KELOMPOK 6:
IBRAHIM KAMAL
RIRIN ARDIANTO
NURFITRI RAMDANI
SURIANI BINTI SULE
PENERAPAN ASAM BASA
Cara yang lazim untuk penentuan basa adalah titrasi dalam asam
asetat glasial namun pengarasannya yang kuat pada zat-zat yang
bersifat basa. Akibatnya, berbagai kotoran akan tertitrasi
bersama-sama dengan zat utama. Karena alasan itu, titrasi
dalam asam asetat hanya dianjurkan untuk penentuan basa yang
sangat lemah.
3) Pembuatan larutan baku basa
TITRAN
ANALIT
SYARAT-SYARAT VOLUMETRI
Air dalam reaksi ini berperan sebagai basa dan ion asetat
merupakan basa konjugasi asam asetat. Tetapan kesetimbangan
untuk reaksi transfer proton ini merupakan tetapan disosiasi asam
yang didefinisikan sebagai:
Ka =
Reaksi antara ion asetat dengan air adalah
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Metode Permanganometri
Metode Bikromatometri
Metode Iodometri
Metode Bromatometri
METODE PERMANGANOMETRI
Didasarkan pada reaksi oksidasi oleh ion permanganat.
Ketika KMnO4 bertindak sebagai zat pengoksidasi dalam
larutan asam, mangan valensi 7 tereduksi menjadi
kation Mn2+ dan terbentuk garam mangan(II) dari asam
yang digunakan.
Sebagai contoh jika FeSO4 sebagai zat pereduksi dan
teroksidasi oleh KMnO4 dengan adanya asam sulfat,
reaksinya adalah
I2 + 2e- 2I-
b. Jingga xilenol
Indikator ini berwarna kuning sitrun dalam suasana asam dan merah
dalam suasana alkali. Kompleks logam-jingga xilenol berwarna
merah, karena itu digunakan pada titrasi dalam suasana asam.
TITRASI KOMPLEKSOMETRI