Qadar Dan Taqdir Alloh
Qadar Dan Taqdir Alloh
Qadar adalah
perwujudan atau kenyataanketetapan Allah
terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk
tertentu sesuai denganiradah-Nya.
Allah Berfirman : yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan
langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan
tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan
dia telahmenciptakan segala sesuatu, dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-
rapinya.
(QS .Al-Furqan ayat 2).
.Saatini Imron melanjutkan sekolahnya di
Fak.Kedokteran. Sebelum Imron lahir,
bahkansejak zaman azali Allah telah
menetapkan, bahwa seorang anak bernama
Imron akan melanjutkan sekolahnya di
Fak.Kedokteran. Ketetapan Allah di Zaman
Azali disebut Qadha.Kenyataan bahwa saat
terjadinya disebut qadar atau takdir. Dengan
kata lain bahwa qadar adalah perwujudan
dari qadha.
Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana
Allah sejak zamanazali. Qadar adalah kenyataan
dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan
antara qadhaqadar ibarat rencana dan
perbuatan.Perbuatan Allah berupa qadar-Nya
selalu sesuai dengan ketentuan-Nya. Di dalam
surat Al-
Hijr ayat 21 Allah berfirman,
Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah
khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya
melainkan dengan ukuran yang tertentu.
Segalasesuatu yang ada di dunia ini telah di
tentukan qadha oleh Allah, sebagaima
dijelaskandalam Q.S. Al Hadiid ayat 22 yang
berarti: Tiada suatu bencanapun yang
menimpa di Bumi dan ( Tidak pula ) pada
dirimu sendirimelainkan Telah tertulis dalam
Kitab (Lauhul Mahfuzh ) sebelum kami
menciptakannya,Sesungguhnya yang
demikian itu dalah mudah bagi Allah.
Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW
didatangi oleh seorang laki-laki yang berpakaian
serba putih , rambutnya sangat hitam. Lelaki itu
bertanya tentang Islam, Iman dan Ihsan. Tentang
keimanan Rasulullah menjawab yang artinya:
Hendaklah engkau berimankepada Allah,
malaekat-malaekat-Nya, kitab-kitab-Nya,rasul-
rasulnya, hari akhir dan beriman pula kepada
qadar(takdir) yang baik ataupun yang bur
uk. Lelaki tersebut berkataTuan benar
. (H.R. Muslim)
Didalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman
yang artinya:
Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku
dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap
bencana-Ku yang aku timpakan atasnya,maka
hendaklah mencari Tuhan selain Aku.
(H.R.Tabrani)
Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan
yakin dengan sepenuh hati bahwa AllahSWT telah
menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya.
Berkaitan dengan qadha danqadar, Rasulullah SAW
bersabda yang artinya sebagai berikut yang artinya
Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut
ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari
menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal
daging, kemudian Allahmengutus malaekat untuk
meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat
ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal
perbuatannya, dan (jalan hidupny) sengsara atau
bahagia. (HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin
Masud).
Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa
nasib manusia telah ditentukan Allah
sejak sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap
manusia telah ditentukan nasibnya, tidak
berarti bahwa manusia hanya tinggal diam
menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar.
Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha,
sebab keberhasilan tidak datang dengan
sendirinya.