Anda di halaman 1dari 19

Kelompok E9

Sucitra Setiawan 102008042


Mariza Gautami Siwabessy 102011098
Pulela Dewi Loisoklay 102011150
Nofanny Felicia 102011210
Kevin Rianto Putra 102011294
Debora Semeia Takaliuang 102011304
Jorgie Nefrorinaldy 102011390
Faerella Kartika Huzna 102011408
Hazirah binti Hashim 102011439
Jam 15.30 Ny.D melahirkan seorang bayi laki laki yaitu
anaknya yang ketiga. Persalinannya berjalan lancar. Jam
16.10 ketika perawat memeriksanya, pasien berada dalam
keadaan kurang sadar dan pucat. T 90/70 mmHg, N :
100/menit, P 20x/menit, S 370C. Fundus uteri setinggi pusat,
konsistensi kenyal. Dari vagina tampak mengalir darah.
Identitas : Ny.D
Keluhan Utama : Perdarahan 40 menit pasca persalinan
Riw.Kehamilan,persalinan & nifas sebelumnya
Kehamilan ke berapa, yg sebelumnya normal/sc, ada kelainan/tdk, BB
lahir setiap anak, kondisi ibu pasca melahirkan, riw. Abortus ada/tdk
(brp x), apa semua anak diberi ASI (brp lama)
Riw.Haid : HPHT, menarche umur brp, teratur/tdk, brp lama
haidnya (interval)
RPD : DM, Hipertensi, Hipertensi & / DM hanya saat hamil,
kelainan jantung, kelainan darah
Riw.Pengobatan : obat apa yg sedang dikonsumsi
RPK : adakah peny.herediter misalnya cacat lahir, anak
kembar
Riw.Sosial & Ekonomi
Keadaan Umum
Status gizi (hubungan TB & BB)
TTV :
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Suhu :37C
Frekuensi nadi : 100x/menit
Frekuensi napas : 20x/menit
Status Presens : Konjuctiva anemis, sclera ikterik, edema
kelopak mata, kloasma gravidarum, jantung, paru, mamae,
abdomen, tungkai
Palpasi Uterus
Tentukan umur kehamilan melalui tingginya fundus uteri
Tentukan letak janin dalam uterus
Tetapkan kemungkinan tumor yg dapat mengganggu persalinan
Pemeriksaan Leopold
Auskultasi
Stetoskop laennec/kayu
Alat doppler/dopton dapat didengar bumil
Pada janin
detak jantung, gerak janin, bising tali pusat
Pada abdomen ibu
Bising aorta, bising usus, bising arteri uterina
Pemeriksaan Penunjang
Gejala & Tanda Penyulit Diagnosis
Uterus tidak berkontraksi Syok PPP e.c Atonia Uteri
& lembek. Bekuan darah pada serviks
Perdarahan segera setelah atau posisi terlentang akan
anak lahir. menghambat aliran darah
keluar
Darah segar mengalir Pucat PPP e.c Laserasi Jalan
segera setelah bayi lahir Lemah Lahir
Menggigil
Plasenta atau sebagian Uterus berkontraksi tetapi PPP e.c Sisa Plasenta
selaput tidak lengkap. tinggi fundus tidak
Perdarahan segera. berkurang
Pendarahan Post Partum et causa Atonia Uteri
Kegagalan uterus utk berkontraksi secara adekuat setelah pelahiran
merupakan penyebab tersering perdarahan obstetris. Biasa terjadi
segera setelah bayi lahir hingga 4 jam setelah persalinan.
D/ : perdarahan masih aktif & banyak pasca persalinan, bergumpal &
palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat / lebih dgn
kontraksi yg lembek.
Perdarahan postpartum masih merupakan penyebab
terbanyak kematian maternal, terhitung sekitar 100.000
kematian maternal setiap tahunnya.
Di kawasan Asean, Indonesia menempati urutan tertinggi
dalam angka kematian maternal yakni 390/100.000 kelahiran
hidup, jauh di atas negara Asean lainnya.
Over distensi uterus, baik absolut maupun relatif faktor
risiko mayor terjadinya atonia uteri.
kehamilan ganda, janin makrosomia, polihidroamnion atau
abnormalitas janin (hidrosefalus berat), kelainan struktur uterus atau
kegagalan utk melahirkan plasenta atau distensi akibat akumulasi
darah di uterus baik sebelum maupun sesudah plasenta lahir
Lemahnya kontraksi miometrium akibat dari kelelahan
karena persalinan lama atau persalinan dengan tenaga
besar, terutama bila mendapatkan stimulasi.
inhibisi kontraksi oleh obat obatan, plasenta letak rendah, toksin
bakteri (korioamnionitis, endometriosis, septikemia), hipoksia akibat
hipoperfusi pada abruptio plasenta & hipotermia akibat resusitasi
masif.
SYOK
Hipoperfusi pada organ vital

KEMATIAN
Perdarahan hebat
Wanita dengan pendarahan pascapersalinan seharusnya
tidak meninggal akibat pendarahannya, sekalipun utk
mengatasinya perlu dilakukan histerektomi.
Melakukan secara rutin manajemen aktif kala 3 pada semua
wanita yang bersalin karena hal ini dapat menurunkan
insidens perdarahan pascapersalinan akibat atonia uteri.
Pemberian misoprostol peroral 2 3 tablet (400 600 g)
segera setelah bayi lahir.
Pasien ini mengalami pendarahan post partum primer yang
disebabkan oleh atonia uteri karena pasien memiliki tekanan
darah turun, nadi meningkat, pucat dan tidak sadarkan diri
serta mengeluarkan darah dari vagina 40 menit setelah
persalinan yang menunjukkan bahwa pasien mengalami
pendarahan post partum. Sedangkan atonia uteri diambil
sebagai causa karena fundus uteri setinggi pusat dan
konsistensinya kenyal serta atonia uteri merupakan
penyebab tersering dari pendarahan post partum.

Anda mungkin juga menyukai