Anda di halaman 1dari 18

Remed Geografi

Hidrosfer
Jenis-jenis laut dan morfologi dasar laut

Roro Citraning Nur Haliza


{23}
X IPS 2
Jenis- Jenis Laut
1) Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
a. Laut Transgresi
I. laut ini terjadi karena naiknya permukaan air laut 60-
70 meter sehingga mengenai daratan.
II. Laut mengalami penambahan luas
III. Proses pembentukan laut transgresi terjadi pada zaman
glasial, yaitu peristiwa mencairnya es.
IV. Laut transgresi bersifat dangkal.
Contoh : Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
b) Laut Insgresi

I. Laut dalam yang terjadi karena dasar laut


mengalami patahan.
II. Akibat dari gerakan penurunan dapat
menghasilkan penurunan laut.
III. Laut ini mempunyai kedalaman diatas
200 m.
c) Laut Regresi
Pada laut ini terjadi penyempitan akibat adanya
proses sedimentasi atau pengangkatan daratan pada
daerah luas dalam jangka waktu geologi yang relatif
tinggi.
2) Laut Berdasarkan Letaknya

a) Laut Tepi
Laut tepi terletak di pinggir benua dan seolah-
olah terlepas dari samudra luas oleh daratan
semenanjung.
Contoh : Laut Bering yang dipisahkan oleh
kepulauan Alcut, Laut Jepang yang dipisahkan
oleh kepulauan Jepang, serta Laut Cina Selatan
yang dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan
Filipina.
c) Laut Pedalaman

Laut pedalaman adalah laut yang hampir


seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
Contoh: laut Hitam, Laut Kaspia, Laut Baltik, dan
Laut Mati.
b) Laut Pertengahan

Laut pertengahan terletak diantara benua dan


merupakan laut dalam serta mempunyai
gugusan kepulauan.
Contoh : Laut Tengah yang mempunyai gugusan
pulau-pulau Yunani dan laut diantara Asia-
Australia dengan gugusan kepulauan Indonesia.
Morfologi Dasar Laut
1) Tepi Benua
Tepi benua merupakan morfologi yang terletak didekat
pantai yang benuanya menurun ke cekungan dasar laut.
Morfologi ini terbagi menjadi tiga wilayah yaitu sebagai berikut.

a) Continental Shelf (paparan benua)


paparan benua merupakan dasar laut yang dangkal dan
mempunyai kedalaman kurang dari 200 m. daerah ini langsung
berbatasan dengan daratan. Merupakan bagian dari benua yang
tergenang oleh air laut. Contoh : Paparan Sahul, Paparan
Sunda dan Pulau Papua.
b) Continental Slope (lereng benua)
lereng benua merupakan bagian dasar laut
yang menurun tajam dan curam ke arah dasar
laut sampai kedalaman antara 200-3.000 m
dengan kemiringan sekitar 3 sampai 6.

c) Contentional Rise
Daerah ini merupakan daerah yang
mempunyai lereng yang kemudian perlahan-
lahan menjadi datar pada dasar lautan.
2) Dasar Laut Dalam
a. Trog (palung)
palung merupakan dasar laut yang terdalam
6.000 m. palung ini berbentuk huruf V dan
umumnya berdekatan dengan busur
kepulauan (island arc).
b) Oceanic Ridge (punggung samudra)

Punggung samudra merupakan dasar laut yang mengalami


proses peninggian sehingga membentuk rangkaian pegunungan
yang panjang dan sempit dengan lereng yang sangat curam.
c) Guyot
Guyot merupakan gunung yang muncul dari dasar
laut dalam dan tidak dapat mencapai permukaan.
Guyot yang mempunyai lereng curam dan berpuncak
runcing disebut seamount.
.
d) Abysal Hill (punggung bukit)
Punggung bukit merupakan dasar laut yang
mengalami peninggalan yang membentuk
punggung-punggung bukit yang tinggi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai