Lapkas
Lapkas
Kista Endometriosis
Os juga
mengeluhkan Os juga
keluhan tidak
ketika mengeluhkan
lancar ketika
menstruasi, nyeri pinggang
menstruasi
darah yang sejak tidak
lebih kurang 6
keluar banyak teraturnya siklus
bulan yang
dan bergumpal- menstruasi dan
lalu..
gumpal. saat mens
Os mengaku
sebelum masuk
rumah sakit
sudah datang ke
praktik dokter
spesialis obgyn
dan didiagnosis
kista ovarium
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal keluhan serupa
Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi
debu (+)
Menarche : 12 tahun
Lama : 7 Hari
Siklus : 28 Hari
Banyak : 3-4x ganti pembalut dalam sehari,
Riwayat Penyakit
menggumpal Keluarga
Dismenore : (+)
Flour albus : disangkal
Riwayat Kontrasepsi
Suntik KB 3 bulan
Riwayat seksual
Pasien mengaku melakukan hubungan
seksual dengan suaminya
Riwayat obstetrik
P1A0H1
Pada tahun 2004 pasien melahirkan anak pertama berjenis
kelamin laki-laki, aterm, bidan kampung, berat badan 3200 gram,
di tempat bidan kampung
III. Pemeriksaan Fisik
A. Status Present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 82x/menit, reguler
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Temperatur : 36,0C
Status Generalis
Kulit
Warna : Kuning langsat
Turgor : Cepat Kembali
Sianosis : (-)
Ikterus : (-)
Oedema : (-)
Anemia : (-)
Kepala
Rambut: Hitam, Sukar dicabut, tipis
Wajah : Tidak ditemukan kelainan, simetris
Mata : Konjunctiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), reflex cahaya
langsung (+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+), pupil
isokor 2mm
Telinga : Simetris, Sekret (-/-), otorhea(-/-)
Hidung : Normal, Sekret (-/-), Rhinorea (-/-)
Mulut : tidak ditemukan mulut mencong dan tidak ada deviasi
lidah : Bentuk normal, tidak pucat, tidak tremor, tidak kotor,
warna kemerahan
Leher
Inspeksi: Simetris, tidak terlihat benjolan
Anogenetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Kelenjar Limfe
Tidak ada pembesaran
Ekstremitas
Akral dingin
Superior Inferior
kanan kiri kanan kiri
Sianosis - - - -
Oedema - - - -
Fraktur - - - -
Status Ginekologis
Inspeksi : sikatrik (-), tanda radang (-), dinding perut datar, linea
nigra (-) striae gravidarum (-) perdarahan (Flek) (+)
Palpasi :fundus uteri : tidak teraba; massa tumor : tidak teraba;
nyeri tekan (+).
Inspekulo : -
Pemeriksaan dalam :-
Pemeriksaan Penunjang
5-10-2016
Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 14,4 12-16
LED - <20
Eritrosit 4,9 3,8-5,8
Leukosit 8,3 4-11
Hematokrit 43,3 37-47
MCV 87 76-96
MCH 28,9 27-32
MCHC 33,3 31-35
RDW 11,7 11,5-50
Trombosit 385 150-450
KGDS 126 110-200
Analisa Urine
Makroskopis
Protein - Negatif
Bilirubim - Negatif
Uronilinogen - Negatif
Keton - Negatif
Nitrit - Negatif
Bakteri - Negatif
Laboratorium
Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
(tanggal)
HB (15/7/2016) 7,2 12-16
Laporan operasi
Pasien terlentang dalam posisi telentang dan dilakukan spinal anestesi
Asepsis dan antisepsis daerah lapangan operasi dan sekitarnya dengan kassa
bethadine
Pasang doek steril di seluruh tubuh kecuali wajah dan lapangan operasi
Kelenjar
