Oleh :
andrian rivanda
m. Farrash hadyan
KEPANITERAAN KLINIK
SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DR. H. ABDUL
MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2017
Nama : Ny. N
Umur : 24 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Palas Aji
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status : Menikah
Keluhan utama:
Timbul bercak kemerahan bersisik tebal di seluruh
tubuh sejak 6 tahun yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Gatal dan kuku rusak
Keluhan memberat
ketika pasien sedang
Keluhan tersebut disertai mengalami stress dan
dengan rasa gatal berkeringat.
6 bulan kemudian
bercak menyebar hingga
ke dada, punggung dan
Perlahan makin perut
banyak dan
mengeluarkan sisik
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5oC
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Pemeriksaan Laboratorium
Histopatologi
Pemeriksaan Fenomena tetesan lilin
Anjuran Fenomena auspitz
Fenomena kobner
Pada pasien Ny. N usia 24 tahun datang ke Poli RSAM dengan keluhan
Timbul bercak kemerahan bersisik tebal di seluruh tubuh sejak 6
tahun yang lalu. Keluhan tersebut disertai dengan rasa gatal, biasanya
muncul saat berkeringat atau saat stres. Os juga mengeluhkan kukunya
rusak dan berubah bentuk sejak 1 bulan ini.
Pasien sudah pernah berobat ke dokter 1,5 tahun yang lalu dan diberi
obat MTX dan salep. Setelah mendapat pengobatan, keluhan tersebut
dirasakan sempat mereda, namun timbul kembali jika tidak
mengkonsumsi obat. Riwayat alergi makanan dan obat-obatan
disangkal, riwayat penyakit kulit lain sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan fisik inspeksi didapatkan pada regio capitis, trunkus
anterior, trunkus posterior, abdominalis, ekstremitas superior dextra et
sinistra didapatkan patch eritema multiple berdistribusi sebagian
diskret dan konfluen dengan permukaan skuama disertai dengan
papula-papula dan ekskoriasi multiple.
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
BANDING KERJA
Dermatitis Psoriasis
Seboroik Vulgaris
Lues stadium II
(Psoriasisformis)
Pitiriasis rosea
A. Pengobatan
Umum 1. Edukasi kepada Khusus sistemik
pasien untuk metilpredinolon 8 mg
menghindari tab P.O / 12 jam
menyentuh atau
Metotreksat 3 x 2,5
menggaruk lesi mg/hr
karena bisa
menimbulkan infeksi ceterizin 10 mg tab 3 x
1 prn gatal
sekunder
B. Pengobatan topikal
2. Memperhatikan Betametason valerat
kebersihan badan cream 0,1% 3 x1
Emolien cream prn
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
ANALISA KASUS
1. Apakah etiologi pada kasus ini?
2. Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat?
3. Apakah tatalaksana pada kasus ini sudah tepat?
Definisi
Predisposisi
Etiologi Infeksi Lokal
Penyakit
F. Imunologi
Metabolik
F. Genetik
F.Psikis
F.Cuaca; Obat
TIPE KLINIS PSORIASIS
Psoriasis
Psoriasis vulgaris
pustulosa
Psoriasis Psoriasis
seboroik gutata
Psoriasis Psoriasis
eksudativa inversa
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis khusus
Pemeriksaan
fisik
DIAGNOSA BANDING
Sistemik
Kortikosteroid -> metilpredinolon 8 mg tab P.O / 12
jam
Metotreksat (MTX) -> 3 x 2,5 mg/hr
Antihistamin -> ceterizin 10 mg tab 3 x 1 prn gatal
Topikal
Betametason valerat cream 0,1% 3 x1
Emolien cream prn
TERIMA KASIH