Ked(KJ), SpKJ
Departemen Ilmu Kedokteran
Jiwa
FK UMSU
Skizofrenia adalah gangguan mental psikosis
yang tidak diketahui penyebabnya, yang
bercirikan dengan gangguan/ kekacauan
pikiran, mood dan tingkah laku.
Gangguan berpikir ditandai dengan
kekacauan pada realitas, waham dan
halusinasi, disertai dengan gangguan asosiasi
yang ditandai dengan adanya gangguan
pembicaraan.
A. Model Diatesis Stres
seseorang mungkin memeliki suatu kerentanan
spesifik (diatesis), yang mana ketika dicetuskan oleh
suatu keadaan yang menekan, akan menimbulkan
perkembangan gejala gejala skizofrenia. Komponen
lingkumgan dapat berupa biologis atau psikologis.
Dasar biologis dari suatu diatesis dapat terbentuk
oleh pengaruh epigenetik, seperti penyalahgunaan
zat, stres psikologis , dan trauma.
B. Faktor Biologik.
Hipotesis dopamin.
Gejala-gejala skizofrenia dapat terjadi akibat
peningkatan aktifitas dopamin limbik (simptom
positif) dan penurunan aktifitas dopamin frontal
(simptom negatif).
Hipotesis Norepinefrin
Meningkatnya level norepinefrin pada penderita
skizofrenik menunjukkan meningkatnya
sensitisasi pada antaran impuls sensorik.
Hipotesis Serotonin.
Metabolisme serotonin menjadi abnormal pada
penderita skizofrenik kronis, dengan adanya
hiperserotoninemia dan hiposerotoninemia.
Hipotesis Glutamat
Penurunan fungsi reseptor glutamat tipe N-
methyl-D-aspartate (NMDA) menyebabkan
timbulnya simptom-simptom positif dan negatif,
didasarkan atas penelitian efek psikotogenik dari
antagonis NMDA yakni fensiklidin dan ketamin
(ketalar). 1
Teori Neurodevelopmental.
Dibuktikan dengan adanya migrasi neuronal yang
abnormal pada trimester kedua pada masa
perkembangan janin. Hal ini mungkin mengarah
ke simptom-simptom skizofrenia yang akan
Pertalian Genetik Insiden skizofrenia
Populasi Umum 1%
Saudara Kandung 8%
1. Gejala positif
Waham, halusinasi, distorsi atau berlebihnya bahasa
dan pembicaraan, ucapan dan perilaku yang tidak
beraturan, perilaku katatonik dan agitasi.
2. Gejala negatif
Afek tumpul, penarikan emosi, rapor yang buruk,
sifat pasif, menarik diri dari kehidupan sosial,
ganguan berfikir abstrak, menurunnya sikap spontan,
fikiran yang stereotipi, alogia, avolisi, anhedonia,
gangguan pemusatan perhatian.
3.Gejala kognitif
Gangguan kefasihan berbicara, masalah pembelajaran yang
berlanjut (serial learning) dan gangguan fungsi eksekutif
(dalam mempertahankan perhatian, konsentrasi, prioritas
dan pengelolaan perilaku dasar dan sosial)
5. Gejala depresi/cemas
Mood depresi, mood cemas, perasaan bersalah,
ketegangan, iritabilitas dan kecemasan.
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia Hebefrenik
Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia Tak Terinci
Skizofrenia Residual
Skizofrenia Pasca Depresi
Skizofrenia Simpleks
Skizofrenia YTT
Sedikitnya satu gejala yang jelas (biasanya dua
atau lebih bila gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas) :
Bila
memakai haloperidol , rentang dosis
6mg-20 mg /oral/hari dalam dosis terbagi
Obat antipsikotik atipikal
Dianggap lebih baik daripada golongan OAP
tipikal; ok memiliki :
- efek pengobatan thd simtom negatif
- memiliki efek samping neurologik yg minimal
selain itu dapat mengobati skizofrenia thd
pengobatan yg resisten/bandel
1.clozapine (Clozaril R/)
dosis: 200-900 mg/oral/ hari dalam
dosis terbagi. Syarat : leukosit >
3.500/ mm3
2.risperidone ( Risperdal R/
ZofredalR/)
dosis : 1-16 mg/oral/ hari dalam 2 X
pemberian. Dosis diatas 10 mg efek
terapeutik tidak bertambah banyak,
malah sebaliknya efek samping yg
bertambah
Terapi Perilaku
Terapi berorientasi pada keluarga
Terapi Kelompok
Psikoterapi Individual
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat
apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia
dan gangguan afektif sama-sama menonjol, atau
dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain, dalam satu episode penyakit yang sama,
dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini,
episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizorenia maupun episode manik atau depresif.
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang
menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan
afektif tetapi dalam episode penyakit yang
berbeda.
Afek harus meningkat secara menonjol atau
ada peningkatan afek yang tidak begitu
menonjol dikombinasi dengan iritabilitas
atau kegelisahan yang memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada
sedikitnya satu atau lebih baik dua, gejala
skizofrenia yang khas.
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode
skizoaektif tipe depresif yang tunggal, dan untuk
gangguan berulang dimana sebagian besar
episode didominasi oleh skizoafektif tipe
depresif
Afek depresif harus menonjol, disertai oleh
sedikitnya dua gejala khas, baik depresif maupun
kelainan perilaku terkait seperti tercantum
dalam uraian untuk episode depresif
Dalam episode yang sama harus jelas ada
sedikitnya satu atau lebih baik dua, gejala
skizofrenia yang khas.
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia
berada secara bersama-sama dengan gejala-
gejala afektif bipolar campuran
Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau
kurang)
Adanya sindrom yang khas (berupa
polimorfik=beraneka ragam dan berubah
cepat, atau schizophrenia like = gejala
skizofrenik yang khas)
Adanya stres akut yang berkaitan
Tanpa diketahui berapa lam gangguan akan
berlangsung
Onset harus akut
Harus ada beberapa jenis halusinasi atau
waham, yang berubah dalam jenis dan
intensitasnyadari hari ke hari atau dalam hari
yang sama
Harus ada keadaan emosional yang beraneka
ragam
Tidak cukup untuk memenuhi kriteria
skizofrenia
Memenuhi kriteria a,b, dan c untuk gangguan
polimorfik akut
Disertai gejala-gejala yang memenuhi
kriteria untuk diagnosis skizofrenia yg harus
sudah ada untuk sebagian besar waktusejak
munculnya gambaran klinis psikotik itu
secara jelas
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap
untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus
diubah menjadi skizofrenia
Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu
atau kurang, dari suatu keadaan nonpsikotik
menjadi keadaan yang jelas psikotik)
Gejala-gejala yang memenuhi kriteria
skizofrenia harus sudah adauntuk sebagian
besarwaktu sejakberkembangnya gambaran
klinis yang jelas
Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak
terpenuhi
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap
untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus
diubah menjadi skizofrenia