Anda di halaman 1dari 37

E-monev Pp 39/2006

Kebijakan dan Aplikasi


Indra Wisaksono
Direktorat Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan

Bandung
1 Maret 2016
Pembangunan sektor kesehatan
anggaran kesehatan Indonesia saat ini hanya 1,2 persen terhadap
produk domestik bruto (PDB). apbn (pengeluaran pemerintah)
hanya 8-10 persen dari PDB
Pembangunan sektor kesehatan mewujudkan pertumbuhan inklusif
yang dinikmati banyak orang. Kesehatan erat kaitannya dengan
investasi besar di bidang sumber daya manusia
regulator/fasilitator/penyedia layanan
Dengan anggaran yang terbatas, bagaimana capaian sektor kesehatan
dapat tercapai (lihat juga peran masyarakat dan dunia usaha)
maka pemantauan dan evaluasi menjadi penting, untuk menilai dan
melihat apa yang kita kerjakan (pemerintah) sudah tepat atau belum
OUTLINE PAPARAN

PENTINGNYA MONITORING DAN EVALUASI


KEBIJAKAN TERKAIT MONITORING DAN EVALUASI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN
APLIKASI E-MONEV

3
PENTINGNYA MONITORING DAN EVALUASI

4
Mengapa perlu Monev
Review perkembangan/progress
Identifikasi masalah dalam perencanaan dan atau pelaksanaan
Membuat penyesuaian yang dapat membuat perbedaan
Memberikan berbagai kemungkinan alternatif solusi penyelesaian/pemecahan
masalah
Memunculkan pertanyaan tentang asumsi dan strategi
Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya
Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam/lesson learnedpembelajaran
Meningkatkan kemampuan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif
Mengapa pembangunan
harus dipantau/dievaluasi
Stakeholders
output
pembangunan:
1. Pemerintah
2. Masyarakat
3. Dunia usaha
Pembangunan
bukan proses
linear
Perubahan
paradigma:
Rowing to steering =
peran pemerintah
semakin terbatas

outcome
Perubahan Paradigma

MENGUBAH FOKUS PENGUKURAN


bergeser

Besarnya Hasil yang


Jumlah dicapai dari
Alokasi penggunaan
Sumber Daya sumber daya
MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dilakukan untuk mengamati perkembangan pelaksanaan


rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi
permasalahan yang timbul atau akan timbul untuk diambil tindakan
MONITORING sedini mungkin.
Fokus pada: Realisasi penyerapan anggaran, pencapaian target fisik
dan kendala yang dihadapi

Evaluasi merupakan penilaian yang sistematis dan objektif dari


EVALUASI kegiatan/program/kebijakan yang sedang berjalan atau sudah
selesai, termasuk desain, implementasi, dan hasilnya.

8
Filosofi dasar M dan E
M E, tapi ME
M fokus pada pemotretan/penilaian
proses/perkembangan
E fokus pada hasil/result
TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Tujuan Pemantauan:
1. Melihat dan atau menilai apakah program/proyek/kegiatan/aktivitas on
track atau tidak;
2. Mengukur kinerja proses pelaksanaan program/kegiatan;
3. Estimasi atas capaian program/kegiatan.

Tujuan Evaluasi:
1. Renja K/L dan RKP : Menilai keberhasilan dari suatu program/ kegiatan berdasarkan indikator dan
sasaran kinerja yang tercantum dalam Renstra K/L dan RPJMN.
2. Renstra K/L dan RPJMN : Menilai efisiensi, efektifitas, manfaat, dampak dan keberlanjutan dari suatu
program.
10
Fungsi Pemantauan dan Evaluasi
Ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan,
menjadi fungsi pemantauan dan evaluasi
pembangunan

