Anda di halaman 1dari 34

Phantom 1

EKSTRAKSI FORCEPS
Oleh:
Cokorda Gede Bagus Pradnyana Sanjaya 16710021
I Made Mega Kencana Putra 16710034
Syndi Mayestikaning Dyas 16710040
Andronikus Wibowo Fallo 16710071

SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD Dr. MOHAMMAD SALEH PROBOLINGGO FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2017
2

SEJARAH EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS
3

PENDAHULUAN
4

BAGIAN-BAGIAN CUNAM/
FORCEPS
5

KUNCI CUNAM/ FORCEPS

Kunci Perancis Kunci Jerman Kunci Norwegia Kunci Inggris

Kedua tangkai
Tangkai Kombinasi Bentuk kunci cunam
cunam/forceps bentuk Perancis cunam yang dapat disilangkan dan
disilangkan, dan Inggris diluncurkan dikunci dengan
kemudian Cth: (Sliding lock) cara interlocking.
diskrup. Forceps Cth: Cth:
Simpson Forceps Kielland Forceps Naegele
6

JENIS-JENIS FORCEPS

NAEGELE
7

FUNGSI CUNAM/ FORCEPS


8

MACAM EKSTRAKSI FORCEPS

Menimbulkan
trauma berat bagi
ibu maupun janin
Tidak dilakukan lagi
9
10
11

INDIKASI EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS
Ibu tidak boleh
mengejan
pada:
Penyakit
jantung
Penyakit paru
Anemia berat
6g/dl
PEB
12

KONTRAINDIKASI EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS
1.
1. Dilatasi
Dilatasi servik
servik belum
belum lengkap.
lengkap.
2.
2. Jika
Jika lingkaran
lingkaran kontraksi
kontraksi patologi
patologi bandl
bandl sudah
sudah setinggi
setinggi pusat
pusat atau
atau lebih.
lebih.
3.
3. Adanya
Adanya disproporsi
disproporsi cepalo
cepalo pelvik.
pelvik.
4.
4. Pasien
Pasien bekas
bekas operasi
operasi vesiko
vesiko vagina
vagina fistel.
fistel.
5.
5. Kepala
Kepala masih
masih tinggi.
tinggi.
6.
6. Presentasi
Presentasi dandan posisi
posisi kepala
kepala janin
janin tidak
tidak dapat
dapat ditentukan
ditentukan dengan
dengan jelas.
jelas.
7.
7. Janin
Janin sudah
sudah lama
lama mati
mati sehingga
sehingga sudah
sudah tidak
tidak bulat
bulat dan
dan keras
keras lagi
lagi
sehingga
sehingga kepala
kepala sulit
sulit dipegang
dipegang oleh
oleh cunam/forceps.
cunam/forceps.
8.
8. Anensefalus
Anensefalus
9.
9. Kegagalan
Kegagalan ekstraksi
ekstraksi vakum.
vakum.
10.
10. Fasilitas
Fasilitas pemberian
pemberian analgesia
analgesia yang
yang memadai
memadai tidak
tidak ada.
ada.
11.
11. Fasilitas
Fasilitas peralatan
peralatan dandan tenaga
tenaga pendukung
pendukung yang yang tidak
tidak memadai.
memadai.
12.
12. Operator
Operator tidak
tidak kompeten.
kompeten.
13.
13. Pasien
Pasien menolak
menolak tindakan
tindakan ekstraksi
ekstraksi cunam/forceps
cunam/forceps obstetrik.
obstetrik.
13

