Kedaruratan Bedah Anak I Printable
Kedaruratan Bedah Anak I Printable
BEDAH ANAK
KEDARURATAN PADA NEONATUS :
A. Kelainan Saluran Pernafasan kongenital
1. Obstruksi jalan nafas
2. Displacement Lung volume
3. Pulmonal parenchymal insufficiency
B. Kelainan Pencernaan kongenital
1. Obstruksi usus
2. Malrotasi
3. Perforrasi usus
C. Defect dinding abdomen
1. Omphalocele pecah
2. Gastroschisis
Kelainan Saluran Pernafasan Kongenital
A. Jenis Kelainan :
1. Saluran pernafasan bagian atas :
- Mikrognatia: Pierre Robin Syndrome
- Makroglosia
- Choanal Atresia
- Laryngeal/Tracheal stenosis
- Tumor larynx dan leher
2. Kelainan Intratoraks :
- Atelektasis pulmonum
- Pnemotoraks
- Pnemomediastinum
- Kiste dan tumor paru-paru
- Congenital lobar emphysema
- Hernia diaphragmatika
- Eventerasi diaphragma
- Atresia esophagus dengan fistule trachea
- Trecheo dan bronchomalacia
This drawing on the x-ray depicts the material in the chest,
including stomach, large and small intestine, and the spleen.
Note how little space remains for the heart and lungs. An NG
tube is very helpful in these babies to decrease stomach and
Operative photograph showing
that upon opening the chest,
a very large right upper lobe
was encountered and was
allowed to herniate out
through the incision, thus
B. TANDA DAN GEJALA :
1. Resletlessnes
2. Tachypnea
3. Retaction
4. Cyanosis
C. DIAGNOSIS ;
1. Anamnesis :
a. Riwayat kehamilan:
- ibu hamil dengan hidramnion
- pre eklampsia, eklampsia
- selama hamil ibu pernah sakit
- riwayat trauma
- paritas kehamilan
- penggunaan obat-obatan, alkohol, merokok
b. Riwayat kelahiran :
- kesulitan melahirkan
- bayi lahir melalui sectio cesaria
- trauma melahirkan
- penyukit pada saat melahirkan
Operative photograph
showing dilation of
the proximal jejunum
with a blind end.
B. Gejala Utama :
1. Muntah muntah
2. Hipersalivasi
3. Distensi abdomen
4. Retensi mekonium
5. Gangguan defekasi
C. Penunjang Diagnosis :
1. Pemeriksaan radiologis :
a. Foto polos abdomen
b. Foto kontras saluran cerna
2. Pemeriksaan laboratorium :
a. Pemeriksaan lab. rutin : Dl,UL
b. Pemeriksaan Lab. Khusus
ATRESIA
ESOPHAGUS
(panah merah)
Atresia
esophagus:
NGT
dalam
segmen
proksimal
esophagus
Atresia
Esophagus :
aspirasi
pnemonia
Obstruksi usus ok
P.Hirschsprungs
dilatasi usus halus
dan kolon tanpa
udara dalam
rektum
Obstruksi usus ok
Intussusepsi
Obstruksi usus
halus
Barium
enema
mekonium
ileus,
terlihat
mikrokolon
D. Sikap dan Tindakan :
1. Bayi dipuasakan
2. Pasang pipa nasogastrik
3. Pasang infus sesuai kebutuhan
4. Berikan antibiotika sesuai indikasi
5. Letakkan bayi dalam penghangat
6. Siapkan bayi untuk dilakukan pembedahan
7. Segera rujuk bayi ke RS yang mampu menangani
kasusnya
II. MALROTASI SALURAN PENCERNAAN :
A. Gambaran umum :
1. Diagnosis sulit ditegakkan
2. Gejala awal tampak sebagai tanda obstruksi
3. Setiap obstruksi usus setinggi duodenum dapat
dicurigai sebagai adanya malrotasi usus
4. Obstruksi usus tinggi tinggi parsial selalu
disebabkan oleh malrotasi
5. Malrotasi berbahaya dan menjadi emergensi jika
mengalami volvulus
Skema malrotasi usus
Skema
saluran
pencernaan
Malrotasi
Volvulus
Volvulus usus
Volvulus
B. PENUNJANG DIAGNOSIS :
Radiologi :
a. Foto polos abdomen :
hilangnya gambaran udara dalam
duodenum
b. Foto dengan kontras enema barium :
terlihat gambaran posisi sekum di daerah
plexura hepatis
C. SIKAP DAN TINDAKAN :
1. Bayi dipuasakan dan dipasang infus
2. Pasang pipa nasogastrik
3. Berikan antibiotika sesuai indikasi
4. Persiapkan bayi untuk tindakan
pembedahan
5. Segera rujuk bayi ke RS. yang mampu
melakukan tindakan pembedahan
Close-up operative photograph shows the entire midgut
being twisted around a single narrow mesentery.
Operative Finding :