Akunta- 1. Akuntabilitas: tanggung jawab


Lesson terhadap tax payers (akuntabillitas
learned bilitas
keuangan dan akuntabilitas
pembangunan)
2. Lesson Learned: pembelajaran bagi
perbaikan penyusunan perencanaan
Decision dan implementasinya
3. Decision making: penggunaan hasil
making
monev terhadap perencaan
mendatang
Berpikir pemantauan dan evaluasi
Capaian kinerja kontribusi tujuan pembangunan sektor kesehatan
teratasinya masalah-masalah Kesehatan
Capaian proses dari Analisa Tujuan bernegara : mencerdaskan kehidupan bangsa
aktivitas-aktivitas dalam pemantauan: (pembukaan UUD 1945)
program kegiatan yang apakah hingga
dilakukan saat ini, proses Teratasi masalah-masalah sektor kesehatan: a/l
yang dilakukan 1. AKI dan AKB
Apa yang sudah bisa berkontribusi 2. Prevalensi penyakit menular
dilakukan terhadap 3. Fasilitas
pencapaian 4. Kualitas sumber daya manusia
Apakah sesuai dengan target 5. lain-lain
rencana
KRITERIA EVALUASI YANG BAIK

Strategis Memberikan prioritas terhadap program-program yang penting, besar, atau bermasalah

Kejelasan tujuan Evaluasi harus memiliki tujuan yang jelas

Kredibel Dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan

Dapat digunakan untuk meredesain dan memperbaiki pelaksanaan program pada waktu
Tepat waktu yang tepat

Evaluator haruslah individu atau lembaga yang menguasai kecakapan keilmuan, metodologi,
Profesional dan beretika

Evaluasi dapat memberikan manfaat bagi pengambilan kebijakan atas pelaksanaan program
Bermanfaat dan penyusunan perencanaan pada masa yang akan datang
13
KEBIJAKAN TERKAIT
MONITORING DAN EVALUASI

14
MANDAT TENTANG EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN NASIONAL

UU No. 25/2004 (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional)


PP 39/2006 (Tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan)

Pemerintah melaksanakan reformasi perencanaan dan penganggaran, salah satunya melalui pelaksanaan
perencanaan dan penganggaran berbasis pada informasi kinerja (performance based planning and
budgeting).

Pemerintah melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja untuk menjadi masukan bagi proses perencanaan
dan penganggaran berbasis kinerja.

Evaluasi Kinerja pembangunan nasional dilakukan untuk menilai pelaksanaan Renja KL, Rencana Kerja
Pemerintah (RKP), Renstra KL dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai
terjemahan dari komitmen visi dari Presiden beserta kabinetnya.
MONEV DALAM SIKLUS PERENCANAAN
Pemerintah melaksanakan reformasi perencanaan dan
penganggaran, salah satunya melalui pelaksanaan
Pengembangan sistem dan mekanisme
monitoring sebagai early warning perencanaan dan penganggaran berbasis pada
pelaksanaan kegiatan/program informasi kinerja (performance based planning and
pembangunan budgeting).

Penetapan indikator kinerja dengan Pemerintah melakukan pemantauan dan evaluasi


memperhatikan kaidah SMART agar kinerja untuk menjadi masukan bagi proses
kegiatan/program yang direncanakan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja.
dapat dievaluasi
Monitoring/
Pengendalian
Evaluasi Kinerja pembangunan nasional dilakukan
untuk menilai pelaksanaan Rencana pembangunan
nasional maupun rencana pembangunan daerah baik
PERENCANAAN/
PELAKSANAAN periode jangka panjang, menengah maupun tahunan.
PENGANGGARAN
Evaluasi terhadap kinerja pembangunan meliputi
Hasil evaluasi digunakan evaluasi terhadap Renja K/L, Renstra K/L, RKP dan
sebagai bahan bagi RPJMN.
penyusunan
rencana/anggaran

EVALUASI Pelaksanaan post evaluation


dengan membandingkan apa
Evaluasi Kinerja Pembangunan yang sudah dikerjakan
- Pencapaian Kinerja dengan yang direncanakan
- Kendala/Hambatan
- Langkah Tindak Lanjut

16
ISU POKOK YG DISEBUT DLM PP 39/2006

1. MONITORING
Pertama Diatur paling lengkap (4W + 1H):
1 (What) Apa yg dimonitor? (Ps. 4)
MONITORING (Who) Siapa yang membuat laporan (Ps 4), & kpd siapa
laporan disampaikan? (Ps. 5-9)
PENGENDALIAN (Why) Tujuannya apa? (Ps. 10)
(When) Kapan laporan dibuat & disampaikan? (Ps. 5-9)
2 (How) Bagaimana caranya? (Di bagian Penjelasan, terdpt
PENGAWASAN template Formulir A, B, & C dilengkapi dgn cara pengisian &
penghitungan, & Piranti lunak aplikasi PP 39/2006)
Kedua
3 2. PENGAWASAN
Tidak diatur. Hanya disebutkan: dilakukan oleh Pimpinan
K/L/SKPD & dilaksanakan sesuai peraturan perundang-
undangan (Ps. 11).
EVALUASI
3. EVALUASI
Diatur, namun tidak lengkap (4W tanpa 1H) (Ps. 12-16)

17
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN
RENCANA PEMBANGUNAN

18
Menilai kinerja via Kontribusi masing-masing tahap
Level Kegiatan Level program Level KL Level Nasional
Satker Indikator Indikator outcome Sasaran Sasaran
output/komponen kegiatan/output strategis KL pembangunan
Nasional

KONTRIBUSI KONTRIBUSI KONTRIBUSI


Bagaimana pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan
Monitoring
Pemantauan proses (aktivitas)
Januari Juni Desember Melihat/menilai
apakah proses
Target berkontribusi pada
output pencapaian output

Pemantauan output dan outcome (RPJM)


Output Output Output Output Output Melihat/menilai
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 seberapa jauh/besar
output/intervensi
Posisi kita dimana saat ini dibandingkan dengan target di akhir RPJMN kebijakan dapat
berpotensi
Baseline Target
outcome Outcome (sasaran menghasilkan outcome
nasional)
Bagaimana pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan
Pertanyaan
Evaluasi evaluasi

Evaluasi output (aktivitas)


Januari Juni Desember Melihat/menilai
apakah output
Menilai apakah intervensi sesuai dengan masalah atau tujuan pembangunan
Target output
dihasilkan secara
efektif, efisien, dan
Kriteria: relevansi berkelanjutan

Evaluasi outcome (RPJM)


Output Output Output Output Output Menilai apakah
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 intervensi dilaksanakan
Baseline outcome Target
dengan tepat,
Menilai sejauh mana intervensi dapat mencapai sasaran pembangunan Outcome (sasaran nasional) menghasilkan outcome
nasional di akhir RPJMN (mid term evaluation)
dan mencapai sasaran
pembangunan
APLIKASI E-MONEV

23
Apakah pemantauan berjalan efektif
Efektif jika:
1. Data yang diisikan benar (pemahaman atas perencanaan dan
pemantauan/evaluasi baik)
2. Hasil pemantauan digunakan untuk feedback bagi pengendalian dan
perencanaan mendatang
Pemahaman pemantauan
Dua jenis pemantauan
proses dan output/outcome
Dua jenis output
barang/jasa dan pembangunan

Proses aktivitas, intervensi pemerintah melalui program dan kegiatan


Output barang / jasa komponen
Proses
Proses : segala sesuatu yang dikerjakan dalam rangka mencapai
output atau outcome tertentu
Proses : menggambarkan aktivitas
Proses diterjemahkan dalam persen
Tidak selalu ada kaitan antara nilai proses dan nilai output,
mengingat pembangunan bukan merupakan peran dan tanggung
jawab pemerintah semata

26
Kerangka e-monev
Komponen
(output)
RPJMN
Komponen
(output)
RKP
Komponen
(output)
Program

Kegiatan indikator

indikator E-monev Daerah/satker

E-monev KL
E-Monev K/L E-Monev Daerah
Penanggung Jawab Program SATKER
(ANGGARAN, RP) (ANGGARAN, RP)

Struktur Data Program Kegiatan A


IKK A1.1
Output 1/Rp.

Output 2/Rp.
Sasaran Kegiatan A1
Outcomes 1 IKK A1.2 Output 3/Rp.

Dst.
IKU 1.1 Sasaran Kegiatan A2
IKU 1.2 IKK A2.1
Dst.
Dst. IKK A2.2

Dst.

Outcomes 2 (ANGGARAN, RP)


Output 1/Rp.
Kegiatan B
IKU 2.1 IKK B1.1 Output 2/Rp.
IKU 2.2 Sasaran Kegiatan B1 IKK B2.2 Output 3/Rp.
Dst.

Dst.

Dst. Sasaran Kegiatan B2

IKK B2.1

Dst. IKK B2.2

(ANGGARAN, RP) Dst.

Kegiatan C

28
Apa yang Dilaporkan dalam e-Monev
Hal yang Dilaporkan e-monev K/L e-monev Daerah
(Dekon, TP, KP, KD, dan UB)
Target Per Triwulan Target Anggaran Kegiatan Target Keuangan Per Output
Besaran/nilai yang ingin dicapai sampai dengan
triwulan tersebut dan bersifat kumulatif (bukan
nilai hanya pada triwulan itu saja); dinyatakan di set di awal TA secara
dalam persentase (%). kumulatif

Target Kinerja Kegiatan Target Fisik Per Output


Realisasi Per Triwulan Realisasi Anggaran Kegiatan (Sesuai SP2D Realisasi Anggaran per Output (Sesuai SP2D
atau Data SAI) atau Data SAI)
Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Fisik per Output

Masalah dan Tindak Lanjut Permasalahan dan tindak lanjut dalam Permasalahan dan tindak lanjut dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan

29
29
Memahami E-monev
Kode dan nama program Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Kode dan nama kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat
Rp. 500.294.000.000 Dengan anggaran
Rp 359.763.589.692 71,91% 71,91%, apa yang
sudah dilakukan

Target Capaian kinerja % (proses) Capaian


No Indikator kinerja kegiatan output
2015 TW-1 TW-2 TW-3 TW-4 2015
Capaian kinerja
52.15 persen,
1. Jumlah Balita Gizi Kurang yang 300000
2.63 3.46 8.72 52.15 maksudnya apa,
Ditangani balita
atau apa yang
2. Jumlah Ibu hamil KEK yang 150000 telah
mendapat PMT ibu 0 0 57.53 60.12 dikerjakan?
hamil
Kerangka berpikir pemantauan (proses)
outcome : Meningkatnya Status kesehatan masyarakat melalui pelayanan gizi, kesehatan ibu dan
anak, kesehatan kerja dan olahraga serta kesehatan tradisional

output: Jumlah Balita Gizi Kurang yang Ditangani

Uraian /aktivitas (kegiatan Bulan


NO pemantauan lapangan +output :
laporan j f m a m j j a s o n d
1 Keg1 perencanaan 10% 5 5

2 Keg 2 pendataan dan sosialisasi 5 5

3 koordinasi 5 5

4 pemantauan 15 15 15 15

5 Penyusunan laporan 10% 10

Target/realisasi triwulan
15 25 +15 = 40 20 + 40 =60 40 +60=100
(kumulatif)
Pendekatan penyusunan target kinerja pada K/L

Simulasi penyusunan target proses


Kegiatan/Indikator Target RKP/RPJMN Triwulan 1 % Triwulan 2 % Triwulan 3 % Triwulan 4 %

Kegiatan A
Indikator A.1 80% 20 45 70 100
Indikator A.2 3.26 18 60 85 100
Indikator A.3 80 km 22 45 75 100
Target kegiatan
20 50 76,66 100

Angka rata-rata angka Target proses di akhir


target kinerja triwulan 4 harus 100%

32
Contoh: membaca hasil pemantauan
Kode dan Nama Anggaran (Rp) Kinerja (Indikator outcome Program) Kinerja (Indikator Kinerja Kegiatan)
Program
Pagu Target Realisasi Status Target Realisasi Status Target Realisasi Status
capaian capaian capaian
anggaran Kinerja Kinerja
Program A 1,58T 1,58T (100%) 1,489T 100% 114.36%
(100%) (93.95%)

Indikasi :
1. over budget
2. Salah input/salah pemahaman
3. Salah perencanaan
4. Salah pelaksanaan
Contoh: membaca hasil pemantauan (4) Indikator
Pemantauan proses

Pemantauan output
Status Capaian Pelaksanaan Program/Kegiatan
(anggaran dan Kinerja) - 1

Target
Triwulan Nilai
Realisasi / Perhitungan Nilai
Kegiatan dalam % Kinerja
Selisih
Gap Gap
Tw II
I II III IV
Kegiatan
25 40 80 100 22 18 18/40*100 45%
A.1
35
Status Capaian Pelaksanaan Program/Kegiatan
(anggaran dan Kinerja) - 2

STATUS
WARNA GAP TARGET VS REALISASI (%) KATEGORI
CAPAIAN

TW.1- TW.3 TW.4

Hijau 0% 5% Baik

Kuning 0%< X 25% 5%< X 25% Hatihati

Merah X 25 % X 25 % Buruk

36
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai