KAPASITAS JALAN
OLEH :
FRANSISKAWATI ABUDI
5114 12 077
PENGERTIAN KAPASITAS JALAN
MKJI 1997 telah mendefinisikan kapasitas yaitu sebagai arus
maksimum yang dapat dipertahankan persatuan jam yang
melewati suatu titik dijalan dalam kondisi yang tertentu. Untuk
jalan dua lajur dua arah, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah
(kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus
dipisahkan per arah dan kapasitas di tentukan per lajur.
Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas adalah sebagai
berikut :
C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCs
Dengan:
C = Kapasitas (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw = Faktor penyesuaian lebar jalan
FCsp = Faktor penyesuaian pemisah arah (hanya untuk jalan tak
terbagi)
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan
FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota
KAPASITAS DASAR
KAPASITAS
TIPE JALAN KETERANGAN
DASAR (SMP/JAM)
Empat-lajur terbagi 1650 Per lajur
atau jalan satu-arah
Kapasitas dasar jalan lebih dari empat lajur (banyak lajur) dapat
ditentukan dengan menggunakan kapasitas perlajur yang
diberikan dalam Tabel 3.10., walaupun lajur tersebut mempunyai
lebar yang tidak standar.
Faktor penyesuaian kapasitas akibat lebar
jalur lalu lintas (FCw)
Tabel 3.12 ini memberikan faktor penyesuaian pemisah arah untuk jalan dua lajur dua arah (2/2) dan
empat lajur dua arah (4/2) tak terbagi. Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, faktor penyesuaian
kapasitas untuk pemisah arah tidak dapat diterapkan dan nilainya 1.0.
Faktor kapasitas akibat hambatan
samping (FCSF)
Menentukan faktor penyesuaian untuk ukuran kota dengan menggunakan faktor fungsi jumlah
penduduk (juta).
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM KAPASITAS JALAN
1. Maksimum (Maximum)
ditampung jalan raya pada keadaan lalu lintas yang bergerak lancar
Pada jalan raya berlajur banyak (multilane), lalu lintas pada satu arah
bergerak tanpa dipengaruhi oleh yang lainnya. Sementara pada jalan
dua arah yang memiliki dua atau tiga buah lajur, terdapat suatu
interaksi antar lalu lintas pada kedua arah tersebut. Hal ini
mempengaruhi arus lalu lintas dan kapasitas jalan.
5. Periode waktu tertentu (a given time periode).
Kondisi jalan yang umum, menyangkut ciri fisik sebuah jalan yang
mempengaruhi kapasitas seperti lebar lajur dan bahu jalan, jarak
pandang, serta landai jalan. Kondisi lalu lintas yang umum yang
menggambarkan perubahan pada karakter arus lalu lintas.
KONDISI YANG DAPAT MENGAKIBATKAN
BERKURANGNYA KAPASITAS JALAN
1. Berkurangnya lebar lajur dan kebebasan samping
Lajur lalu lintas dan bahu jalan yang sempit atau halangan lainnya pada kebebasan
samping dapat mengurangi kapasitas. Gangguan pada kebebasan samping inilah
yang dinamakan gangguan samping (side friction). Side friction akan mengurangi
lebar lajur jalan. Dalam kondisi di lapangan adanya pengurangan lajur jalan seperti
dibangunnya lajur khusus bus, median jalan, aktivitas pedagang kaki lima, dan
lain-lain, tentu akan mengurangi kapasitas suatu jalan.
2. Alinemen horisontal dan alinemen vertikal.
Truk dan bus merupakan kendaraan komersial (angkutan barang) yang pada dasarnya
membutuhkan kapasitas jalan raya yang lebih besar dibandingkan dengan kendaraan
penumpang biasa. Sebuah truk di dalam suatu arus lalu lintas mempunyai pengaruh
terhadap 2 atau 100 buah mobil penumpang, tergantung dari kondisi lalu lintasnya. Bis juga
membutuhkan kapasitas yang lebih besar dibandingkan mobil penumpang. Ada suatu
harga faktor penyesuai antara kendaraan besar seperti truk dan bus terhadap kondisi medan
jalan. Harga ekuivalen ini akan bertambah bila medan menjadi lebih bergelombang karena
pada daerah tersebut terdapat banyak tikungan serta kelandaian yang tidak rata. Selain itu,
pengaruhnya terhadap jalan dua lajur lebih besar dibanding terhadap jalan dengan banyak
lajur pada tingkat pelayanan rendah. Hal ini disebabkan karena tanpa lajur tersendiri untuk
kendaran jenis ini, lalu lintas cenderung akan berderet di belakangnya dan untuk kendaraan
penumpang akan menjaga jarak aman dengan kendaraan besar ini.
4. Pengaruh kelandaian.
Daya pengereman kendaraan dibantu oleh gaya gravitasi pada jalan yang
menanjak, sementara untuk jalan menurun sebaliknya. Pada daerah
menanjak, jarak antar kendaraan dapat lebih kecil sehingga memungkinkan
peningkatan kapasitas. Namun demikian, jika jarak pandangan terhalang
oleh kelandaian maka kapasitas menurun. Kecepatan mobil penumpang
tidak berubah pada tanjakan sebesar 3% dan bahkan tidak terlalu
berpengaruh pada tanjakan sebesar 6%-7%. Tetapi hal ini akan sangat
berpengaruh untuk kendaraan seperti truk dan bus, serta kendaraan besar
lainnya.
DITINGKATKAN: Pelebaran Jalan Gajah Mada yang dilakukan Pemerintah Kota Tarakan. Namun,
peningkatan kapasitas jalan tak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan
Peningkatan jalan nasional V dari Kecamatan Gending, Probolinggo hingga
Kecamatan Pajarakan hanya dilakukan sepanjang 3 kilometer. Rencananya,
peningkatan jalan tersebut akan dilakukan di pertengahan bulan ini dengan
anggaran total Rp 18,8 M.
Proyek pelaksanaan jalan Nasional wilayah Barat Balai besar jalan Nasional III
Provinsi Bengkulu dengan kegiatan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas
Jalan dari Mukomuko Selatan Ipuh
Proyek Peningkatan Kapasitas Ruas Jalan Dudukan-Ngentakrejo
Peningkatan Kapasitas Jalan Armada Limbah PLTU
TERIMAKASIH