Anda di halaman 1dari 24

5.

Ekonomi Produksi: Teori Dasar

By: Zuzy Anna


Outline Kuliah

1. Definisi Produksi
2. Production Possibility Frontier
3. Marginal Opportunity Cost
4. Fungsi Produksi
5. Law of Diminishing of marginal
prooduction
6. Produksi total, rata-rata dan marginal
7. Produksi maksimum jangka pendek
8. Isoquant dan isocost
9. Produksi maksimum jangka panjang
Review Ekonomi Produksi: Definisi
Produksi adalah proses ekonomi yang konversi
input menjadi output
Penggunaan sumber daya untuk menghasilkan good
dan services
Produksi merupakan flow concept yang diukur
sebagai laju ouput per satuan waktu.
Ada 3 aspek dalam proses produksi:
- Kuantitas barang dan jasa yang diproduksi
- Bentuk barang dan jasa yang diproduksi
- Distribusi Temporal dan spatial barang dan jasa
yang diproduksi
Resources
Lahan/Land: Seluruh nat resources di bawah permukaan termasuk
lahan pertanian, hewan, hutan, air, mineral dan udara. Untuk
menjalankan bisnis, pelaku usaha membayar sewa.
Capital: Termasuk man made capital seperti bangunan, mesin,
meningkatkan produktifitas ke depn ketika bisa menghasilkan lebih
banyak barang dan jasa. Interest pendapatan adalah return atau
pembayaran dari penggunan kapital. Uang juga disebut kapital ,
tetapi bukan sumberdaya ekonomi, hanya untuk memfasilitasi
pembelian kapital.
Labor: Termasuk kontribusi fisik dan mental labor. Labor dibayar
upah. Pendidikan dan trainning meningkatkan produktivitas labor,
dan juga meningkatkan upah.
Entrepreneurship: Menggabungkan sumber daya di atas menjadi
barang dan jasa . Entrepreuner mengambil resiko tapi diganjar
dengan profit jika berhasil.
Setiap orang menghadapi pertanyaan kunci: What goods
and services to produce? How to produce those goods
and services? and for whom?
Bagaimana masyarakat menjawab pertanyaan ini akan
menentukan kesejahteraan masyarakat, distribusi
kesejahteraan dan berbagai produk dan jasa yang ada.
Masyarakat menjawab pertanyaan di atas baik melalui
sistem desentralisasi menggunakan market, sistem
command and central melalui perencanaan pemerintah
atau kombinasi keduanya.

Circular Flow and the Market System


Pada sistem pasar, Household memiliki sumber daya dan
mau mensuplai bisnis pada pasar sumber daya, dengan
pembayaran.
Household dibayar upah dari labor, interest kapital,
lahan, dan profit kemampuan entrepreneurial ability.
Businesses mau membayar sumber daya, untuk
merubahnya menjadi barang dan jasa, yang akan
menghasilkan normal profit. Jumlah dan harga dari
sumber daya ditentukan dari suplai dan demand sumber
daya di pasar.

Circular Flow and the Market System


Production Possibility Curve (Production
Possibility Frontier)

Asumsi PPF
Fix Technologi
Fix Resources
Seluruh sumber daya
digunakan sepenuhnya
Ada efisiensi produksi
Tidak dimungkinkan
penambahan satu jenis
produksi tanpa
mengurangi produksi
jenis lainnya.
Kurva PPF Juga
merefleksikan
opportunity costs
(Biaya korbanan), yaitu
untuk memperoleh satu
barang kita harus
mengorbankan barang
lainnya.
The marginal
opportunity cost
mengukur jumlah barang
yang harus dikorbankan
untuk setiap
penambahan unit barang
lainnya.
Ketika semua sumber daya
manusia digunakan untuk
memproduksi rumah, maka
dapat dihasilkan 20 rumah
setahun.
Jika kita ingin memproduksi
2 program komputer, kita
akan mengorbankan 2 rumah
Sehingga marginal
opportunity cost adalah 1
rumah untuk setiap
penambahan computer
program.
Siapa yang harus pindah dari
konstruksi ke programming?
Pastinya yang memiliki
kemampuan programming
dan kurang bagus dalam
membangun rumah..
Adalah konsep classic economic
concept yang menyatakan bahwa
semakin banyak investasi ditambahkan,
return secara keseluruhan akan
meningkat pada laju menurun. Dengan
asumsi seluruh variabel lainnya tetap.
Untuk melanjutkan membuat investasu
setelah titik tertentu akan memperoleh
penurunan hasil pada titik input
tersebut.
Exp: Dosen mengajar di kelas,
Mahasiswa belajar setelah jam 2
Malam, Penambahan pupuk pada lahan
pertanian, dll
TP=Total Produksi
I=Input
I=Perubahan input
TP=Perubahan Produksi total
APP=TP/I
MPP=TP/I
Merupakan kurva yang
menjelaskan pilihan
kombinasi penggunaan
sumber daya ekonomi
sehingga tercapai produksi
yang sama
Ciri-ciri Isoquant: Mempunyai
K1
kemiringan negatif. Semakin
ke kanan kedudukan isoquant K2
menunjukkan semakin tinggi
jumlah output. Isoquant tidak K3
pernah berpotongan dengan
isoquant yang lainnya. L3 L2 L1
Isoquant cembung ke titik
origin.
Kurva yang menggambarkan batas
kemampuan modal uang Aktiva produktif
perusahaan untuk membeli faktor-
faktor produksi
Misalkan perusahan memiliki
modal Rp 10 Milyar. Dengan harga 20
aktiva produktif per unit Rp. 500
juta, pembelian aktiva produktif
maksimum 20 unit. Untuk tenaga
kerja per unit 5 juta, sehingga
investasi tenaga kerja maksimum
Tenaga kerja
200 orang 200
Isocost Perusahaan: C=PiQi atau
Secara matematis isocost C=PL.QL+PK.QK
perusahaan: C=modal perusahaan, PL=harga per unit TK
10=0.5K+0.05L (Rp. Milyar) QL=jumlah TK, PK=harga per unit prod, QK=jumlah
Aktiva prod.
1,2 Kenaikan penurunanIsocost 3,4, Kenaikan isocost akibat
Akibat kenaikan penurunan modal uang penurunan kenaikan Harga faktor
L
L produksi
L1 Lo
L1
Lo IC
IC
IC
IC

