A. Kulit kepala :
SCALP.
Kaya vaskularisasi
Tulang Tengkorak
Terdiri dari kubah (kalvaria)
dan basis kranii
Selaput Arakhnoid
Spatium subdural
Spatium
subarakhnoid
Pia mater
melekat erat pada
permukaan korteks
serebri
Cairan
Serebrospinal
Cedera Kepala
Fraktur
Tulang
Morfologi Fokal
Lesi
Difus
intraserebral
Epidural Hematoma Subdural Hematoma
Hematoma
Hematom yang berakumulasi Hematoma subdural (SDH) Biasanya terjadi karena
diantara tulang tengkorak adalah perdarahan yang terjadi cedera kepala berat, ciri
dan duramater, biasanya di antara duramater dan khasnya adalah
disebabkan oleh pecahnya arakhnoid. hilangnya kesadaran
arteri meningeal media.
Gejala Klinis dan nyeri kepala berat
Gejala dan tanda EDH :
Perubahan tingkat kesadar setelah sadar kembali.
Hilangnya kesadaran an, dalam hal ini terjadi
posttraumatik / penurunan kesadaran
posttraumatic loss of
consciousness( LOC) Dilatasi pupil ipsilateral he
secara singkat. matom
Terjadi lucid interval Kegagalan pupil ipsilateral
untuk beberapa jam. bereaksi terhadap cahaya
Keadaan mental yang Hemiparesis kontralateral
kaku (obtundation),
hemiparesis kontralateral,
pupil anisokor.
Tingkat
Keparahan
UGD
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Indikasi Indikasi
Operasi (+) Operasi (-)
EDH (-) EDH/SDH (+)
Rawat konservatif
Pulang/ Konsul Neurologi
Sembuh Bedah Saraf (ruang biasa/ICU)
TATALAKSANA Pasien sadar (GCS = 15)
Pada keadaan ini tanpa disertai defisit neurogi, hanya
dilakukan perawatan luka (simptomatik)
Pemeriksaan radiologi hanya atas indikasi