Anda di halaman 1dari 5

FTIR,XRD,NMR

Kelebihan NMR
Tidak merusak bahan yang dianalisa
Bisa menganalisa molekul kecil dengan lebih cepat
Dapat menunjukkan informasi stereokimia, sudut dan jarak ikatan
Spektroskopi NMR pada fase cair konvensional dapat mengukur struktur 3
dimensi dalam gerakan dinamis

Kekurangan NMR
Mahal
Sulit menganalisa produk yang bercampur
Sampel harus dimurnikan dan dipekatkan sebelum dianalisa
Analisa spektra lebih sulit dilakukan pada molekul yang lebih besar
Kelebihan XRD
Tidak merusak bahan yang dianalisa
Dapat menentukan informasi struktural pada tingkat atom
secara langsung
Dapat menunjukkan informasi stereokimia, sudut dan jarak
ikatan

Kekurangan XRD
Membutuhkan material yang sudah dimurnikan dan
dikristalkan
Menghabiskan waktu untuk persiapan sampel menjadi kristal
Sampel mungkin rusak karena x-ray
Kelebihan FTIR
Sensitifitas tinggi
Proses analisa relatif cepat
Dapat menganalisa senyawa organik dan anorganik dengan mudah
Dapat menganalisa senyawa pada fase gas, cair, atau padat
Tidak merusak sampel yang dianalisa

Kekurangan FTIR
Umumnya hanya memancarkan satu sinar IR saja
Spektra yang bukan dari sampel (misal dari kontaminasi uap air atau CO2
pada sampel) bisa ikut terukur dan mempengaruhi hasil spektra sampel
Francesco L., Stephen W. H., Christopher J. G
dan Claire E. E. 2014. The power of ion
mobility-mass spectrometry for structural
characterization and the study of
conformational dynamics. Nature Chemistry
Smith, B.C. 2011. Fundamentals of Fourier
Transform Infrared Spectroscopy, 2nd Edition.
CRC Press

Anda mungkin juga menyukai