Anda di halaman 1dari 26

PELAYANAN PRIMER

PADA KELAINAN SISTEM


GENITOURINARIA
dr. Adhi Khuntoro Mkes.
Fak Kedokteran.
UNSWAGATI.
1. KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT
2. CARA PANDANG TERHADAP PENYAKIT.
3. BEBERAPA CONTOH PENYAKIT.
A . Konsep Dasar terjadinya Penyakit.
Sehat atau tidaknya suatu komunitas ditentukan oleh
perpaduan :
1. Individu dalam Ekosistem.
2. Host Agen Environment.
3. Tingkat Upaya kesehatan.
4. Komponen Managemen dan Administrasi.
5. Ilmu pendukung.
1. Individu dalam Ekosistem ;
Individu merupakan bagian dari suatu komunitas manusia.
Manusia sebagai makluk bio psiko social dan spiritual
2. Host, Agen dan Environment;
Mengatasi masalah kesehatan berarti mengatasi factor factor yang
mempengaruhi yaitu : Host ,Agen, dan Environment.
3. Tingkat Upaya Kesehatan ;
Meliputi Promotif, Preventif, Protektif, Kuratif dan Rehabilitatif.
4. komponen Managemen/Administrasi :
Perencanaan,
Pengorganisasian,Pelaksanaan,Pengawasan,Pengendalian,Evaluasi dan
Pencatatan, terhadap Individu,keluarga,komunitas,institusi dan
masyarakat.
5. Ilmu pendukung :
Metode analisa dan penyelesaian masalah bergantung pula pada ilmu
dan teknologi yang digunakan, yaitu Ilmu Statistik , Epidemiologi
ataupun Ilmu Prilaku.
B. Cara Pandang terhadap Penyakit.
1. Penyakit sebagai proses dengan berbagai penyebab
2. Adanya keaneka ragaman biologi.
3. Adanya tingkatan Pencegahan.
4. Peran serta masyarakat.
5. Skala perioritas.
1. Penyakit sbg Proses dg aneka penyebab.
a. Dimulai dr masyarakat dg multi faktor.
b. Dipengaruhi : penyebab spesifik yg bersifat eksternal.
: sifat yg ada didlm diri seseorang.
: faktor lingkungan dimana seseorang hidup.
Sakit atau sehatnya seseorang dapat dipahami karena beberapa hal
yang mempengaruhi (Multiple causes of disease )
2. Adanya keaneka ragaman biologi;
a. Tidak ada orang yang sama persis/identik; pasti ada
bedanya.
b. Nilai normal pasti berbeda antara satu komunitas dg
komunitas lain. Antara satu masa dg masa lainnya.
3. Tingkatan Pencegahan ;

Sehat atau sakit tidak bersifat dikotomi,


dan tidak tampak dari luar.
Memiliki arti luas, menghindari agar
keadaan tidak menjadi lebih buruk
Tingkat penyakit dan pencegahannya :
a. Pencegahan primer :
1. Prepatogenesis (sehat ) Promotif.
2. Inkubasi (masa tunas ) Proteksi Spesifik.
b. Pencegahan sekunder :
3. Masa Penyakit dini Diagnosa dini dan tindakan segera.
4. Masa Penyakit lanjut pengobatan adequat dan menghindari
cacat
c. Pencegahan Tertier :
5. Masa akhir penyakit rehabilitasi fisik,mental dan sosial.
4. Peran serta masyarakat.

a. Kesehatan adalah hak setiap orang.


b. Upaya kesehatan obyek dan subyek nya
masyarakat.( dari,oleh dan untuk )
masyarakat.
c. Semua berorientasi pada masyarakat.
5. Skala Perioritas.
a. Banyaknya masalah kesehatan.
b. Terbatasnya sumber daya.
c. Prinsip prioritas : Efisien dan efektivitas.
d. Berbentuk : 1. Basic Health Services (kesehatan pokok)
2. Primary health care (kesehatan dasar ).
3. Problem solving cycle approach (pendekatan siklus
penanggulangan masalah)
Konsep dasar dan Cara pandang
tersebutlah yang harus dimiliki
dalam melihat penyakit termasuk
penyakit penyakit Genitourinaria.
C. BEBERAPA CONTOH PENYAKIT
1. PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN SEKSUAL.
a. Ditularkan melalui hubungan seks (genito-genito, oro-genito, ano-
genito).
b. Kelainan tidak terbatas pada genito tetapi juga di ekstra genito.
c. Dikenal sebagai Veneral Desease : antara lain : Sifilis,
Gonorhoe,Ulkus Molle, Limfo granuloma Venerum, granuloma
Inguinale.
d. Istilah Veneral Desease diganti dengan istilah Sexually transmitted
desease (STD) : Penyakit yang d a p a t ditularkan melalui hubungan
seks (PHS).
Penyabab : Bactery, Virus,Protozoa,Fungi,ekstoparasit.
Kejadiannya : tidak selalu harus berhubungan seks, dapat terjadi pada
orang yang belum pernah berhubungan seks.
epidemiologi :
angka kejadian selalu meningkat dan belum pernah ada angka yang
pasti. Sebab :
Banyak kasus yang tidak dilaporkan, sistem pelaporan yang tidak
seragam, fasilitas diagnosa yang tidak memadai, banyak kasus yang
asymptomatis, pada wanita sering tidak terperhatikan dan sistem
kontrol yang lemah.
Angka kejadian meningkat oleh karena :
a. Perubahan Demografi : ledakan jumlah penduduk, mobilitas
penduduk yang tinggi, peningkatan sosial ekonomi.
b. Menipisnya moral/keagamaan.
c. Kurangnya pemahaman tentang kes pro.
d. Kurangnya pemahaman tentang pemakaian Antibiotikaka dan
kontrasepsi.
e. Terbatasnya akses layanan kesehatan
f. Merasa tidak sakit tetapi berpotensi menularkan penyakit.
Penyakit Hubungan Seksual sukar diberantas sebab :
= Tidak memiliki data yang Valid.
= Penanganan tidak komfrehensif.
= Meninggalkan segi medis,epidemiologi, dan sosial.

Untuk itu perlu kerja sama lintas sektoral, antar instansi , Dinas
sosial,Dinas kesehatan, Kepolisian termasuk satpol PP.
2. INFEKSI SALURAN KEMIH.
Urine mengandung bacteri, pd Wanita pada umumnya Escherichia
Colli. Dan pada Pria : Proteus, Stafilokokus,Pseudomonas.
Lebih sering dialami oleh Wanita.
Gejala klinis : tidak Khas, (Asimptomatik)
: Disuria. Frekuensi miksi bertambah ada Nyeri di
suprapubik(sebagai tanda. Ada iritasi ), Urine keruh, berbahu bahkan
haematuria. Demam dan mual.
Penatalaksanaan : dianjurkan banyak minum air putih
: beri terapi antibitika dg dosis tunggal selama
seminggu.
Pada pria terdapat kelaianan saluran Urine lebih besar dibanding pada
perempuan.
3. SINDROMA NEFROTIK
Terjadi secara tiba tiba.
Ada Oliguria, Urine warna gelap.
Proteinuria berat.
Ada edema pada kaki dan genitalia.
Urine mengandung Protein (Albimun)
Ada retensi Garam dan Air.
Klinis : Proteinurie lebih dari 3,5 gr/hr.
: Hypoalbimun kurang dari 30 gr/L
: Edema generalisata.
: Hyperlipidemi
: Hyperkoagulabilitas : resiko terjadi Thrombosis.
Pengelolaan :
1. Tentukan penyebabnya.
2. Turunkan berat badan.
3. Tangani odeem dengan pemberian diuretika ringan.
4. Perbaiki nutrisi (tinggi kalori rendah garam)
5. Beri antibiotika untuk mencegah infeksi.
6. Bila perlu beri antikoagulan.
4. SINDROMA NEFROTIK AKUT (PENYAKIT AKUT YANG DITANDAI ) :
a. Hematuria.
b. Oliguria.
c. Hypertensi.
d. Eddema.
e. Proteinuria.
f. Fatig, malaise.
g. Nyeri pinggang.
h. Nyeri pada palpasi pinggang.
Komplikasi : hipertensi
: gagal ginjal.
Pengelolaan : tentukan penyebabnya.
: turunkan tekanan darah.
: Diet Garam.
: jaga keseimbangan cairan.
Prognosa : 50 % sembuh sempurna.
: 50 % sembuh tidak sempurna (dengan tetap
hypertensi,proteinuria,dan haematuria. )
5. GAGAL GINJAL AKUT.
a. Penurunan fungsi ginjal secara tiba tiba.
b. Hanya sebagian.
c. Reversibel.
Klasifikasi : pra ginjal / sirkulasi.
: ginjal / Intrinsik.
: pasca ginjal / obstruksi.
Diagnosa : Oliguria, kreatinin dan ureum plasma meningkat.
: USG dan Biopsi Ginjal.
Sekian
Dan.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai