Anda di halaman 1dari 42

Dr.Nanda SN,M.

Ked(KJ), SpKJ
Departemen Ilmu Kedokteran
Jiwa
FK UMSU
Skizofrenia adalah gangguan mental psikosis
yang tidak diketahui penyebabnya, yang
bercirikan dengan gangguan/ kekacauan
pikiran, mood dan tingkah laku.
Gangguan berpikir ditandai dengan
kekacauan pada realitas, waham dan
halusinasi, disertai dengan gangguan asosiasi
yang ditandai dengan adanya gangguan
pembicaraan.
A. Model Diatesis Stres
seseorang mungkin memeliki suatu kerentanan
spesifik (diatesis), yang mana ketika dicetuskan oleh
suatu keadaan yang menekan, akan menimbulkan
perkembangan gejala gejala skizofrenia. Komponen
lingkumgan dapat berupa biologis atau psikologis.
Dasar biologis dari suatu diatesis dapat terbentuk
oleh pengaruh epigenetik, seperti penyalahgunaan
zat, stres psikologis , dan trauma.

B. Faktor Biologik.
Hipotesis dopamin.
Gejala-gejala skizofrenia dapat terjadi akibat
peningkatan aktifitas dopamin limbik (simptom
positif) dan penurunan aktifitas dopamin frontal
(simptom negatif).
Hipotesis Norepinefrin
Meningkatnya level norepinefrin pada penderita
skizofrenik menunjukkan meningkatnya
sensitisasi pada antaran impuls sensorik.

Hipotesis Gamma aninobutyric acid (GABA)


Menurunnya aktifitas GABA akibat diturunkannya
aktifitas dopamin.

Hipotesis Serotonin.
Metabolisme serotonin menjadi abnormal pada
penderita skizofrenik kronis, dengan adanya
hiperserotoninemia dan hiposerotoninemia.
Hipotesis Glutamat
Penurunan fungsi reseptor glutamat tipe N-
methyl-D-aspartate (NMDA) menyebabkan
timbulnya simptom-simptom positif dan negatif,
didasarkan atas penelitian efek psikotogenik dari
antagonis NMDA yakni fensiklidin dan ketamin
(ketalar). 1
Teori Neurodevelopmental.
Dibuktikan dengan adanya migrasi neuronal yang
abnormal pada trimester kedua pada masa
perkembangan janin. Hal ini mungkin mengarah
ke simptom-simptom skizofrenia yang akan
Pertalian Genetik Insiden skizofrenia

Populasi Umum 1%

Saudara Kandung 8%

Salah Satu Orang tua menderita skizofrenia 12%

Saudara kembar dizigotik menderita skizofrenia 12%

Kedua orang tua menderita skizofrenia 40%

Saudara kembar monozigot menderita skizofrenia 47%


Beberapa penelitian membuat sub kategori dari
gejala penyakit ini kedalam 5 bagian yaitu: gejala
positif, gejala negatif, gejala kognitif, gejala agresif
dan gejala depresi/cemas.

1. Gejala positif
Waham, halusinasi, distorsi atau berlebihnya bahasa
dan pembicaraan, ucapan dan perilaku yang tidak
beraturan, perilaku katatonik dan agitasi.

2. Gejala negatif
Afek tumpul, penarikan emosi, rapor yang buruk,
sifat pasif, menarik diri dari kehidupan sosial,
ganguan berfikir abstrak, menurunnya sikap spontan,
fikiran yang stereotipi, alogia, avolisi, anhedonia,
gangguan pemusatan perhatian.
3.Gejala kognitif
Gangguan kefasihan berbicara, masalah pembelajaran yang
berlanjut (serial learning) dan gangguan fungsi eksekutif
(dalam mempertahankan perhatian, konsentrasi, prioritas
dan pengelolaan perilaku dasar dan sosial)

4. Gejala agresif dan bermusuhan.


Terang-terangan menunjukkan sikap bermusuhan, seperti
mengejek atau melukai secara fisik atau verbal. Termasuk
juga perilaku melukai diri sendiri, seperti membunuh atau
membakar atau dengan benda tajam lainnya. Sikap
impulsif seperti sexual acting out.

