Anda di halaman 1dari 29

SISTEM HORMON

Kelompok 5

Oleh:
Achib Irmawati
Chairil Akmal
Lirofiatillah
Shufi Ridho L.A.Y.
Yusliha Fitria Firdaus
2a. Hormon hanya berpengaruh pada sel targetnya masing-masing

Hormon hanya berpengaruh pada sel targetnya masing-


masing karena hormon mempengaruhi sel targetnya dengan
berikatan secara kimia dengan protein besar atau molekul
glikoprotein yang disebut reseptor. Hanya sel-sel hormon
tertentu yang mempunyai reseptor yang mengikat dan
mengenali hormon itu.
Example

Hormon TSH berinteraksi


dengan respetor pada
permukaan sel-sel kelenjar
tiroid, tetapi dapat
berikatan dengan sel ovary
karena tidak memiliki
resptor untuk TSH.
b. Perbedaan antara down regulation dan up regulation

own regulation
Penurunan jumlah reseptor hormon ketika suatu hormon atau
neurotransmiter ada dalam jumlah yang berlebihan sehingga dapat
menurunkan sensitivitas sel target terhadap hormon tersebut,
misalnya apabila sel-sel testis dihadapkan pada kontraksi hormon
LH yang tinggi maka jumlah reseptornya akan turun

p regulation
Peningkatan jumlah reseptor hormon karena
karena jumlah hormon atau neurotransmiter
berada dalam jumlah sedikit sehingga
menyebkan sel lebih sensitif terhadap sebagian
hormon.
c. Perbedaan hormon lokal dan hormon edar

ormon lokal
Hormon yang bekerja pada sel target dekat dengan tempat pelepasan. Hormon lokal
biasanya cepat tidak giat. Hormon lokal bekerja pada sel yang sama dengan yang
mensekresikannya. Contoh hormon parakrin.

ormon edar
Hormon yang mengalir dalam darah dan
bekerja pada sel target jauh. Hormon edar
dapat tetap hidup dalam darah dan
menggunakan pengaruhnya pada beberapa
menit atau kadang-kadang beberapa jam
setelah sekresi.
3 Umpan balik

Positive Feedback

terjadi ketika produk umpan kembali untuk


meningkatkan produksi sendiri.

menyebabkan kondisi menjadi semakin ekstrim

Example
Produksi susu oleh seorang ibu untuk bayinya

Saat bayi menyusu, pesan saraf dari puting menyebabkan kelenjar pituitari
mensekresi prolaktin. Prolaktin, pada gilirannya, merangsang kelenjar susu untuk
menghasilkan susu, sehingga bayi menyusu lagi. Hal ini menyebabkan lebih banyak
prolaktin yang akan dikeluarkan dan lebih banyak susu yang diproduksi.
Others
Siklus menstruasi pada wanita

Selama siklus menstruasi estrogen memberikan umpan balik positif


pada kadar GnRH untuk mensekresi LH dan FSH dan peningkatan
kadar estrogen selama fase folikular merupakan stimulus dari LH
dan FSH setelah pertengahan siklus, sehingga ovum menjadi matang
dan terjadi ovulasi. Ovulasi terjadi hari ke 10-12 pada siklus ovulasi
setelah puncak kadar LH dan 24-36 jam setelah puncakestradiol.
Setelah hari ke-14 korpus luteurn akan mengalami involusi karena
disebabkan oleh penurunan estradiol dan progesteron sehingga
terjadi proses menstruasi.
Negative Feedback

terjadi ketika produk umpan kembali untuk


mengurangi produksi sendiri.

Jenis umpan balik membawa sesuatu kembali normal


setiap kali mereka mulai menjadi terlalu ekstrim
Example
Kelenjar tiroid adalah contoh yang baik dari jenis regulasi ini. Hal ini
dikendalikan oleh loop umpan balik negatif yang ditunjuk. Sedangkan proses
umpan balik ini memberi dampak pada sekresi gonadotropin. Pada wanita
terjadinya kegagalan pernbentukan gonad primer dan proses menopause
disebabkan karena peningkatan kadar LH dan FSH yang dapat ditekan oleh
terapi estrogen dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini adalah salahs atu
contoh dari regulasi tiiroid yang melibatkan umpan balik negatif. Hipotalamus
thyrotropin-releasing hormone, atau TRH. TRH merangsang kelenjar pituitari
untuk menghasilkan thyroid-stimulating hormone, atau TSH. TSH, pada
gilirannya, merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormon tersebut.
Ketika tingkat hormon tiroid sudah cukup tinggi, umpan balik hormon untuk
menghentikan hipotalamus mengeluarkan dari TRH dan pituitari mensekresi
TSH. Tanpa stimulasi TSH, kelenjar tiroid berhenti mensekresi hormon tersebut.
Segera, tingkat hormon tiroid mulai turun terlalu rendah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar hormon dikendalikan
oleh umpan balik negatif yang mana hormon umpan kembali untuk
mengurangi produksi sendiri. Jenis umpan balik membawa sesuatu kembali
normal setiap kali mereka mulai menjadi terlalu ekstrim.Sedangkan umpan
balik positif jauh lebih umum karena menyebabkan kondisi menjadi
semakin ekstrim.
4 Cara hormone mempengaruhi sel targetnya

