Anda di halaman 1dari 37

AUDIT SIKLUS PENGELUARAN :

PENGUJIAN PENGENDALIAN

Birgita C. Octavianus (A31114029)


Regina Maria A. (A31114030)
Gracia Desyana P. (A31114318)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Sifat Siklus Pengeluaran


Komponen Pengendalian Intern
Aktivitas Pengendalian Transaksi Pembelian
Aktivitas Pengendalian Transaksi Pengeluaran Kas
Sifat Siklus Pengeluaran
AKUN-AKUN DAN GOLONGAN TRANSAKSI DALAM
SIKLUS PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN

Siklus pembelian
dan pembayaran
Tujuan Pengauditan ?

untuk menilai apakah akun-akun yang


dipengaruhi oleh pembelian barang dan jasa
serta pengeluaran kas untuk pembelian
tersebut telah disajikan secara wajar sesuai
dengan standar akuntansi keuangan
Gambar 15-1 Akun-akun dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran

Sumber: Jusup, 2011:702


Ada tiga kelompok transaksi yang tercakup dalam siklus ini

Pembelian barang dan jasa

Pengeluaran kas

Retur pembelian dan potongan pembelian


FUNGSI-FUNGSI BISNIS DAN DOKUMEN SERTA
CATATAN DALAM SIKLUS PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN

Siklus pembelian dan pembayaran menyangkut pengambilan


keputusan dan proses untuk mendapatkan barang dan jasa untuk
menyelenggarakan suatu bisnis.
Siklus biasanya diawali dengan pembuatan permintaan pembelian oleh
pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengajukan permintaan
pembelian.
Tabel 15-1

Golongan Transaksi,
Akun-akun, Fungsi Bisnis
dan Dokumen
serta Catatan untuk
Siklus Pembelian dan
Pembayaran.
Pembuatan Order Pembelian

Dokumen-dokumen yang lazim digunakan meliputi :

Permintaan Pembelian

Order Pembelian
Penerimaan Barang dan Jasa

Penerimaan barang dan jasa oleh perusahaan dari pemasok


adalah saat yang paling kritis dalam siklus ini oleh kebanyakan
perusahaan dipakai pertama kali untuk mengakui pembelian dan
utang yang bersangkutan.
Pengakuan Kewajiban (Utang)
Dokumen-dokumen yang lazim digunakan meliputi :

Faktur dari Pemasok Jurnal Pembelian

Memo Debet Masterfile Utang Usaha

: :

Voucher Daftar Utang Usaha

File Transaksi Pembelian Laporan Dari Pemasok


PENGOLAHAN DAN PENCATATAN PENGELUARAN KAS

Dokumen-dokumen yang lazim digunakan meliputi :

Check

File Transaksi Pengeluaran Kas

Jurnal Pengeluaran Kas


Tujuan Audit Terhadap Siklus
Pengeluaran
Lanjutan.....
Mempertimbangkan Komponen
Pengendalian Internal
Lingkungan Pengendalian

Adanya sejumlah peluang bagi karyawan


untuk melakukan kecurangan dalam Struktur organisasi klien dan
pemrosesan transaksi pengeluaran kas Komitmen terhadap kompetensi manajemen penetapan kewenangan
serta pembelian, dan penipuan pelaporan manajemen serta tanggung jawab atas aktivitas
keuangan oleh manajemen atas saldo siklus pengeluaran
akun siklus pengeluaran
Pemahaman Manajemen atas Tanggung jawab
Penggunaan Sumber Daya Perusahaan

Kebijakan perusahaan untuk


menindaklanjuti masalah yang
berasal dari laporan utama

Keputusan yang didasarkan atas


laporan itu
Seberapa sering dan seberapa cepat
laporan manajemen direview

Laporan yang digunakan manajemen


untuk mengevaluasi review kinerja
perusahaan
Penilaian Risiko Manajemen

Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan arus kas untuk transaksi pembelian

Kontinjensi kerugian yang berkaitan dengan komitmen pembelian

Terus tersedianya perlengkapan yang penting dan stabilitas pemasok yang penting

Pengaruh kenaikan biaya terhadap perusahaan

Atensi perusahaan terhadap risiko terjadinya pembayaran berganda

Atensi perusahaan terhadap risiko keurangan yang dilakukan oleh pegawai.


Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)

Bagaimana transaksi
Bagaimana pembelian, pembelian diperhitungkan
pembayaran dan retur ketika barang dan jasa
diawali diterima atau barang
dikembalikan

Catatan akuntansi,
dokumen, akun dan file
Proses yang mengawali
komputer apa yang
terjadinya pembayaran atas
digunakan dalam akuntansi
barang dan jasa.
untuk berbagai tahapan dari
setiap siklus pembelian
Pemantauan

Umpan balik
yang terus
menerus dari
pemasok
perusahaan

Aktivitas
pemantauan
Penilaian
Komunikasi
periodik oleh
dari auditor
auditor
eksternal
internal
Penilaian Awal atas Risiko Pengendalian

Prosedur yang digunakan auditor untuk memperoleh pemahaman atas


keempat komponen pengendalian internal meliputi perancangan kebijakan
dan prosedur serta apakah hal tersebut telah dilaksanakan tetapi bukan
untuk menentukan keefektifan pengendalian semacam itu.
Aktivitas Pengendalian Transaksi
Pembelian
METODOLOGI UNTUK PERANCANGAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI

Pengujian pengendalian untuk siklus pembelian dan pembayaran terbagi dalam dua bagian
besar berikut

Pengujian Pembelian

Pengujian Pengeluaran Kas


Gambar 15-2

Metodologi untuk perangcangan


Pengujian Pengendalian Transaksi
untuk Siklus Pembelian dan
Pembayaran

Sumber: Jusup,2014:710
Pemahaman Pengendalian Intern

Pemahaman tentang pengendalian internal untuk siklus pembelian dan pembayaran


sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko, dapat diperoleh auditor dengan
mempelajari bagan alir yang berlaku pada perusahaan klien, mereview daftar
pertanyaan pengenalian internal, dan melaksanakan pengujian mengikuti jejak
transaksi pembelian dan pengeluaran kas.
Menilai Risiko Pengendalian
Direncanakan

Otorisasi Pembelian

Pemisahan Pemegang Aset dari Fungsi Lainnya

Pencatatan Tepat Waktu dan Review Independen atas Transaksi

Otorisasi Pembayaran
Menentukan Luasnya Pengujian Pengendalian

Setelah auditor mengidentifikasi pengendalian internal kunci, dan


defisiensinya, auditor bisa menilai risiko pengendalian.
Merancang Pengujian Pengendalian Dan Pengujian
Substantif Golongan Transaksi Untuk Pembelian

Dalam memahami Tabel 15-2 berikut, kita harus:


Menghubungkan setiap pengendalian internal dengan tujuan audit
transaksi.
Menghubungkan pengujian pengendalian dengan pengendalian
internal.
Menghubungkan pengujian substantif golongan transaksi dengan
tujuan audit transaksi setelah mempertimbangkan pengendalian dan
defisiensi dalam sistem.
Tabel 15-3

Ikhtisar Tujuan Audit Golongan Transaksi,


Pengendalian Kunci, Pengendalian Internal
Transaksi untuk Pembelian
Lanjutan..

Ikhtisar Tujuan Audit Golongan Transaksi,


Pengendalian Kunci, Pengendalian Internal
Transaksi untuk Pembelian
Empat dari enam tujuan audit golongan transaksi pantas untuk mendapat perhatian khusus. Kebenaran
kebanyakan akun aset, liabilitas, dan beban tergantung pada kebenaran pencatatan transaksi dalam
jurnal pembelian, terutama yang berkaitan dengan empat tujuan ini.

Pembelian Terbukukan adalah untuk Barang


dan Jasa yang Diterima (Keterjadian)

Pembelian yang Terjadi telah Dibukukan


(Kelengkapan)

Pembelian Dicatat dengan Akurat (Ketelitian)

Pembelian Digolongkan dengan Benar


(Penggolongan)
PERANCANGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF GOLONGAN TRANSAKSI UNTUK
PENGELUARAN KAS
Auditor biasanya melaksanakan pengujian pembelian dan pengeluaran kas
pada saat yang sama. Untuk transaksi-transaksi tertentu yang dipilih dari
jurnal pembelian untuk diperiksa, faktur penjual, laporan penerimaan
barang, dan dokumen pendukung lainnya diperiksa pada saat yang sama.
Dengan demikian, verifikasi dilakukan secara efisien tanpa mengurangi
efektivitas pengujian
Tabel 15-4

Ikhtisar Tujuan Audit Golongan


Transaksi, Pengendalian Kunci,
Pengujian Pengendalian Transaksi
Pengeluaran Kas
Lanjutan..

Ikhtisar Tujuan Audit Golongan


Transaksi, Pengendalian Kunci,
Pengujian Pengendalian Transaksi
Pengeluaran Kas
Sampling Atribut Untuk Pengujian Pengendalian
Transaksi Pembelian dan Pembayaran

Ada tiga hal yang berbeda pada siklus pembelian dan pembayaran dibandingkan dengan siklus-
siklus lainnya

Siklus ini menyangkut banyak akun,


baik yang berupa akun-akun laba-rugi,
maupun akun-akun neraca. Dalam siklus transaksi ini sangat lazim
Dampaknya adalah kemungkinan diperlukan pertimbangan yang
terjadinya kesalahan dalam signifikan, misalnya dalam hal sewa
penggolongan menjadi tinggi, bahkan guna dan biaya konstruksi.
beberapa diantaranya berpengaruh
terhadap laba bersih.

Jumlah rupiah untuk transaksi


individual, seringkali berjumlah sangat
besar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai