Anda di halaman 1dari 58

PRESENTASI KASUS

By. Z, usia 6 bulan


IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Z
Usia : 6 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Muara Baru, Penjaringan
BB: 5,9 kilogram
PB: 64 cm

Pasien ke IGD [12/8] jam 02.30 transfer ke PICU 09.04


ANAMNESIS
(dilakukan secara alloanamnesis)
KELUHAN UTAMA
Sesak sejak 1 hari SMRS

Keluhan Tambahan :
Batuk
MRS IGD Nilai normal :
pk. 02.30 (12/8/2015) Laju nadi : 100-150 x/menit
Laju nafas : 35-45 x/menit)
Suhu tubuh : 36,5-37,9C
Colour : asianosis Tekanan darah :
Breathing : 62x/menit P5: 71/36; P50: 90/53; P95: 105/66

Consiousness : compos mentis

A : clear
B : 62x/menit, tampak nasal flare +/+, dan retraksi otot-otot
pernafasan interkostalis, rh +/+ basah kasar, wheezing +/-
C : 202x/menit, 90/50 mmHg, nadi teraba kuat dan penuh,
CRT 3s, akral dingin, sianosis perifer
D : lethargy
E : T 38,60C
Kronologis Perjalanan Penyakit

1 hari SMRS

Sesak tiba-tiba, napas anak berbunyi dan lebih


cepat
Batuk berdahak dahak tidak bisa keluar
Selama sesak, pasien dipaksa minum susu formula
lactogen
Intervensi : 12 jam SMRS dibawa ke puskesmas
obat batuk, pilek & vitamin
Hasil : tidak membaik dan malah memburuk
Keluhan lain disangkal
Kronologis Perjalanan Penyakit

MRS

Sesak semakin parah


Batuk berdahak (+)
Demam sumeng, tidak diukur dengan
termometer, hanya dengan perabaan

2 jam SMRS dibawa ke puskesmas RUJUK


ATMA JAYA
Manifestasi Klinis Sesak

Sistem Sistem
Respirasi Kardiovaskular

BATUK Sianosis
Gagal jantung kongestif
Rhonki
Murmur
Wheezing Aritmia
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat dirawat dengan keluhan yang sama
saat usia 4 bulan , dirawat di RS Koja selama 5
hari dengan diagnosa jantung bocor
Riwayat pengobatan rutin di RS paru muara
angke untuk keluhan sesak dan batuknya
Riwayat alergi (-)
Riwayat mengi / asma sebelumnya (-)
Riwayat pengobatan paru (flek paru) (-)
Riwayat Kehamilan
Lahir saat ibu usia 37 tahun P4A0
Kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi NAPZA
(-)
Diabetes, hipertensi (-)
ANC 9 kali ke puskesmas
Tidak pernah dilakukan pemeriksaan sitogenetik
Tidak pernah dilakukan amniosentesis
Tidak pernah dilakukan pemeriksaan serum darah ibu untuk
pemeriksaan B-HCG, -fetoprotein, dan estriol tidak
terkonjugasi
Tidak minum obat-obatan apapun saat hamil
Riwayat Kelahiran
Persalinan Pervaginam
Berat badan lahir : 3600 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Menangis kuat, tidak ada komplikasi pada bayi
dan ibu
Tidak ada riwayat kejang dan sianosis
Buruh, 42 Ibu rumah
tahun Riwayat keluarga tangga, 38
tahun

Usia 15 tahun, Usia 10 tahun, Usia 4 tahun, Usia 6 bulan ,


PSP PSP PSP PSP

Riwayat kejang, alergi, asma, TB paru disangkal


Riwayat kelainan kongenital pada keluarga tidak diketahui
Riwayat Makanan
ASI
02
minggu

Susu formula SGM


2 minggu
2 bulan

LLM
2 bulan -3
bulan

Susu Formula Lactogen


3 bulan Bubur nestle
sekarang
Riwayat Imunisasi

Status imunisasi tidak lengkap sesuai usia menurut IDAI


Sosial ekonomi
Tinggal di lingkungan padat penduduk
Tinggal dengan kedua orangtua, dan ketiga kakaknya
Tinggal di rumah 2 kamar, ventilasi baik
Tidur bersama dengan ayah dan ibunya
Review of systems
General : Tidak ada penurunan berat badan
Skin : Tidak jaundice
HEENT : Tidak pusing, tidak mimisan
GIT : tidak nyeri ulu hati
Genitourinary : tidak ada nyeri berkemih
Muskuloskeletal : Tidak ada kelemahan otot
Hematologic : Tidak ada perdarahan, tidak lebam
Pemeriksaan Fisik (Antropometri)
BB = 5.9 kg
PB = 64 cm
LK = 42 cm
WFA : 25th percentile/ 91% [normal]
LFA : 50th percentile/ 100% [normal]
WFL : 25th percentile/ 91% %[normal]
LKFA : 0-(-2) [normocephali]

Kesimpulan Status gizi baik menurut CDC


PEMERIKSAAN FISIK
(PICU)

Keadaan umum : tampak sakit berat


Kesadaran : somnolent (E4V1M4)
Tanda-tanda vital :
Nadi : 160 kali/menit Teratur, kuat, penuh
(N: 100-150 x/menit)
RR : 60 kali/menit
(N :35-45 x/menit)
Suhu : 37.4oC
Tekanan darah : 99/39 mmHg
P5 : 71/36 P50 : 90/53 P95 : 105/66
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normosefali, deformitas (-), Lingkar kepala 46 cm, UUB
4x5cm teraba halus, datar, lembut
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret(-/-),
mata cekung -/-, epicanthus fold menjauh, fissura
palpebra mengarah keatas
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-) bening, nasal flare (+), konka
hiperemis -/-, flat nasal bridge
Telinga : low set and round ear, MAE +/+, sekret (-/-), serumen
(-/-), membran timpani intak/intak,
Mulut : Mukosa oral basah, faring tidak hiperemis
Leher : Trakea di tengah, pembesaran KGB (-), massa (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Paru:
I: gerakan napas tampak simetris, retraksi subcostal (+)
P: gerak napas teraba simetris
P: redup pada kedua lapang paru
A: bunyi napas vesikuler +/+, rhonki +/+ basah kasar, wheezing +/-
Jantung:
I : ictus cordis tidak terlihat
P: ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra
A: bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop S4 (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
I : Tampak cembung dan simetris, tidak ada scar, massa, tidak tampak
peradangan di sekitar umbilicus
A: Bising Usus (+) 4x/menit
P: supel (+), nyeri tekan sulit dinilai, distensi (-), defans muscular (-),hepar
teraba 2 cm dibawah arcus costae konsistensi kenyal, permukaan rata,
tepi tajam
P: Timpani pada seluruh regio abdomen, shifting dullness (-)
Ekstremitas: akral dingin, CRT< 2 detik, simian crease, wide gap diantara
digiti 1 dan 2
Kulit : turgor kulit normal, rash (-), cutis mamorata
Genital : testis teraba di skrotum, phimosis (-), hipospadia (-)
Bokong : perianal rash (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran : somnolent (E4V1M4)
Rangsangan Meningeal : Kaku kuduk (-) Tes Kernig (-) Brudzinski 1 dan 2 (-)
Saraf-saraf Kranial :
N I : sulit dinilai
N II dan III : pupil isokor 1mm/1mm, letak pupil di tengah, Rangsang Cahaya
Langsung +/+, Rangsang Cahaya Tidak Langsung +/+
N III, IV, VI : gerak bola mata baik, dapat mengikuti sumber cahaya ke segala
arah.
N V : sulit dinilai
N VII : wajah tampak simetris, lipatan nasolabialis, fissura palpebra dan otot
otot dahi simetris.
N VIII : Respon suara (+), pasien menoleh ke arah sumber suara, keseimbangan
tidak dapat dinilai.
N IX,X : Gag reflex (+), Pooling saliva (-), Nasal regurgitation (-), Hoarseness (-),
Uvula tampak simetris.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
N XI : kontraksi m.sternokleidomastoideus baik.
M.trapesius sulit dinilai
N XII : sulit dinilai