Teori duta kedua (second messenger theory)

Hormon protein dan


polipeptida (first messenger)
menstimulus perubahan
intrasel melalui suatu duta
kedua (second messenger),
yaitu suatu zat intermedier
yang disintesis dalam sel
Teori mekanisme dua tahap (two steps mechanism)

Hormon steroid
menstimulus
perubahan-perubahan
intraseluler secara
berbeda, dengan
bekerja pada gen-gen
5 Interaksi Hormon

Permissive Effect

Pengaruh satu hormon pada satu sel target memerlukan pembukaan serempak
ata sebelumnya oleh hormon lain. Pengaruh hormon lain tersebut untuk
meningkatkan jumlah reseptor pada sel target.

Example
Estrogen Progesteron

Reproduksi wanita

Pertambahan estrogen akan menambah reseptor progesteron pada sel target,


sehingga sekresi estrogen yang mendahului progesteron memungkinkan
progesteron mempunyai pengaruh besar
Synergistiic Effect

Dua atau lebih hormon saling melengkapi pengaruhnya terhadap sel


target. Kerjasamanya adalah saling memperkuat untuk
mengoptimalkan pengaruh hormon

Example

Produksi, sekresi dan pengeluaran susu oleh kelenjar susu,


memerlukan pengaruh sinergistik dari estrogen, progesteron,
prolaktin dan oksitosin
Antagonistic Effect

Pengaruh satu hormon terhadap sel


target berlawanan dengan pengaruh
hormon lain

Example

Pengaruh nteraksi antara insulin dengan glukosa terhadap sel target.


Insulin mempengaruhi peningkatan absorbsi glukosa darah oleh sel
target, sedangkan glukagon mempengaruhi peningkatan pembebasan
glukosa ke dalam darah oleh sel target
6
Hipofisis memiliki 2 lobus yang
secara anatomis dan
fungsional berbeda

Hipofisis posterior Hipofisis anterior

terdiri dari jaringan saraf terdiri dari jaringan epitel kelenjar

neurohipofisis adenohipofisis
Neurohipofisis
hanya perpanjangan dari hipotalamus

Hipotalamus
dan hipofisis
anterior
membentuk
suatu sistem
neuroendokri
n yang terdiri
dari suatu
populasi
neuron
neurosekretor
ik yang
badan selnya
terletak di
dua kelompok
di
Neurohipofisis tidak mengahsilkan hormon

hanya menyimpan dan, setelah mendapat rangsangan yang


sesuai mengeluarkan dua hormon peptida kecil, vasopresin
(ADH) dan oksitosin

ADH dibentuk terutama di Oksitosin dibentuk terutama di


dalam nukleus supraoptika dalam nukleus paraventrikular

Merangsang kontraksi otot polos uterus


Meningkatkan retensi H2O
untuk membantu mengeluarkan janin
oleh ginjal (efek antidiuretik) selama persalinan

Menyebabkan kontraksi otot


Merangsang penyemprotan (ejeksi)
polos arteriol (efek presor
susu dari kelenjar mamalia (payudara)
pembuluh)
selama menyusui
Adenohipofisis membentuk hormon sendiri yang kemudian
akan dibebaskan dalam darah

(Growth Hormone, GH, Somatotropin)

Thyroid-stimulating hormone (TSH, tirotropin)

Hormon adrenokortikotropik
(adrenocorticotropic hormone, ACTH,
adrenokortikotropin)

Follicle-stimulating hormone (FSH)

Luteinizing hormone (LH)

Prolaktin (PRL)
7
Peran JH dan EH terhadap proses
Metamorfosis

Pada tahap perkembangan pasca embrionik,


serangga akan mengalami proses perubahan bentuk dan
ukuran yang sering disebut sebagai metamorfosis . Pada
proses metamorfosis, serangga secara periodik akan
melakukan proses ganti kulit yang disebut
molting . Pada proses ini eksoskeleton akan diganti
dengan kulit yang baru
21
Molting dan metomorfosis serangga
diatur oleh dua hormon yaitu ecdysone
hormone dan juvenile hormone

22
ECDYSONE HORMONE

23
JUVENILE HORMONE

24
Mekanisme EH dan JH
Mengatur Proses Molting
Pada Serangga

25
27
8
Mekanisme Regenerasi
Pada Planaria

Planaria berkembangbiak secara aseksual saat telah


mencapai ukuran tubuh yang maksimum.
Pada saat membelah, bagian posterior tubuh
diletakkan pada substrat secara kuat
Kemudian bagian anterior tubuh ditarik ke arah
depan sehingga tubuhnya putus menjadi dua

28
Dari luka tersebut, akan segera terbentuk blastema.
Blastema kemudian mengadakan proliferasi, yang
akhirnya akan berhenti jika blastema mencapai
ukuran maksimal
Proses berikutnya akan terjadi rediferensiasi sel-sel
secara serentak
Molekul alami dari stimulus atau rangsangan
jawab untuk memulai regenerasi setelah terbentuk
luka di planaria tidak diketahui
29

Anda mungkin juga menyukai