Limfe
Tindakan Operasi: Laparotomi Kistektomi Sinistra
Ditemukan massa kistik ukuran 8x8 cm di ovarium sinintra melekat pada uterus
dengan tuba fallopii melekat di bawahnya. Saat dipecahkan, kista pecah
mengeluarkan cairan berwarna cokelat
Perdarahan 100 cc
Prognosis
RR=20x/menit; T:36,6C
RR=21x/menit; T:37,4C
P/ Hb = 12,3
Follow Up
Tanggal SOAP Terapi
7-10-2016 S/ Perdarahan pervaginam --IVFD RL 20 gtt/i
(H+3) (Flek) (-)
- Injeksi :
Nyeri bekas OP (+)
Nyeri kepala (-) Flatus (+) Cefotaxime Inj 1 Amp/12 jam
Mual (-) muntah (-)
Drip Tramadol 1 Amp/8 jam
BAK (+) BAB (-) Nyeri di
pinggang Ranitidine Inj 1 Amp/12 Jam
Kiri (+)
Ketorolac Inj 1 Amp/8 jam
0/TD= 110/70; HR=
79x/menit;
RR=20x/menit T:37,4C
A/ Kista Endometriosis
Sinistra
P/ kgds: 113 mg/dl
-
Follow Up
Tanggal SOAP Terapi
8-10-2016 S/ Perdarahan pervaginam (-) -IVFD RL 20 gtt/i
(H+4) Nyeri suprapubis (berkurang)
- Injeksi :
Nyeri kepala (-)
Nyeri perut (+) Cefotaxime Inj 1 Amp/12 jam
Mual (-) muntah (-)
Drip Tramadol 1 Amp/8 jam
BAK (+) BAB (+)
Ranitidine Inj 1 Amp/12 Jam
0/TD= 120/80; HR= 78x/menit;
Ketorolac Inj 1 Amp/8 jam
RR=20x/menit ; T:37,4C
PBJ
Pembahasan
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis ginekologik serta
pemeriksaan penunjang berupa darah rutin dan kimia darah,
maka pasien ini didiagnosis dengan Kista Ovarium. tidak
lancar ketika menstruasi lebih kurang 6 bulan yang lalu. Os
juga mengeluhkan ketika menstruasi, darah yang keluar
banyak dan bergumpal-gumpal. Os juga mengeluhkan nyeri
pinggang sejak tidak teraturnya siklus menstruasi. Os
mengaku sebelum masuk rumah sakit sudah datang ke
praktik dokter spesialis obgyn dan didiagnosis kista ovarium.
Teori Teori
Teori retragrade Teori imun dan
metaplasia transplantasi
mens GENETIK
soelomik langsung
Faktor endokrin
EPIDEMIOLOGI
Di negara Amerika Serikat, 25-30 % penyebab infertilitas primer
pada perempuan adalah endometriosis.
Endometriosis terjadi pada 10-14% wanita usia reproduksi dan
mengenai 40-60% wanita dengan dismenorhea dan 20-30% wanita
subfertil. Saudara perempuan dan anak perempuan dari wanita yang
menderita endometriosis berisiko 6-9 kali lebih besar untuk
berkembang menjadi endometriosis. Endometriosis menyebabkan
nyeri panggul kronis berkisar 70%.
Risiko untuk menjadi tumor ovarium adalah 15-20%, angka kejadian
infertilitas berkisar 30-40%, dan risiko berubah menjadi ganas 0,7-
1%.
Endometriosis yang sudah mendapat pengobatan yang optimum
memiliki angka kekambuhan sesudah pengobatan berkisar 30%.
Patofisiolofi
Patologi
Teori Teori
Teori retragrade Teori imun dan
metaplasia transplantasi
mens GENETIK
soelomik langsung
Faktor endokrin
Klasifikasi
(berdasarkan topografi)
Berdasarkan
lokasi lesi
Permukaan 1 2 4
Dalam 2 4 6
Dalam 4 16 20
Kiri Permukaan 1 2 4
Dalam 4 16 20
4 40
Tipis 1 2 4
Tebal 4 8 16
Kanan
Tipis 1 2 4
Tebal 4 8 16
Kiri Kiri
Tuba Kanan Tipis 1 2 4
Tebal 4 8 16
Tipis 1 2 4
Tebal 4 8 16
Kir Kiri
- Skor 1-5: Stadium I (penyakit minimal)
Infertilitas
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Penunjang
Penatalaksanaan
Non
Operatif
Operatif
Komplikasi