SYARAT EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS
14

PROSEDUR EKSTRAKSI CUNAM/ FORCEPS


Persiapan pasien Persiapan Alat dan Bahan Persiapan untuk Janin
1. Berikan O2 2-4 l/m. 1. Larutan antiseptik: Povidon 1. O2 2-4 l/m
2. Infus terpasang. iodin 10% 2. Kain bersih
3. Uji fungsi dan perlengkapan 2. Uterotonika: Oksitosin 20 IU, 3. Alat resusitasi
peralatan resusitasi Ergometrin tab 1000 mg 4. Penghisap lendir dan
kardiopulmoner. 3. Prokain 1% 2 cc sudep/penekan lidah: 1.
4. Rambut vulva dicukur. 4. Set partus: 1 set 5. Kain penyeka muka dan
5. Siapkan alas bokong, sarung 5. Ekstraktor cunam/forceps: 1 badan: masing-masing 2
kaki, dan penutup perut set buah.
bawah. 6. Klem ovum: sebanyak 2 buah 6. Meja bersih, kering, dan
6. Posisi litotomi 7. Cunam tampon: 1. hangat (untuk tindakan): 1.
7. Kandung kemih dikosongkan. 8. Tabung 5 ml dan jarum suntik 7. Inkubator
8. Perut bawah dan lipat paha no.23: sebanyak 2 buah. 8. Pemotong dan pengikat tali
sudah dibersihkan dengan air 9. Spekulum Sims atau L dan pusat: 1 set.
sabun. kateter karet: masing-masing 9. Semprit 10 ml dan jarum
2 dan 1 buah. suntik No.23 (sekali pakai):
10. Gunting episiotomi sebanyak 2 buah.
11. Hecting set 10. Kateter intravena atau jarum
12. Cunam/ forceps kupu-kupu: sebanyak 2 buah.
11. Popok dan selimut: 1.
12. Medikamentosa: Larutan
Bikarbonas Natrikus 7,5%
atau 8,4% dan antibiotika
13. Akuabidestilata dan
Dekstrose 10%
15

Lanjutan
Persiapan Penolong
1. Baju kamar tindakan,
pelapis plastik, masker,
dan kacamata pelindung:
sebanyak 3 set.
2. Sarung tangan DTT/steril:
sebanyak 4 pasang.
3. Alas kaki (sepatu/boot
karet): sebanyak 3
pasang.
4. Lampu sorot, monoaural
stetoskop, tensimeter:
masing-masing 1
16

PELAKSANAAN
17

Aturan Dasar Ekstraksi Cunam/Forceps


18

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS OUT-LET DENGAN


UUK DI ANTERIOR (oksiput anterior)
19

Langkah- langkah:
1.
1. Operator
Operator berdiri
berdiri didepan
didepan pasien
pasien
dengan
dengan memegang
memegang cunam/forceps
cunam/forceps
obstetrik
obstetrik dalam
dalam keadaan
keadaan terkunci
terkunci dan
dan
membayangkan
membayangkan bagaimana
bagaimana
cunam/forceps
cunam/forceps kelak
kelak akan
akan dipasang
dipasang dalam
dalam
jalan
jalan lahir
lahir (ghosting).
(ghosting).

2.
2. Tangkai
Tangkai sendok
sendok kiri
kiri dipegang
dipegang tangan
tangan kiri
kiri
seperti
seperti memegang
memegang pensilpensil yaitu
yaitu dengan
dengan
ujung
ujung ibu
ibu jari
jari dan
dan jari
jari telunjuk,
telunjuk, pegangan
pegangan
pada
pada tangkai
tangkai cunam/forceps
cunam/forceps dalam
dalam
keadaan
keadaan tegak
tegak lurus
lurus di
di depan
depan vulva.
vulva.

3.
3. Dua
Dua (atau
(atau lebih)
lebih) jari
jari tangan
tangan kanan
kanan
operator
operator dimasukkan
dimasukkan pada pada sisi
sisi kiri
kiri
belakang
belakang vulva
vulva di
di samping
samping kepala
kepala anak.
anak.
20

4.
4. Ujung
Ujung daun
daun sendok
sendok kiri
kiri dimasukkan
dimasukkan
vagina
vagina antara
antara kepala
kepala anak
anak dan
dan sisi
sisi
palmar
palmar jari-jari
jari-jari tangan
tangan kanan
kanan operator;
operator;
dengan
dengan dorongan
dorongan ibu ibu jari
jari tangan
tangan kanan
kanan
dan
dan tuntunan
tuntunan jari-jari
jari-jari tangan
tangan kanan
kanan
melalui
melalui gerakan
gerakan horizontal,
horizontal, sendok
sendok
cunam/forceps
cunam/forceps ditempatkan
ditempatkan di di samping
samping
kiri
kiri kepala
kepala anak.
anak.

5.
5. Tangan
Tangan kanan
kanan dikeluarkan
dikeluarkan dan
dan sendok
sendok
kiri
kiri yang
yang telah
telah terpasang
terpasang dipegang
dipegang oleh
oleh
asisten.
asisten.
21

6.
6. Dengan
Dengan cara
cara yang
yang sama,
sama, daun
daun sendok
sendok
kanan
kanan ditempatkan
ditempatkan di di samping
samping kanan
kanan
kepala
kepala anak.
anak.
Pemasangan
Pemasangan sendok sendok kanan;
kanan; Sendok
Sendok kiri
kiri
yang
yang sudah
sudah terpasang
terpasang dipegang
dipegang oleh
oleh
asisten
asisten (atau
(atau ditahan
ditahan dengan
dengan kelingking
kelingking
tangan
tangan kiri).
kiri). Ibu
Ibu jari,
jari, jari
jari telunjuk,
telunjuk, dan
dan
jari
jari tengah
tengah tangan
tangan kanan
kanan menuntun
menuntun
pemasangan
pemasangan sendoksendok kanan
kanan yang
yang
tangkainya
tangkainya dipegang
dipegang tangan
tangan kanan.)
kanan.)

7.
7. Dilakukan
Dilakukan reposisi
reposisi sendok
sendok cunam
cunam
bilamana
bilamana diperlukan
diperlukan untuk
untuk memudahkan
memudahkan
penguncian
penguncian cunam/forceps.
cunam/forceps.
Penguncian;
Penguncian; Masing-masing
Masing-masing tangan
tangan
memegang
memegang tangkai
tangkai cunam/forceps.
cunam/forceps.
Kedua
Kedua ibu
ibu jari
jari saling
saling berdekatan
berdekatan di
di atas
atas
gagang
gagang cunam;
cunam; Kunci
Kunci harus
harus dipasang
dipasang
tanpa
tanpa paksaan,
paksaan, bila
bila perlu
perlu dapat
dapat
dilakukan
dilakukan reposisi
reposisi daun
daun cunam/forceps
cunam/forceps
untuk
untuk memudahkan
memudahkan penguncian.
penguncian.
22
8.
8. Setelah
Setelah penguncian,
penguncian, dilakukan
dilakukan
pemeriksaan
pemeriksaan ulangan
ulangan untuk
untuk mengetahui
mengetahui
apakah:
apakah: (a)
(a) Kedua
Kedua daun
daun cunam
cunam sudah
sudah
dipasang
dipasang secara
secara benar.
benar. (b)
(b) Terdapat
Terdapat bagian
bagian
anak
anak selain
selain kepala
kepala atau
atau jalan
jalan lahir
lahir ibu
ibu yang
yang
terjepit.
terjepit.

9.
9. Setelah
Setelah cunam
cunam terpasang
terpasang dan
dan dikunci
dikunci
dengan
dengan benar,
benar, dilakukan
dilakukan traksi
traksi percobaan.
percobaan.
Traksi
Traksi Percobaan;
Percobaan; Tangan
Tangan kiri
kiri mencekap
mencekap
cunam
cunam diatas
diatas kunci;
kunci; Telunjuk
Telunjuk kanan
kanan
digunakan
digunakan untuk
untuk mengetahui
mengetahui apakah
apakah
kepala
kepala anak
anak ikut
ikut tertarik
tertarik saat
saat melakukan
melakukan
traksi
traksi percobaan.
percobaan.

10.
10. Traksi
Traksi Definit
Definit
Traksi
Traksi definitif;
definitif; Tangan
Tangan kanan
kanan
ditempatkan
ditempatkan di di leher
leher cunam
cunam dekap
dekap
dengan
dengan kepala
kepala janin.
janin. Tangan
Tangan kiri
kiri
operator
operator didi sebelah
sebelah distal
distal tangan
tangan kanan.
kanan.
23

11.
11. Traksi
Traksi definitif
definitif diawali
diawali dengan
dengan tarikan
tarikan
horizontal
horizontal secara
secara intermiten
intermiten sampai
sampai
perineum
perineum teregang.
teregang. Episiotomi
Episiotomi dikerjakan
dikerjakan
saat
saat perineum
perineum teregang.
teregang.