5. Gejala depresi/cemas
Mood depresi, mood cemas, perasaan bersalah,
ketegangan, iritabilitas dan kecemasan.
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia Hebefrenik
Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia Tak Terinci
Skizofrenia Residual
Skizofrenia Pasca Depresi
Skizofrenia Simpleks
Skizofrenia YTT
Sedikitnya satu gejala yang jelas (biasanya dua
atau lebih bila gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas) :

a) -thought echo = isi pikiran dirinya sendiri


yang berulang dalam kepalanya
-thought insertion or withdrawal = isi pikiran
yang asing dari luar masuk kedalam pikirannya
(insertion) atau isi pikiranya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (withdrawal)
-thought broadcasting = isi pikiranya tersiar
keluar sehingga orang lain atau umum
mengetahuinya
b)-delusion of control = waham tentang dirinya
dikendalikan oleh sesuatu kekuatan tertentu dari luar
-delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi
oleh suatu kekuatan tertentu dari luar
-delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak
berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar
(tentang dirinya = secara jelas merujuk kepergerakan
tubuh/anggota gerak atau kepikiran, tindakan, atau
penginderaan khusus)
-delusional perception = pengalaman indrawi yang tidak
wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya
bersifat mistik atau mukjizat
c) Halusinasi auditorik:
Suara halusinasi yang berkomentar terus
menerus terhadap perilaku pasien
Mendiskusikan perhal pasien
Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari
salah satu bagian tubuh
d) waham-waham menetap jenis lainnya, yang
menurut budaya setempat dianggap tidak
wajar dan sesuatu yang mustahil
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini
yang harus selalu ada, secara jelas:

Halusinasi menetap dari panca indera


apa saja
Arus pikiran yang terputus (break),
sisipan (interpolution), sehingga timbul
inkoherensi atau neologisme
Perilaku katatonik, keadaan gaduh
gelisah (excitement), sikap tubuh
tertentu (posturing fleksibilitas serea),
negativisme, mutisme, dan stupor
Gejala negatif : apatis, jarang bicara,
respon emosi tumpul, penarikan diri
dari sosial
gejala khas tersebut telah berlangsung
selama satu bulan atau lebih

harus ada perubahan bermakna yang


bermanifestasi:
- hilang minat
- hidup tak bertujuan
- sikap larut dalam diri sendiri
- penarikan diri secara sosial
Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
Sebagai Tambahan :
Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
Suara2 halusinasi yang mengancam pasien
atau memberi perintah,....
Halusinasi pembauan atau pengecapan
rasa,...
Waham dapat berupa hampir setiap jenis,...
Ganguan afektif, dorongan kehendak dan
pembicaraan, serta gejala katatonik secara
relatif tidak nyata atau tidak menonjol
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Usia remaja atau dewasa muda (15-25 thn)
Kepribadian premorbid (pemalu dan senang menyendiri)
Dilakukan pengamatan selama 2 atau3 bulan untuk
memastikan gambaran khas yaitu
tidak bertanggung jawab,afek dangkal,sering cekikikan
atau merasa puas diri, tertawa menyeringai,mengibuli
secara bersenda gurau,inkoheren
Ganguan afektif dan dorongan kehendak, serta
gangguan proses pikir umumnya menonjol
Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Satu atau lebih dari prilaku berikut ini
harus medominasi yaitu :
-stupor
-gaduh-gelisah
-Menampilkan posisi tubuh tertentu
-negativisme
-rigiditas
-fleksibilitas serea/waxy flexibility
-command automatism
Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis
skizofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia
paranoid,hebefrenik,katatonik,residual,depr
esi pasca-skizofrenia
Diagnostik harus ditegakkan hanya jika:

Pasien telah menderita skizofrenia selama 12


bulan terakhir ini
Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada
Gejala depresif lebih menonjol telah ada dlm
kurun waktu paling sedikit 2 minggu
terdapat gejala negatifdari skizofrenia yg
menonjol
Sedikitnya ada riwayat episode psikotik yang
jelas di masa lampau yg memenuhi kriteria
skizofrenia
Sedikitnya sudah mencapai kurun waktu satu
tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala
yg nyata seperti waham dan halusinasi telah
sangat berkurang
Tidak terdapat dimensia atau gangguan otak
organik lainnya
Gejala negatiftanpa didahului riwayat
halusinasi,waham
Perubahan prilaku (kehilangan minat,tidak
berbuat sesuatu,tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri)
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya
dibandingkan tipe skizofrenia lainya
1. tujuan diagnostik
2. menstabilkan medikasi
3. keamanan pasien :
bunuh diri
membunuh
4. perilaku kacau atau tidak sesuai
5. ketidakmampuan pasien untuk
memenuhi kebutuhan dasar
Prognosis baik Prognosis buruk

Onset lambat Onset muda


Faktor pencetus jelas Tidak ada faktor pencetus
Onset akut Onset tidak jelas
Riwayat sosial, seksual, dan Riwayat sosial, seksual, dan
pekerjaan premorbid yg baik pekerjaan premorbid yg baik