L K K1 Ko K
Ko K1 L
L0

IC
IC
IC
IC

K K0 K1 K
K1 K0
Fungsi produksi

Dalam ekonomi, fungsi produksi adalah fungsi yang menspesifikasikan


output dari firm, industri akuakultur, atau ekonomi secara keseluruhan
untuk seluruh kombinasi input.
Fungsi produksi merupakan fungsi yang menjelaskan hubungan fisik
antara jumlah input yang dikorbankan dengan jumlah maksimum
output yang dihasilkan.
Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan hubungan
ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam
proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Hubungan output dan input non-moneter, tapi hubungan fisik, harga
dan biaya tidak dimasukkan.
Dengan demikian dipresumed bahwa untuk setiap teknologi produksi,
selalu ada fungsi produksinya sendiri.
Apa objektif fungsi produksi?

Untuk menghasilkan allokatif efisiensi dalam


pemanfaatan faktor input dalam produksi dan
menghasilkan distribudi pendapatan melalui
faktor-faktor tersebut.
Pada asumsi tertentu, fungsi produksi dapat
digunakan untuk mendapatkan produk marginal
untuk setiap faktor, yang mengimplikasikan
pembagian pendapatan yang dihasilkan dari
output menjadi pendapatan berkaitan dengan
setiap faktor input dalam produksi
Operasional Fungsi Produksi

Fungsi produksi secara matematis dapat


dinyatakan sebagai berikut:
Q = f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output; K = Kapital/modal; L = Labor/tenaga
kerja; R = Resources/sumber daya; T = Teknologi
Dalam jangka pendek produksi max tercapai ketika prod
marginal=0.
Produksi optimum tercapai jika prod rata-rata tertinggi atau prod
rata-rata=prod marginal
Jika fungsi produksi total TP=-L^2+20L-41, L=tenaga kerja
Maka produksi maksimum ditentukan dengan Produksi
marginal=dTP/dL=0-2L+20=0L=10
Sehingga TP=-(10)^2+20(10)-41=59
Produksi optimum syarat: MP=AP (AP=prod rata-rata)
AP=(-L^2+20L-41)/L=-L+20-41L^-1
MP=AP-2L+20=-L+20-41L^-1
L-41L^-1=0
L^2=41L=6.4
AP=-(6.4)+20-(41/6.4)=7.19
Penentuan produksi optimum jangka panjang
bergantung pada pilihan penggunaan sumber daya
ekonomi perusahaan untuk menjalankan kegiatan
produksi dam batas kemampuan perusahaan untuk
membiayai sd ekonomi yang digunakan,
Produksi dikatakan optimum dalam jangka panjang
jika pilihan sumber daya ekonomi untuk menjalankan
kegiatan produksi oleh perusahaan menghabiskan
seluruh modal uang. Dengan kata lain produksi
optimum jangka panjang tercapai jika isoquant dan
isocost sama.
Penentuan produksi optimum jangka
panjang dilakukan sbb:
K isoquant Fungsi isoquant IQ=KL IQ=isoquant,
K=kapital L=Labor
Fungsi Isocost(IC)=50K+5L=150
Produksi optimal tercapai jika
Isoquant=Isocost
K=3-0,1L
KP AProduksi optimum IQ=(3-0,1L)*(L)=3L-0,1L^2. IQ optimum
jika turunan 1=0
dIQ/dL=0
3-0.2L=0L=15K=(150-75)/50=1,5
isocost IQ=(15)/(1,5)=22,5

0
LP L
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai