Sejahtera
Framita Rahman
Perkembangan Kebutuhan
Indonesia psikososial
Keluarga
Sejahtera
Aktualisasi Kemampuan
keluarga di memenuhi
masyarakat ekonomi
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
DIKELUARKAN OLEH BKKBN.
KEBERHASILAN GERAKAN KB MENURUNKAN ANGKA
KELAHIRAN (TFR). JUMLAH RATA-RATA ANAK PER
KELUARGA BERKURANG DARI 5.6 ORANG DI TH 1970
MENJADI 2.78 PER KELUARGA DI TH 1997 (SDKI, 1997)
MEWUJUDKAN KELUARGA SEJAHTERA.
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
UNDANG-UNDANG NO 10 TH 1992 DIKELUARKAN 16
APRIL 2002.
GERAKAN KELUARGA BERENCANA BERKEMBANG
DENGAN BAIK.
GERAKAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA.
HARI KELUARGA NASIONAL: 29 JUNI.
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
Ps 4 UU NO: 12 TH 1992
TUJUAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA:
MENGEMBANGKAN KUALITAS KELUARGA; TIMBUL
RASA NYAMAN DAN TENTERAM; HARAPAN MASA
DEPAN LEBIH BAIK; MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
LAHIR BATHIN.
1. Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasar secara
minimal, seperti kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang,
papan, dan kesehatan, atau keluarga yang belum mampu memenuhi
salah satu indicator keluarga sejahtera tahap 1
2. Keluarga Sejahtera Tahap 1 (KS1)
Keluarga yang memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan social psikologisnya, seperti KB,
pendidikan, interaksi dengan tetangga, transportasi
3. Keluarga Sejahtera Tahap II (KS II)
Mampu memenuhi kebutuhan dasar dan social psikologisnya tetapi
belum mampu memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti
menabung dan kebutuhan akan informasi
4. Keluarga Sejahtera Tahap III (KS
III)
Keluarga yang telah dapat memenuhi semua kebutuhan dasar, social
psikologis, dan kebutuhan pengembangan, tetapi belum dapat
memberikan kontribusi kepada masyarakat secara maksimal secara
teratur ( dalam waktu tertentu) dalam bentuk material dan keuangan
untuk social kemasyarakatan, juga berperan aktif dalam pengurusan
lembaga kemasyarakatan atau yayasan social, keagamaan, olahraga,
dll
Lanjutan
5. Keluarga Miskin
Keluarga yang dibentuk dari ikatan perkawinan yang sah, yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan dasar material yang layak khususnya
dibidang pendidikan, kesehatan, sandang, dan pangan (Rhina, 1999)
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1996 tentang pembangunan
keluarga sejahtera dalam rangka peningkatan penanggulangan
kemiskinan, keluarga miskin adalah keluarga prasejahtera dan
keluarga sejahtera I (KS I).
Berdasarkan Badan Kesejahteraan
Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
KELUARGA SEJAHTERA
PP NO. 21 TH. 1994 Ps 2
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
KELUARGA SEJAHTERA DIWUJDKAN
MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS
KELUARGA DAN KB DISELENGGARAKAN
SECARA MENYELURUH DAN TERPADU
OLEH PEMERINTAH, MASYARAKAT DAN
KELUARGA.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KELUARGA
SEJAHTERA
TUJUAN: KELUARGA KECIL, BAHAGIA,
SEJAHTERA, BERTAQWA KEPADA
TUHAN YME, SEHAT, PRODUKTIF,
MANDIRI, MAMPU MEMBANGUN DIRI
SENDIRI DAN LINGKUNGANNYA.