Anda di halaman 1dari 11

Partisipasi Politik

DEFENISI PARTISIPASI POLITIK

Miriam seseorang atau sekelompok orang untuk


ikut serta secara aktif dalam kehidupan
politik.
Budiardjo Misal : Memilih pimpinan negara.

Herbert The term political participation will refer to


McClosky those voluntary activities by which members of a
society share in the selection of rulers and directly
or indirectly, in the formation of public policy

Samuel P.
Huntington By political participation we mean activity by private citizens
designed to influence government decision making. Participation
& Joan M.
may be individual or collective, organized or spontaneous, sustained
or sporadic, peaceful or violent, legal or illegal, effective or
ineffective
Nelson
PARTISIPASI POLITIK
DI NEGARA
DEMOKRASI

PARTISIPASI
POLITIK DI
BERBAGAI
NEGARA
PARTISIPASI PARTISIPASI
POLITIK DI POLITIK DI
NEGARA NEGARA
BERKEMBANG OTORITER
1. Partisipasi Politik di Negara Demokrasi

PEMAIN
Keterangan :

Pemain : 5-7% orang yang


aktif dalam Dunia
Politik
PENONTON
Penonton : 60% populasi
aktif dalam
Memakai hak pilihnya
APATIS
Apatis : 33% orang yang
tidak aktif
dalam politik

Piramida Partisipasi Politik


Menurut Pandangan Milbrath dan Goel
Piramida Partisipasi Politik II
David Roth dan Frank Wilson
Aktivis : Karakter penyimpangan
perilaku ; pembunuhan politik,
Aktivis pembajakan, terorisme.

Partisipan : Seseorang / Kelompok


yang aktif di Partai,
Partisipan Melakukan Kampanye.

Penonton : Orang yang terlibat


dalam kepentingan politik
Penonton Hal ini adalah Pe-Lobby, Pemilih
aktif.

Apolitis : Orang yang tidak ingin


mengenal dunia politik
Apolitis
2. Partisipasi Politik di Negara Otoriter
Negara otoriter seperti komunis tujuan utama
partisipasi massa adalah merombak masyarakat
yang terbelakang menjadi masyarakat modern,
produktif, kuat, dan berideologi kuat.

Partisipasi yang tinggi dalam pemilu dianggap


memperkuat keabsahan sebuah rezim di mata
dunia. Contohnya adalah Uni Soviet adalah salah
salah satu negara yang berhasil mencapai
presentase voter turnout yang sangat tinggi.

Dalam pemilu angka partisipasi hampir selalu


mencapai lebih dari 99%.
3. Partisipasi Politik di Negara
Berkembang

Partisipasi di negara berkembang akan membantu


penanganan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh
perbedaan-perbedaan etnis, budaya, status sosial, dan
ekonomi, agama, dan sebagainya.
Samuel Hutington berpendapat bahwa pembangunan yang
cepat, dan ikut sertanya banyka kelompok baru dalam
politik dalam waktu yang singkat, dapat mengganggu
stabilitas.
Michael Roskin menyatakan bahwa Afrika
Selatan adalah contoh negara yang cepat
menyadari pentingnya partisipasi politik.
Negara yg semula diperintah oleh minoritas
kulit putih ini cepat-cepat membuka peluang
bagi peran-peran rakyat kulit hitam untuk
menghindarkan ledakan yang lebih berbahaya.
(Budiardjo)

Akan tetapi setiap usaha pembangunan,


terutama di negara yang menghadapi masalah
kemiskinan dan sumber daya langka, akan
selalu di barengi dengan gejolak-gejolak sosial.
(Budiardjo)
Partisipasi Sosial Melalui New Sosial Movements
Dan Kelompok-kelompok Kepentingan

Sosial Movements ( T. Tarrow ) kelompok-kelompok kepentingan


Sosial Movements are collective (Ethrige & Handelman )
challenges by people with
An organization that attempts to
common purpose and
solidarity in siustained influence public policy in a specific
interaction with elites, area of importance to its members
opponent and authorities
Jenis-jenis kelompok kepentingan

Kelompok
nonasosiasional
anomi

Kelompok Kelompok
institusional asosiasional
ANY
QUESTION
.??

Anda mungkin juga menyukai