Refleks fisiologis: Biceps sulit dinilai/++, Triceps sulit


dinilai/++, Patela ++/++, Achilles ++/sulit
dinilai
Refleks patologis: Babinski -/-, Chaddock -/- ,
Oppenheim -/- , Gordon -/-, Schaeffer -/-,
Hoffman Tromner (-/-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Motorik
Kekuatan lengan dan tungkai pasien simetris.
Klonus (-), Otot dalam keadaan normotonus.
Tidak terdapat adanya spasme dan rigiditas.
Sensorik
Respon terhadap nyeri dan perabaan +
Pasien bereaksi terhadap rangsangan sentuh dan nyeri dengan
menarik anggota geraknya menjauhi rangsangan nyeri.
Otonom
BAK +
BAB +
Keringat +
RESUME ASSESSMENT

Bayi Z, usia 6 bulan: Diagnosis IGD : Suspect Pneumonia aspirasi ,


Sesak napas sejak 1 hari SMRS disertai mengi PJB dengan pulmonary edema, Suspect
Batuk berdahak down syndrome
Pilek sekret putih, encer
Demam di IGD
Bayi Z, laki-laki, usia 6 bulan,PB 64cm, BB
Keadaan umum : tampak sakit sedang 5.9kg, lingkar kepala 42cm Hari sakit ke 2,
Kesadaran : somnolent hari rawat ke 1 dengan diagnosis
TTV : Nadi : 160 kali/menit , RR : 60 kali/menit, Tekanan - Suspect edema pulmonal e.c. penyakit
darah : 99/39mmHg, Suhu : 37.4oC jantung bawaan
- Suspect down syndrome
Mata: epicanthus fold melebar, fissura palpebra mengarah - Status gizi baik menurut WHO
keatas - Status imunisasi tidak lengkap menurut
Hidung : nasal flare (+), sekret +/+ bening, flat nasal bridge IDAI
Telinga: low set and round ear - Status perkembangan tidak sesuai usia
Paru : ronkhi +/+ basah kasar, Wheezing +/- menurut KPSP
Jantung : gallop S4 (+)
Estremitas : edema +/+/+/+, simian crease, wide gap
diantara digiti 1 dan 2
Kulit: cutis mamorata
Mild illness KASUS
Hidung : nasal flare +
Tidak ditemukan infeksi bakteri Thorax Paru:
Pergerakan nafas
saluran nafas atas (sinusitis akut, otitis
tampak simetris,
media) retraksi subcostal (+),
Tidak ditemukan adanya infeksi bronkovesikuler +/+,
rhonki +/+ basah kasar,
saluran nafas bawah (rales, wheezing,
wheezing +/-
retraksi, stridor, sianosis, apnea)
Pertukaran udara masih bagus Laju nadi: 202x/menit
Laju nafas: 62x /menit
RR<60 x/ menit pada infant <2 bulan
Suhu: 38,60C
RR<50 x/ menit pada infant 2-11 bulan Tekanan Darah : 90/50
RR<40x/ menit pada anak 12 tahun mmHg
Moderate illness KASUS
Hidung : nasal flare +
Ditemukan adanya infeksi saluran Thorax Paru:
Pergerakan nafas
nafas bawah (rales, wheezing, retraksi
tampak simetris,
sedang, stridor saat agitasi atau retraksi subcostal (+),
makan, saturasi >90%) pneumonia, bronkovesikuler +/+,
rhonki +/+ basah kasar,
bronkiolitis, dan asthma.
wheezing +/-
Purulent nasal discharge (>10-14
days) + demam + sinus tenderness Laju nadi: 202x/menit
Laju nafas: 62x /menit
sinusitis bakterial akut
Suhu: 38,60C
Severe illness KASUS
Hidung : nasal flare +
Ditemukan adanya respiratory distress stridor at
Thorax Paru: Pergerakan
rest, RR >70x/menit, retraksi, sianosis, grunting, nafas tampak simetris, retraksi
Saturasi oksigen < 90%. subcostal (+), bronkovesikuler
Tanda respiratory distress in wheezing respon
+/+, rhonki +/+ basah kasar,
yang buruk terhadap bronkodilator dan poor wheezing +/-
aeration
Tanda systemic toxicity perubahan status mental
Laju nadi: 202x/menit Laju
(x makan danminum, letargi, kesadaran menurun, nafas: 62x /menit
disorientasi) dan dehidrasi dengan instabilitas Suhu: 38,60C
vaskular (mottling, CRT, TD ) Tekanan Darah : 90/50 mmHg
Radiografi (efusi pleura, abses, penumatoceles,
Saturasi oksigen : 94%
infiltrat ekstensif severe bakterial disease Ekstremitas : akral dingin,
CRT<2detik,
Verry Severe illness KASUS
Hidung : nasal flare +
Apnea berulang Thorax Paru: Pergerakan
nafas tampak simetris, retraksi
Sianosis yang tidak memaik dengan
subcostal (+), bronkovesikuler
pemberian oksigen, +/+, rhonki +/+ basah kasar,
PaO2 <55mmHg atau saturasi wheezing +/-

oksigen, PCO2>50 mmHg


Laju nadi: 202x/menit Laju
Stridor at rest with air hunger nafas: 62x /menit
Restlessness Suhu: 38,60C
Tekanan Darah : 90/50 mmHg
Sianosis
Saturasi oksigen : 94%
Severe retractions Ekstremitas : akral dingin,
Pertukaran udara minimal CRT<2detik,
Pneumonia Asthma
Recurrent episodes of
Cough with fast breathing shortness of breath or
wheeze
Lower chest wall indrawing
Night cough or cough and
Fever wheeze with exercise
Response to
Coarse crackles or bronchial breath
bronchodilators
sounds or dullness to percussion Known or family history of
allergy or asthma
Grunting

Bronchiolitis Foreign Body


Cough History of sudden choking
Sudden onset of stridor or
Wheeze and crackles respiratory distress
Age usually < 1 year Focal areas of wheeze or
reduced breath sounds
PNEUMONIA
BRONCHIOLITIS
Tata Laksana di bangsal Guideline

Pasien diminta rujuk ke RS harapan kita Pneumonia

a/I dr Edward, Sp.A [05.45]:


O2 1lpm via nasal kanul
IVF D5 NS 500cc / 24 jam + KCL 10
meq/kolf
Pasien dipuasakan
Ampicillin 4x150mg IV
(~100mg/kg/hari)
Cefotaxim 3x250mg IV
(~125mg/kg/hari)
Inhalasi Fluticasone propionat resp
+ Salbutamol resp + NS 0.9% 2cc/6
jam
Paracetamol drip 60mg IV / 4 jam jika
suhu > 37.8C (~10mg/kg/dosis)
Furosemide 5mg IV tiap 6 jam
(~0.83mg/kg/dosis)
Chest flapping The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older
Pantau TTV Than 3 Months of Age: Clinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious
Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America. IDSA Guidelines
Suction bila pasien sesak
12/8/2015 [5.13]
Jenis Hasil Satuan Nilai Asidosis metabolik
Pemeriksaan normal - Terapi jika pH <7,2 / HCO3- < 15 mEq
Analisa Gas Darah - Dapat dikoreksi dengan sodium
bikarbonat, trometamin,
Temperatur 38.8 C dikloroasetat
Hb 10.3 g/dl 10.5-14 - Dosis NaHCO3-(mEq) = base defisit x
pH 7.3 mmHg 7.35-7.45 0.3 x BB (kg)
- Pemberian alkali tidak boleh
pCO2 38 mmHg 32-45 melebihi 1 mEq/kg/menit
pO2 197 mmHg 75-100 - Pemberian Natrium Bikarbonat
boleh dilakukan setelah dipastikan
HCO3act 18 Mmol/l 22-29 adanya ventilasi yang adekuat
Base excess (ecf) -7 Mmol/L -7-(-1) - Pemberian secara bolus (<5 menit)
ctCO2 19 Mmol/L 23-27 meningkatkan risiko kematian
O2 sat 99 % 95-99 1. Metabolic acidosis in childhood: why, when, and how to treat.
Journal of pediatria. 2007.
O2CT 7 Mmol/L 2, acid base balance. UCSF childrens hospital ata UCSF Medical center
3. Acidosis. RPA Newborn care Guidelines.
12/8/2015
Jenis Pemeriksaan Hasil
[18:35]
Satuan Nilai normal

