Setiap anggota Himpunan E yaitu 0,2,4,6 ada di dalam himpunan B dan C, oleh
karena itu Himpunan B dan C merupakan Himpunan semesta dari himpunan E,
akan tetapi angka 0 di Himpunan E tidak ada di dalam himpunan A, oleh karena
itu Himpunan A bukan himpunan semesta dari himpunan E
Contoh: S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
A = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } ; B = { 1, 2, 3, 4 } ; C = { 6, 7, 8, 9 }
a. Apakah himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?
b. Apakah himpunan C merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?
Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C
a. Karena setiap anggota himpunan B juga merupakan anggota
himpunan A maka himpunan B merupakan himpunan bagian dari
himpunan A, jadi B A
b. Karena ada anggota himpunan C yaitu 8 dan 9 tidak terdapat di
dalam himpunan A maka himpunan C bukan himpunan bagian dari
himpunan A, jadi C A
Himpunan Ekuivalen
Definisi:
Dua himpunan dikatakan Ekuivalen apabila jumlah anggota kedua himpunan
itu sama tetapi bendanya ada yang tidak sama
Contoh :
P = { a, I, u, e, o } ; Q = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Kedua himpunan P dan Q anggota-anggotanya tidak sama tetapi jumlah
anggotanya sama maka himpunan P Ekuivalen dengan Q, jadi ( P ~ Q )
http://www.fahruddinkurnia.co.nr Emailku : f_kurnia71@yahoo.com
Irisan Dua Himpunan (Intersection)
Definisi:
Irisan himpunan A dan B ditulis A B adalah himpunan semua objek yang
menjadi anggota himpunan A sekaligus menjadi anggota himpunan B
Contoh:
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P Q
Jawab : P Q = { d, e }
Catatan: Jika A dan B tidak mempunyai elemen yang sama maka A B = { }
Jawab : 1. Ac = { 0, 2, 4, 6, 8}
2. A B = { 3, 5 }
maka (A B)c = { 0, 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9 }
N 16 18 M
20
11 17 19
13
12 14 15
11 10 6
Dapat disimpulkan bahwa:
5
1. n(A B) = n(A) + n(B) - n(A B)
n(A) = 11 + 10
2. n(S) = n(A B) + n((A B))c
n(B) = 10 + 6
n(A B) = 10
n((A B))c = 5 (bukan anggota gabungan)
Perhatikan gambar A B di atas
n(A B) = 11 + 10 + 6, dapat ditulis
n(A B) = (11 + 10) + (10 + 6) - 10
n(A B) = n(A) + n(B) - n(A B)