Kel 2 Konsep Terjadinya Kehamilan
Kel 2 Konsep Terjadinya Kehamilan
6. Hormon Gonadotropik
Hormon ini merangsang perkembangan folikel de graaf di
dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa di dalam testis.
7. Oksitosin
Fungsi :
Sebagai pencetus kontraksi. Hormon ini bekerja untuk memaksa
rahim agar berkontraksi sehingga terjadi persalinan.
Menumbuhkan rasa cinta ibu terhadap bayinya.
Membantu proses persalinan.
8. BHCG (Beta Human Corionic Gonadotropin)
Fungsi :
Menjadi indikator untuk dideteksi oleh alat tes kehamilan melalui
air seni.
Mempertahankan kehamilan sehingga janin bisa menempel dalam
rahim ibu
9. HPL (Human Placental Lactogen)
Hormon yang dihasilkan oleh plasenta ini merupakan
hormon protein.
Fungsi :
Merangsang pertumbuhan janin.
Menyebabkan perubahan dalam metabolisme tubuh.
Berperan penting dalam produksi ASI
10. Prostaglandin
Produksinya meningkat pada akhir kehamilan. Dihasilkan
oleh rahim. Berfungsi meningkatkan kontraksi uterus.
D. Siklus Menstruasi
Menstruasi dimulai pada pubertas sekitar usia 11-12 dan kembali
terjadi pada interval sekitar 28 hari sampai menopause pada sekitar 45-
50 tahun.
Hal ini dikontrol oleh kedua hormon hipofisis anterior:
Fase Proliferatif (Pra-ovular) : Durasi sekitar 14 hari. Aktifitas
hormonal estrogen disekresi oleh folikel ovarium di bawah pengaruh
FSH.
Fase Sekretorik (Pasca-ovular) : Durasi sekitar 13 hari. Aktivitas
hormonal Progesteron dan sedikit estrogen dihasilkan oleh korpus
luteum dalam ovarium. Bila ovum tidak dibuahi, korpus luteum
mengerut, dan sejak sekitar hari ke-22, jumlah progesteron yang
disekresi mulai menurun.
Fase Menstruasi : Waktu Normal 4-5 Hari
Aktivitas Hormonal : jumlah progesteron dalam darah menurun.
Endokrin mengalam i degenerasi,sekresi kelencjar dikelyuarakan,dan
kapiler yang tidak di sokong pecah dan berdarah. Komposisi cairan
menstruasi :
Darah
Sekresi dari kelenjar
Degenerasi Endometrium
Sekresi dari kelenjar servik
Cairan vagina
E. Proses Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma
sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini dapat
terjadi jika terpenuhi beberapa kretaria yaitu sebagai berikut :
1. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang
tepat.
2. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat
ovulasi.
3. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat
selama ejakulasi.
4. Tidak ada barrier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai,
melakukan penetrasi dan sampai akhirnya membuahi ovum.
Kesimpulan