Anda di halaman 1dari 10

TERAPI NUTRISI PADA PASIEN

DM
Pengertian

Nutrisi adalah substansi organik yang


dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan
yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Tujuan

Penyandang DM perlu diberikan penekanan


mengenai pentingnya keteraturan jadwal
makan, jenis dan jumlah makanan, terutama
pada mereka yang menggunakan obat
penurun glukosa darah atau insulin.
Gambaran umum

Diabetes melitus, DM (bahasa Latin: mellitus, rasa manis)


yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing
manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh
banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan
tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance),
dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat
dari:
defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau
keduanya.
defisiensi transporter glukosa.
atau keduanya.
Tujuan Diet penyakit diabetes melitus

Tujuan diet diabetes melitus adalah


Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olah raga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara :
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin ( endogenous dan exogenous )
dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal.
4. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin
seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek dan jangka lama serta masalah
yang berhubungan dengan latihan jasmani.
5. Meningkatkan derajat kesehatansecara keseluruhan melalui gizi yang optimal.
Syarat Diet
Syarat - syarat diet penyakit DM adalah :
a. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk
metabolisme basal sebesar 25-30kkal/Kg BB normal, ditambah kebutuhan ada
tidaknya kebutuhan untuk aktivitas fisik sedang keadaan khusus, misalnya
kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam tiga
porsi besar, yaitu makan pagi ( 20 % ), makan siang ( 30 % ), dan sore ( 25 % ), serta
dua sampai tiga porsi kecil untuk makanan selingan ( masing - masing 10 - 15 % )
b. Kebutuhan protein normal, yaitu : 10 - 15 % dari kebutuhan energi total.
c. Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20 - 25 % dari kebutuhan energi total, dalam bentuk
kurang dari 10 % dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, 10 % dari
lemak tidak jenuh ganda, sedangkan sisanya lemak tidak jenuh tunggal. Asupan
kolesterol makanan dibatasi, yaitu kurang lebih sama dengan 300 mg/hari.
Lanjutan :
d. Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu : 60 -
70 %.
e. Pengguanaan gula murni dalam minuman dan makanan, tidak
diperbolehkan kjecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar
glukosa darah sudah terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni
sampai 5 % dari kebutuhan energi total.
f. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif adalah
bahan pemanis selain sakarosa. ada dua jenis gula alternatif yaitu yang
bergzi dan tidak bergizi. Gula alternatif gizi adalah fruktosa, gula alkohol
berupa sorbitol, manitol, silitol sedangkan gula alternatif tidak bergizi
adalah aspartan dan sakarin. Penggunaan gula alternatif hendaknya dalam
jumlah terbatas. Fruktosa dalam jumlah 20 % dari kebutuhan energi total
dapat meningkatkan kolesterol dan LDL, sedangkan gula alkohol dalam
jumlah berlebihan mempunyai pengaruh laksatif.
g. Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan
serat larut air yang terdapat didalam sayur dan buah. Menu
seimbang rata - rata memenuhi kebutuhan serat sehari.
h. Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan
mengkonsumsi natrium, dalam bentuk garam dapur seperti
orang sehat, yaitu 3000mg/hari apabila mengalami hipertensi,
asupan garam harus dikurangi.
i. Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan
cukup, penembahan vitamin dan mineral dalam bentuk
suplemen tidak diperlukan.
Bahan makana yang dianjurkan

Bahan makanan yang dianjurkan untuk diet Diabetes


Melitus adalah sebagai berikut :
1. Sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mie,
kentang, singkong, ubi, dan sagu
2. Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam
tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu dan kacang -
kacangan.
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama
diolah dengan cara dipanggang, dikukus, direbus,
dan dibakar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai