PENDAHULUAN Kelenjar liur atau kelenjar saliva adalah kelenjar yang mensekresikan cairan saliva, terbagi 2 golongan, yaitu mayor & minor. Kelenjar saliva mayor terdapat tiga pasang: kelenjar parotis, submandibular, dan sublingual. Kelainan pada parotis meliputi tumor jinak maupun ganas, batu di duktus, infeksi bakteri maupun virus, dan berbagai gangguan autoimun yang jarang ditemukan. ANATOMI ANATOMI HISTOLOGI Fisiologi DEFENISI Tumor adalah jaringan baru (neoplasma) yang timbul dalam tubuh akibat pengaruh berbagai faktor penyebab tumor yang menyebabkan jaringan setempat pada tingkat gen kehilangan kendali normal atas pertumbuhannya. Tumor parotis adalah kelainan yang timbul pada kelenjar parotis. EPIDEMIOLOGY Dari tumor kelenjar saliva, insidens tumor parotis paling tinggi, sekitar 80%, tumor submandibular 10%, tumor sublingual 1%, tumor kelenjar saliva kecil dalam mulut 1%. Laki-laki>perempuan, menyerang semua umur tersering > 64 tahun Sebagian besar tumor parotis adalah jinak ETIOLOGY Penyebab terjadinya tumor kelenjar parotis masih belum jelas karena angka kejadiannya yang masih jarang. Faktor resiko yang mempengaruhi: - Radiasi ion - Pekerjaan - Nutrisi - Genetik KLASIFIKASI TUMOR PAROTIS TUMOR JINAK TUMOR GANAS
lymphoma Malignant mixed tumor Carcinoma ex pleomorphic adenoma (carcinosarcoma TUMOR JINAK PAROTIS 1. Pleomorfik adenoma (mixed tumor jinak): sering mengenai wanita pada dekade umur ke- IV, namun pada laki-laki adenoma pleomorfik bisa terjadi pada anak-anak dan orang tua. Sehingga dapat dikatakan bahwa insidensi adenoma pleomorfik dapat terjadi pada semua umur, dan kasus terbanyak terutama terjadi pada dekade IV - V - Dinamakan pleomorfik karena terbentuk dari sel-sel epitel dan jaringan ikat. Pertumbuhan tumor ini lambat berupa benjolan pada depan bawah daun telinga atau angulus mandibula yang tidak memberikan gejala. - massa berbentuk bulat, permukaan licin, kadang berbenjol-benjol, dan konsistensinya lunak, berbatas tegas, tampak berkapsul, dan ukuran terbesarnya jarang melebihi 6 cm, tidak nyeri tekan dan dapat digerakkan 2. Warthin's tumor ( kistadenoma limfomatosum papiler, adenoma kistik papiler).
Tumor ini tampak rata, lunak pada daerah
parotis, memiliki kapsul apabila terletak pada kelenjar parotis dan terdiri atas kista multipel. Histologi Warthin's tumor yaitu : (1) lapisan epitel dua deret yang melapisi rongga yang bercabag, kistik, atau mirip celah, dan (2) jaringan limfoid didekatnya yang kadang- kadang membentuk sentrum germinativum 3.Tumor Monormophic Tumor yang tumbuh lambat ini hanya berkisar kurang dari 5% dari seluruh angka kejadian tumor kelenjar lidah. Monomorfik adenoma memiliki subklasifikasi menjadi grup neoplasma epitelial dan mioepitelial yang termasuk didalamnya yaitu basal cell adenomas, canalicular adenomas, oncocytomas atau oxyphilic adenomas, dan myoepitheliomas TUMOR GANAS 1. Mukoepidermoid karsinoma Gejala yang paling umum adalah adanya massa di daerah pipi posterior tanpa rasa sakit dan tanpa gejala > 80% pasien. Sekitar 30% dari pasien mengeluhkan rasa sakit yang terkait dengan massa, meskipun keganasan kelenjar parotis sebagian besar tidak sakit. Kemungkinan besar rasa sakit menunjukkan adanya invasi perineural yang memungkinkan adanya keganasan pada pasien dengan massa parotis 2. Kista Adenoid karsinoma
Tumor ini merupakan suatu basaloid
tumor yang terdiri dari sel-sel epitel dan myoepitel dengan gambaran morfologi yang bervariasi antara cribriform, tubular, dan solid. Tumor ini merupakan neoplasma malignan yang jarang terjadi 3. Mixed tumor maligna
Terdiri atas 3 tipe yaitu, ex adenoma
pleomorfik, karsinosarkoma dan mixed tumor metastasis.kasrinoma ex pleomorfik adenoma merupakan tipe yang paling banyak. Karsinoma ex pleomorfik adenoma merupakan kanker yang berkembang dari mixed tumor jinak (pleomorfik adenoma). Kebanyakan terjdi pada kelenjar liur mayor Pemeriksaan penunjang 1. Histopatologik - Biopsi aspirasi Jarum Halus - Bedah Diagnostik 2. Radiologi - Sialografi - CT-Scan - MRI Staging Tumor Parotis PENATALAKSANAAN 1. Tumor Operabel terapi utama: Pembedahan terapi Tambahan: Radioterapi 2. Tumor Inoperable Terapi utama : Radioterapi Terapi Tambahan : Kemoterapi KOMPLIKASI Nervus fasialis Freys syndrome hematoma