12.
12. Setelah
Setelah oksiput
oksiput meregang
meregang vulva,
vulva, tangkai
tangkai
cunam
cunam dielevasi
dielevasi dengan
dengan cara
cara meletakkan
meletakkan
empat
empat jari
jari tangan
tangan di
di atas
atas permukaan
permukaan atas
atas
pegangan
pegangan cunam
cunam dan
dan dorongan
dorongan ibu
ibu jari
jari dan
dan
sisi
sisi belakang
belakang permukaan
permukaan bawah
bawah pegangan
pegangan
cunam.
cunam.

13.
13. Setelah
Setelah vulva
vulva teregang
teregang dan
dan dahi
dahi teraba
teraba
pada
pada perineum,
perineum, lahirnya
lahirnya kepala
kepala anak
anak
selanjutnya
selanjutnya dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan cunam
cunam
yang
yang masih
masih terpasang
terpasang atauatau cunam
cunam yang
yang
sudah
sudah dibuka
dibuka (dilepas)
(dilepas) dan
dan selanjutnya
selanjutnya
kepala
kepala anak
anak dilahirkan
dilahirkan dengan
dengan maneuver
maneuver
Ritgen.
Ritgen.
24

14. Persalinan tubuh anak lebih lanjut dilakukan seperti


pertolongan persalinan presentasi belakang kepala
seperti biasanya.
15. Setelah bayi lahir, dilakukan plasenta manuil sambil
melakukan eksplorasi jalan lahir untuk melihat adanya
cedera pada jalan lahir.
25

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH DENGAN


UUK KIRI DEPAN (posisi oksipitalis kiri depan)
26

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH DENGAN


UUK
KANAN DEPAN (posisi oksipitalis kanan depan)
27

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH


DENGAN UUK MELINTANG
28

PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN UUK


POSTERIOR (posisio oksipitalis posterior persisten)

Teknik yang dilakukan, ialah:


1.Persiapan persalinan dengan ekstraksi cunam/forceps.
2.Tangan yang sesuai dimasukkan vagina dan mencekap sinsiput, jari-jari berada
pada satu sisi telinga dan ibu jari pada sisi telinga yang lain.
3.Tangan luar mencari bahu depan anak dan menghelanya ke depan bersamaan
dengan gerakan tangan untuk memutar kepala dari dalam.
4.Tangan dalam memutar kepala sehingga oksiput berada di sebelah depan.
5.Pada posisi kepala seperti itu diharapkan dapat terjadi persalinan spontan atau
dengan ekstraksi cunam/forceps (dengan cunam Kielland).

Rotasi manual dari posisio oksipitalis posterior kiri dengan cara:


1.Tangan kiri operator ditempatkan di atas abdomen dan menarik bahu kanan ke
arah kanan ibu. Secara serentak, tangan kanan operator memegang kepala janin
pada diameter biparietal dan memutarnya dengan gerak pronasi sejauh 180 0
2.Pada akhir tindakan, oksiput janin berada di sebelah anterior.
29

Pemutaran dengan cunam/forceps Kielland


Bila tak dapat melakukan rotasi manual, maka persalinan
pervaginam dapat diusahakan dengan bantuan ekstraksi cunam.
Persalinan dengan cunam dapat dilakukan dengan oksiput tetap
di posterior atau oksiput di anterior.
Teknik yang dilakukan, ialah:
1. Dikerjakan traksi horizontal sampai pangkal hidung berada di bawah
simfisis.
2. Dilakukan gerakan elevasi pada pegangan cunam secara perlahan
sampai oksiput secara bertahap muncul di depan perineum.
3. Mengarahkan pegangan cunam ke bawah dan lahirlah pangkal
hidung, muka dan dagu di depan vulva.
4. Tindakan ini memerlukan episotomi yang cukup luas.
30

Persalinan cunam/forceps rendah pada


posisi oksipitalis posterior persisten;
Gambar panah menunjukkan titik saat
kepala mengalami fleksi setelah bregma
melewati arcus pubis; Pada saat ini harus
dicegah terjadinya ruptur perinei yang luas
dengan episiotomi luas.
31

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH


PADA PRESENTASI MUKA
32

Catatan:
33
34

TERIMA KASIH

SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD Dr. MOHAMMAD SALEH PROBOLINGGO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2017

Anda mungkin juga menyukai