Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Perhitungan jumlah sel darah putih dengan menggunakan hemasitometer, yang


terdiri dari counting chamber dan pipet pengencer yang mempunyai skala 11 untuk
leukosit. Haemocytometer merupakan sebuah ruang kaca tergores dengan sisi
terangkat dengan coverslip kuarsa tepatnya 0,1 m diatas floor chamber. Ruang
penghitungan dengan luas permukaan total 9 mm (Kosasih, 2008).

Penghitungan jumlah leukosit dilakukan dengan menghisap sampel darah


dengan pipet yang berisi bulir pengaduk warna putih sampai skala 0,5 kemudian
ditambahkan larutan asam asetat 1% sampai skala 11,0. Darah dalam pipet diaduk
dengan cara menggoyangkan pipet selama 2-3 menit. Jumlah sel darah putih dapat
dihitung dengan bantuan mikroskop yang diteteskan diatas hemasitometer.
Perhitungan dilakukan pada 4 kotak besar hemasitometer bidang pandang atas dan
bawah. Menurut (Syaifuddin, 1997) larutan asam asetat adalah larutan yang sejenis
dengan larutan Hayem, hanya saja fungsi dan komposisinya yang berbeda. Larutan ini
digunakan untuk pengencer darah dengan melisiskan trombosit dan eritrosit, sehingga
hanya leukosit yang bisa diamati.

Dari analisis data total rata-rata sel darah putih (leukosit) dari 4 bidang
pandang bagian atas dan bawah yaitu 138 butir sel darah putih. Sedangkan pada

10
perhitungan dengan rumus jumlah sel per mm3 darah tanpa pengenceran (138x
4
x20 ) yaitu sebanyak 6900 sel ada tiap mm3. Dari hasil pengamatan jumlah sel
darah putih yang didapatkan dari perhitungan menunjukkan bahwa jumlah sel leukosit
(saudari rayhana) masih terbilang normal. Hal ini sesuai dengan pernyaatan sonjaya
(2013), yang menyatakan bahwa jumlah leukosit lebih besar dari pada jumlah eritrosit
tetapi jumlahya didalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu berkirsar 5-10.000/ L. hal
tersebut juga diperkuat dengan pendapat (Campbell, 2000) yang menyatakan bahwa
jumlah leukosit normal pada wanita yaitu 5000 butir sampai dengan 10.000 butir per
mili liternyanya.
Analisis data
Pada percobaan pertama menghitung jumlah sel darah putih (leukosit) dari salah satu
praktikan (saudari rayhana) yang ada di bidang pandang sel darah putih pada (hemasitometer)
dengan menggunakan larutan pengencer asam asetat 1%. Pada kotak bidang pandang atas
didapatkan 142 butir sel (leukosit) sedangkan pada kotak bidang pandang bawah didapatkan
133 butir sel (leukosit). Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan total rata-rata sel darah
putih (leukosit) dari 4 bidang pandang bagian atas dan bawah yaitu 138 butir sel darah putih.
Sedangkan pada perhitungan dengan rumus jumlah sel per mm3 darah tanpa pengenceran
10
(138x x20 ) yaitu sebanyak 6900 sel ada tiap mm3
4

Kosasih.2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik.Jakarta: Karisma


Publising Group

Campbell et all. 2000. Biologi. Jilid 3. Edisi 5. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai