Anda di halaman 1dari 14

EKOLOGI DAN PERIKEHIDUPAN ALAM

KELOMPOK 5
ALDA NATASYA
BASANI PASARIBU
DESRY TANIA
DEWI SUKMA GULO
MUHAMMAD FAUZAN ALFANDI
EKOLOGI
Ekologi berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu").
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk
hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pengelolaan lingkungan hidup bersifat Antroposentris, artinya
perhatian utama dihubungkan dengan kepentingan manusia.
Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan atau hewan,
dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewanitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik material (bahan
makanan) dan non-material (keindahan dan nilai ilmiah).
Dengan demikian kelangsungan hidup manusia dalam
lingkungan hidup sangat ditentukan oleh tumbuhan, hewan, dan
unsur tak hidup.
EKOLOGI MELIPUTI

I. FAKTOR ABIOTIK DAN BIOTIK


II. INDIVIDU
III. POPULASI
IV. KOMUNITAS
V. EKOSISTEM
VI. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP
FAKTOR ABIOTIK
Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup
dalam ekosistem. Komponen abiotik dalam ekosistem
mencakup faktor-faktor fisik, suhu, cahaya matahari
atau intensitas cahaya, air, tanah, ketinggian, angin,
garis lintang, kelembaban, topografi dan iklim mikro
dan dan faktor edafik yang merujuk kepada
komposisi fisika atau kimia dari tanah. Semua faktor-
faktor lingkungan ini dalam suatu ekosistem
mempengaruhi kehidupan dan sebaran dari makhluk-
makhluk hidup.
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan
kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah
sebagai berikut :
a. Suhu
b. Sinar Matahari dan Intensitas cahaya
c. Air
d. Tanah
e. Ketinggian
f. Angin
g. Garislintang
h. Kelembaban Udara
i. Topografi
j. Iklim Mikro
FAKTOR BIOTIK
Komponen biotik dari lingkungan adalah semua
makhluk hidup yang terdapat pada suatu
lingkungan ataupun ekosistem.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan
organisme yang meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-
tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam
ekosistem akan saling berinteraksi, saling
mempengaruhi membentuk suatu sistemyang
menunjukkan kesatuan.
INDIVIDU
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus,
seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon
kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan
hidup, setiap jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup
yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan
makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya,
serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti :
duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga
memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat
sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari
makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut
adaptasi.
POPULASI
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama,
yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang
sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu
populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi
memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi
serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-
kondisilingkungan.

Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu.


Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam.
Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa
populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan.
Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat
menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan.
KOMUNITAS
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang
hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih
kompleks bila dibandingkan dengan individu dan
populasi.Dalam komunitas, semua organisme
merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman
interaksinya.
EKOSISTEM
Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah
organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah
komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah,
air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah
mereka yang mencoba menghubungkan bersama
beberapa perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam
suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus
pada aliran energi dan perputaran material-material yang
ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya
menggunakan komputer yang canggih untuk membantu
memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di
lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang
akan terjadi
EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP
Ekologi sangat berhubungan erat kaitannya dengan
lingkungan hidup. Apabila lingkungan hidup tidak
seimbang, tentunya ekologi maupun ekosistem
tidak akan berjalan dengan sempurna.Oleh sebab
itu, umat manusia melakukan suatu program untuk
menyelamatkan linkungan hidup. Dengan
ditetapkannya hari lingkungan hidup sedunia yang
jatuh pada tanggal 5 Juni, orang-orang akan
semakin paham betapa pentingnya lingkungan
hidup bagi kita semua.
KESIMPULAN
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi adalah faktor dari abiotik maupun faktor biotik.
Faktor abiotik adalah komponen yang tidak hidup dalam ekosistem. Komponen abiotik dalam
ekosistem mencakup faktor-faktor fisik, seperti suhu, cahaya matahari atau intensitas cahaya,
air, tanah, ketinggian, angin, garis lintang, kelembaban, topografi dan iklim mikro.

Faktor biotik adalah semua makhluk hidup yang terdapat pada suatu lingkungan ataupun
ekosistem. Komponen biotik ini digolongkan kedalam tiga kelompok yakni : produsen,
konsumen, dan pengurai ( dekomposer ).

Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu
wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah
tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Ekosistem juga memiliki hubungan yang erat dengan
lingkungan hidup. Apabila lingkungan hidup tidak
seimbang tentu saja ekosistem akan terganggu
kelestariannya.
Oleh sebab itu dengan diadakannya hari lingkungan
hidup sedunia, masyarakat akan semakin paham
lingkungan hidup ini bagi kta dan juga
keberlangsungannya ekosistem di muka bumi ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai