., Johnson, D. C., MacIntyre, N., McKay,
R., Miller, M. R., Navajas, D., Pedersen, O. F., Wanger, J. 2005. Interpretative Strategies for Lung
Function Test. Europe Respiratory Journal 26: 948968
Pinzon, Rizaldy. 1999. Hubungan Indeks Masa Tubuh dengan Kapasitas Vital Paru-Paru pada
Golongan Usia Muda. Buletin Penelitian Kesehatan (26) 1
Plowman, S. A., Smith, D. L. 2011. Exercise Physiology for Health, Fitness, and Performance. Edisi
3. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins
Ranu, H., Wilde, M., Madden, B. 2011. Pulmonary Function Test. Ulster Medical Journal 80(2):
84-90
Sable, M., Sable, S., Kowale, R., Ingole, A., Somwanshi, S. D., 2015. Study of lung functions in
adolescent runners and non-runners. Panacea Journal of Medical Sciences 5(2): 78-80
Salome, C. M., King, G.G., Berend, N., 2009. Physiology of Obesity and Effects on Lung
Function. Journal of the American Physiological Society 108: 206-211
Sharma, G., Goodwin, J. 2006. Effect of Aging on Respiratory System Physiology and
Immunology. Clinical Interventions in Aging 1(3): 253260
Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC
Silalahi, Maryo Gido Hasudungan. 2012. Sekolah Sepak Bola Daerah Istimewa Yogyakarta
Melalui Pendekatan Perilaku. S1 Thesis. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sloth, M., Sloth, D., Overgaard, K., Dalgas, U., 2013. Effects of Sprint Interval Training on
VO2max and Aerobic Exercise Performance: A Systematic Review and Meta-Analysis.
Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports 10: 1-12
Snell, Richard S. 2012. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta: EGC
Soligard, T., Myklebust,. Steffen, K., Holme, I., Silvers, H., Bizzini, M., Junge, A., Dvorak, J., Bahr, R.,
Andersen, T. E., 2008. Comprehensive Warm-up Programme to Prevent Injuries in Young
Female Footballers: Cluster Randomised Controlled Trial. BMJ 337: a2469
Stewart, J. 2003. Vital Sign and Rescucitation. Edisi 1. Texas: Landes Bioscience
Syahda, I.A., Damayanti, I., Imanudin, I. 2015. Hubungan Kapasitas Vital Paru-Paru dengan
Daya Tahan Cardiorespiratory Pada Cabang Olahraga Sepak Bola. Jurnal Terapan Ilmu
Keolahragaan 1(2): 24-28
Velloso, C. P. 2008. Regulation of Muscle Mass by Growth Hormon and IGF-I. British Journal of
Pharmacology 154: 557568
Vincent, H. K., Shanely, R. A., Stewart, D. J., Demirel, H. A., Hamilton, K. L., Ray, A. D., Michlin, C.,
Farkas, G. A., Powers, S. K. 2002. Adaptation of Upper Airway Muscles to Chronic Endurance
Exercise. American Journal Respiratory and Critical Care 166: 287-293
Wanger, J., Clausen, J. L., Coates, A., Pedersen, O. F., Brusasco, V., Burgos, F., Casaburi, R.,
Crapo, R., Enright, P., van der Grinten, C. P. M., Gustafsson, P., Hankinson, J., Jensen, R.,
Johnson, D., MacIntyre, N., McKay, R., Miller, M. R., Navajas, D., Pellegrino, R., Viegi, G. 2005.
Standardisation of The Measurement of Lung Volumes. European Respiratory Journal 26: 511
522
Weil R. 2015. Resistance Training. Tersedia
di: http://www.emedicinehealth.com/strength_training/article_em.htm.
Whiting W.C., Zernicke. R.F., 2008. Biomechanis of Musculoskeletal Injury: Tissue Biomechanics
and Adaptation. United States of America: Sheridan Books
Whittaker, A. L., Sutton, A. J., Beardsmore, CS. 2005. Are Ethnic Differences in Lung Function
Explained by Chest Size?. Archives of Disease in Childhood Fetal Neonatal 90:423428.
WHO. 2004. Appropriate Body-Mass Index for Asian Populations and Its Implications for Policy
and Intervention Strategies. The Lancet, 363(9403): 157
Wideman, L., Weltman, J. Y., Hartman, M. L., Vedhuis, J. D., Weltman, A. 2002. Growth Hormon
Release During Acute and Chronic Aerobic and Resistance Exercise: Recent Findings. Sports
Medicine 32(15): 987-1004
Wilmore, J. H., Costill, D. L., Kenney, WL. 2008. Physiology of Sport and Exercise. Edisi 4. United
States: Human Kinetic
Zwetsloot, K., John, C., Lawrence, M., Battista, R., Shanely, R. 2014. Highintensity interval training
induces a modest systemic inflammatory response in active, young men. Journal of
Inflammation Research 7: 9-17

Anda mungkin juga menyukai