Menikah Tidak menikah, bercerai,


janda/duda
Riwayat keluarga - Riwayat keluarga +
Gejala positif Gejala negatif
1. Somatic therapy
a.terapi obat
b.terapi kejang listrik (ECT=electro
convulsive therapy)
2.Psikoterapi

a. berupa tata laksana psikoterapi


b. psikoterapi formal (dapat
diberikan hanya pada kasus yg
tenang)
3.Milleu therapy (=terapi lingkungan )
Terapi dibagi atas 3 fase :
1. Fase akut : 4-8 minggu
2. Fase stabilisasi : paling sedikit 6 bulan
3. Fase stabil
serangan I : 6 bulan-2 tahun
serangan II : 2 tahun-5 tahun
serangan III : seumur hidup
Obat antipsikotik dibagi atas :
1. OAP tipikal
2.OAP atipikal
a. golongan phenotiazine
1.dgn rantai alkil amino / alifatik, misal :
chlorpromazine
2.dgn rantai piperidin, misal : thioridazine
(Melleril R/)
3. Dgn rantai piperazine, misal : fluphenazine
(Anatensol R/), trifluoperazine (Stelazine R/)
b. golongan butirofenon, : Haloperidol
(Haldol R/)
(Serenace R/)
Bila menggunakan chlorpromazine, mulai
dengan dosis 300 mg/oral/hari dalam dosis
terbagi. Kemajuan pengobatan dievaluasi 2-
3 hari atau 5-7 hari (tergantung keparahan).
Bila tidak ada kemajuan , dosis dinaikkan
30-50 % dari dosis sebelumya. Rentang dosis
untuk chlorpromazine 300-1000 mg/ oral
/hari

Bila
memakai haloperidol , rentang dosis
6mg-20 mg /oral/hari dalam dosis terbagi
Obat antipsikotik atipikal
Dianggap lebih baik daripada golongan OAP
tipikal; ok memiliki :
- efek pengobatan thd simtom negatif
- memiliki efek samping neurologik yg minimal
selain itu dapat mengobati skizofrenia thd
pengobatan yg resisten/bandel
1.clozapine (Clozaril R/)
dosis: 200-900 mg/oral/ hari dalam
dosis terbagi. Syarat : leukosit >
3.500/ mm3
2.risperidone ( Risperdal R/
ZofredalR/)
dosis : 1-16 mg/oral/ hari dalam 2 X
pemberian. Dosis diatas 10 mg efek
terapeutik tidak bertambah banyak,
malah sebaliknya efek samping yg
bertambah
Terapi Perilaku
Terapi berorientasi pada keluarga
Terapi Kelompok
Psikoterapi Individual
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat
apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia
dan gangguan afektif sama-sama menonjol, atau
dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain, dalam satu episode penyakit yang sama,
dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini,
episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizorenia maupun episode manik atau depresif.
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang
menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan
afektif tetapi dalam episode penyakit yang
berbeda.
Afek harus meningkat secara menonjol atau
ada peningkatan afek yang tidak begitu
menonjol dikombinasi dengan iritabilitas
atau kegelisahan yang memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada
sedikitnya satu atau lebih baik dua, gejala
skizofrenia yang khas.
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode
skizoaektif tipe depresif yang tunggal, dan untuk
gangguan berulang dimana sebagian besar
episode didominasi oleh skizoafektif tipe
depresif
Afek depresif harus menonjol, disertai oleh
sedikitnya dua gejala khas, baik depresif maupun
kelainan perilaku terkait seperti tercantum
dalam uraian untuk episode depresif
Dalam episode yang sama harus jelas ada
sedikitnya satu atau lebih baik dua, gejala
skizofrenia yang khas.
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia
berada secara bersama-sama dengan gejala-
gejala afektif bipolar campuran
Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau
kurang)
Adanya sindrom yang khas (berupa
polimorfik=beraneka ragam dan berubah
cepat, atau schizophrenia like = gejala
skizofrenik yang khas)
Adanya stres akut yang berkaitan
Tanpa diketahui berapa lam gangguan akan
berlangsung
Onset harus akut
Harus ada beberapa jenis halusinasi atau
waham, yang berubah dalam jenis dan
intensitasnyadari hari ke hari atau dalam hari
yang sama
Harus ada keadaan emosional yang beraneka
ragam
Tidak cukup untuk memenuhi kriteria
skizofrenia
Memenuhi kriteria a,b, dan c untuk gangguan
polimorfik akut
Disertai gejala-gejala yang memenuhi
kriteria untuk diagnosis skizofrenia yg harus
sudah ada untuk sebagian besar waktusejak
munculnya gambaran klinis psikotik itu
secara jelas
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap
untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus
diubah menjadi skizofrenia
Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu
atau kurang, dari suatu keadaan nonpsikotik
menjadi keadaan yang jelas psikotik)
Gejala-gejala yang memenuhi kriteria
skizofrenia harus sudah adauntuk sebagian
besarwaktu sejakberkembangnya gambaran
klinis yang jelas
Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak
terpenuhi
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap
untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus
diubah menjadi skizofrenia

Anda mungkin juga menyukai