HASIL

Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif yang dilakukan terhadap sampel bertujuan untuk menunjukan adanya
kandungan asam benzoat dalam sampel kecap manis. Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan
asam benzoat pada seluruh sampel, yang dinyatakan dengan terbentuknya endapan benzoat yang
berwarna coklat kemerahan.
PEMBAHASAN
Penambahan larutan garam NaCl jenuh sebagai elektrolit pada sampel (lapisan berair)
bertujuan untuk memecahkan emulsi kecap manis sehingga dapat mengurangi kelarutan
komponen dalam air dan tingkat ionisasi air meningkat menjadi polar sehingga pemisahan fase
air dan dietil eter bertambah.

Asam Benzoat merupakan senyawa yang kurang larut dalam air (bersifat asam lemah).
Penambahan NaOH 10% (bersifat basa) menyebabkan molekul asam benzoat yang tidak
terdisosiasi menjadi garam benzoat yang merupakan senyawa ion yang mudah larut dalam air.
 Proses pengadukan berfungsi agar larutan menjadi homogen.

Partikel-partikel terdispersi yang tidak larut dalam air (seperti lemak) mengendap dalam bentuk garam asam
lemak. Penyaringan dilakukan agar partikel-partikel yang tidak larut air dapat dipisahkan dari larutan. Benzoat
akan berada dalam larutan air pada filtrat dalam bentuk garam (Cahyadi, 2007).

Pencucian dengan aquades 10 ml sebanyak tiga kali bertujuan untuk membuat fase organik menjadi bening
(transparan) dari warna merah kecoklatan (warna khas kecap).

Residu asam benzoat dalam air (hasil pemanasan ekstrak sampel) ditambahkan NH4OH membentuk
amonium benzoat C6H5COONH4.

Penambahan NH4OH sampai larutan bersifat basa menyebabkan terjadi kelebihan amoniak. Namun,
kelebihan amoniak dapat dihilangkan dengan pemanasan pada suhu 80-85 selama 5 menit (Tumalun,
2007).
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, W. 2007. Kajian dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Edisi 1. Jakarta:
Bumi Aksara.

Tumalun, J. D. 2007. Analisis Konsentrasi Asam Benzoat sebagai Bahan

Pengawet pada Saos Tomat secara Spektrofotometri UV-Vis. FMIPA Universitas Sam
Ratulangi, Manado.