Analisa Gas Darah


Temperatur 37.4 C
Hb 10.3 g/dl 10.5-14
pH 7.24 mmHg 7.35-7.45
pCO2 42 mmHg 32-45
pO2 81 mmHg 75-100
HCO3act 18 Mmol/l 22-29
Base excess (ecf) -9 Mmol/L -7-(-1)
ctCO2 19 Mmol/L 23-27
O2 sat 94 % 95-99
O2CT 6 Mmol/L

O2 1Lpm, Sp02 monitor 94-96%, post bicnat 1 jam


Tata Laksana di bangsal Guideline

12/8/2015 [20.00] TD Dopamine


- Dosis : 2-20 mcg/kg/menit
89/23mmHg a/idr Edward Sp.A : - Sediaan : 40 mg/ml
Loading RL 60cc secepatnya - IV infusion rate : 1ml/jam = 1 mcg/kg/menit
- Komplikasi : takikardi, aritmia, supresi
Dobutamindinaikanmenjadi prolaktin
10mcq/kg/menit, Dobutamine
jikatidakrespon, - Dosis : 2-20 mcg/kg/menit
- Sediaan : 12,5 mg/ml
mulaidopamindari 5 - IV infusion rate : 1ml/jam = 1 mcg/kg/menit
mcq/kg/menithingga 10 - Max = 40 mcg/kg/menit
mcq/kg/menit - Komplikasi : hipotensi pada pasien
hipovolemia, aritmia, hipertensi
Maksimaldosisdobutamindand
opamin 20mcq/kg/menit Cara 1
TundaFurosemide Rule of 6 =
Cara II
Bicarbonat 10 Konsentrasi =
meqdiencerkandengan 10cc NS
dalam 2 jam Laju =
Neofax 2011
Harriet lsne. Ed.20th
Tata Laksana di bangsal Guideline

12/8/2015 [23.30] Ukuran ETT tanpa cuff


+4
SpO2 65-75%, kesadaran Ukuran ETT dengan cuff
sopor, TD 70/30mmHg +3
bagging saturasi 95%,
Kedalaman ETT (dari ujung bibir-trakea tengah)
pemasangan intubasi Infant = Diameter dalam ETT x 3
dengan ETT no 4 Neonatus = 6 + BB
kedalaman 11 saturasi
100%, TD 100/30mmHg, Komplikasi
kesadaran somnolent. - Hipoksia
- Bradikardia / apnea
Dobutamin - Kontusio dan laserasi
20mcq/kg/menit, dopamin - Pneumotoraks
15mcq/kg/menit - Infeksi
Harriet lane
Neonatal intubation. NETS
13/8/2015 [6:35]
Jenis Hasil Satuan Nilai Transfusi PRC
Pemeriksaan normal
Darah rutin
Hemaglobin 6.4 g/dL 10.5-14
Hematokrit 25 % 32-42
Leukosit 10 Ribu/L 4-12
Trombosit 230 Ribu/L 150-400 - Volume PRC (mL) = Perkiraan volume
darah x (Hematokrit diinginkan
hematokrit sekarang)
- Perkiraan volume darah

- Infusion Rate : 2-3mL/kg/jam untuk


mencegah congestive heart failure
Harriet lane. Ed 20th
Tata Laksana di bangsal Guideline

13/8/2015 [08.30] a/i dr


Edward Sp.A
Meropenem 150mg IV / 8
jam (~75mg/kg/hari)
Ampicillin dan cefotaxim
stop
metilprednisolon 5mg IV /
12 jam (~0.83mg/kg/dosis)
Dobutamin dipertahankan
10mcq/kg/menit (1cc/jam)
Dopamin dapat diturunkan
hingga 5mcq/kg/menit jika
tekanan darah stabil diatas
p50
FiO2 dapat diturunkan
sampai 21%, pertahankan
SaO2 88-95%

13/8/2015 [10.50] cardiac


arrest RJP kec 100x/menit
bagging 40x/min
Tata Laksana di bangsal Guideline

13/8/2015 [10.55] ROSC , Resusitasi cairan dengan NaCl 0.9%


nadikarotisteraba, CRT 4s, Neonatus dengan penyakit jantung bawaan : bolus
akraldingin 10 ml/kg dalam 5 menit
Loading RL 60cc secepatnya
Bicarbonat 18meq (18cc) + Norepinephrine
NaCL 0.9% 32cc dalam 1 jam
Dopamin stop, - Dimulai dari : 0,05-0,1 mcg/kg/menit
dobutamindinaikanmenjadi 15 - Maksimal dosis : 2 mcg/kg/menit
mcq/kg/menit (1.5cc/jam)
NorEpinefrin 2mg (2cc) + NS Rule of 6 =
0.9% 8cc dijalankan 0.5cc/jam Cara II
(~0.3mcq/kg/jam) Konsentrasi =
Omeprazole 1x10mg IV
(~1,5mg/kg/dosis) Laju =
Harriet lane

13/8/2015 [13.30] cardiac arrest ,


akraldingin, CRT 3 detik RJP kec
100x/menit bagging 40x/min , NE
1.5cc/jam, dobutamin 1.5cc/jam,
cek GDS / 24 jam
13/8/2015 [13.49]
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
normal
Analisa Gas Darah
Temperatur 35.8 C
Hb 8.4 g/dL 10.5-14
pH 6.98 mmHg 7.35-7.45
PC. SIMV pCO2 54 mmHg 32-45
RR 30
pO2 56 mmHg 75-100
FiO2 50%
HCO3act 12 mmol/L 22-29
Base excess (ecf) -19 mmol/L -7-(-1)
ctCO2 14 mmol/L 23-27
O2 sat 74 % 95-99
O2CT 4 mmol/L
Kimia darah
GDS (11:48) 80 mg/dl 60-100
1. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Morgan & Mikhails Clinical Anesthesiology. 5 th ed. McGraw Hill.

14/8/2015 [3.01] 2013


2. Kliegman RM, Stanton BF, Schor NF, St. Geme JW, Behrman RE. Nelson Textbook of Pediatrics. 19 th ed.
Elsevier: Philadelphia. 2011

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Hiperkalemia


Elektrolit - Manifestasi klinis
> 7 mEq/L
Natrium 141 mmHg 134-146 peningkatan gelombang
Kalium 5.41 mmHg 3.4-4.1 T
Kalsium 0.79 mmHg 1.12-1.23 > 8 mEq/L kelemahan
otot
Klorida 111 Mmol/l 98-108 - False positive pada cara
Analisa Gas darah pengambilan sampel
Temperatur 36.9 C yang salah
- Terapi
Hemoglobin 9 g/dL 10.5-14
Ca glukonas 10% 5-10
pH 7.17 7.35-7.45 mL
pCO2 67 Mmol/L 32-45 Infus insulin-dekstrose
pO2 62 Mmol/L 75-100
Hipokalsemia
HCO3act 82 Mmol/L 22-29 -Total calcium < 2.12
Base excess (ecf) 24 Mmol/L (-7) (-1) mmol/L or ionized calcium <
Ct CO2 -5 Mmol/L 23-27 1 mmol/L
- Manifestasi klinis :
O2Sat 93 % 95-99 parestesia, konfusi, kejang
O2CT 5 Mmol/L - Koreksi:
50-125 mg/kg IV dalam 10-
15 menit gunakan vena
sentral
Tata Laksana di bangsal Guideline

15/8/15 [05.30] pasien


kejang 2 kali tonik klonik
generalisata 2 menit
TD 90/63mmHg, RR
176x/min, RR 22x/min,
Suhu 38.2C, SaO2 100%
Diazepam 2mg IV
(~0.33mg/kg/dosis)
Paracetamol 60mg IV
(~10mg/kg/dosis)

Diazepam
- Dosis IV pada anak : 0,25 mg/kg/3 menit
- Efek samping : sedasi, kebingungan, kelelahan
Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit. WHO
Stahl Prescribers
Tata Laksana di bangsal Guideline

15/8/15 [07.30] pasien Fenitoin


kejang 1 kali tonik klonik - Dosis loading : 15-20 mg.kg IV diberikan selama
generalisata 3 menit 30 menit
Diazepam 2mg IV kejang - Maintenance dose : 4-8 mg/kg selama 24 jam
tidak berhenti setelah 1 diberikan secara IV drip
menit pemberian diazepam - Maksimum infusion rate = 0,5 mg/kg/menit
loading fenitoin 90mg - Efek samping : hipersensitivitas, aritmia,
(~15mg/kg/dosis) + NaCL hipotensi, hiperglikemia
Neofax 2011
0.9% sampai 20cc drip
dalam 30 menit
12 jam post loading
fenitoin maintanance 15mg
IV drip / 12 jam
(~5mg/kg/hari)
Bagging dengan kecepatan
80x/min selama 15 menit,
jeda 1 jam
Cek AGD 1 jam post bagging
siklus ke 6
Jika kejang berulang loading
fenitoin 15mg/kg
Kimia Darah 16/8/2015 [9.52]
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Karbohidrat
Glukosa sewaktu 127 mg/dl 60-100
(05.34)
Elektrolit
Natrium 140 mmol/L 134-146
Kalium 2.63 mmol/L 3.4-6.1
Kalisum 0.64 mmol/L 1.12-1.23
Klorida 100 mmol/L 98-108
17/8/2015
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Hiponatremia
SGOT - U/l 22-63 - < 135 mEq/L
- Manifestasi klinis : iritabel,
SGPT - U/l 12-45 mual, muntah, letargi,
Elektrolit kejang, koma
- Koreksi:
Natrium 133 Mmol/l 134-146
0,6 x BB x Na
Kalium 4.5 Mmol/l 3.4-6.1 - Nacl 3% melalui vena sentral
Kalsium 1.01 Mmol/l 1.12-1.23 selama 15-20 menit
- Maksimal koreksi : 12
Klorida 96 Mmol/l 98-108 mEq/24 jam
Fungsi Ginjal
Ureum - Mg/dl 20-40
Kreatinin - Mg/dl 0.6-1.2
eGFR =
55ml/min/1.73m2
GDS 115 Mg/dl 60-100
CRP 4.5 Mg/l 0.08-7.9
Tata Laksana di bangsal Guideline

17/8/2015 [10.40] fenobarbital


Kejang klonik 2 menit - Dosis loading : 20 mg/kg IV diberikan dalam 10-
diazepam 2mg IV 15 menit
Loading Fenobarbital 90mg - Maintenance dose : 3-4 mg/kg dimulai 12-24
(~15mg/kg) + Ns 0.9% 20cc jam setelah dosis loading diberikan secara IV
drip selama 30 menit drip
Dilanjutkan fenobarbital - Efek samping :
maintanence 24 jam post Sedasi pada konsentrasi > 40 mcg/ml
loading dose 15mg Depresi napas pada konsentrasi > 60 mcg/ml
(~5mg/kg/hari) + Ns 0.9% Nyeri pada vena
Neofax 2011
sampai 20cc diberikan drip
dalam 30 menit
Bila kejang berulang,
loading fenobarbital 90mg +
NS 0.9% 20 cc drip 30 menit
18 HR RR Suhu SaO2 TD Keterangan
Agsts (kali/ (kali/m (oC) (%) (mmHg)
PUKUL menit) enit)
14.00 143 27 37 100 73/37
14.51 137 29 37 100 79/42 Kejang fokal
14.53 Kejang tonik klonik midazolam 1cc +
NS0.9% 2cc 14.59 kejang stop
15.00 158 24 36.6 100 75/39 UO : 8.3cc/kg/jam
16.00 154 74 35.9 90 41/17 Bagging 60x/menit
Vascon dinaikan jadi 1.6cc/jam
17.00 140 59 36.1 97 96/58 UO : 0.27cc/kg/jam
Informed consent ke ortu DNR
..
20.45 171 57 38.7 100 81/40 PCT 60mg IV
PUKUL HR RR Suhu SaO2 TD Keterangan
(kali/ (kali/m (oC) (%) (mmHg)
menit) enit)
00.00 170 53 39 100 94/50 PCT 60mg IV, UO : 1.9cc/kg/jam
02.31 169 43 38.5 80 79/37 Suction SaO2 93%
04.05 146 38 38.4 67 76/37 PCT 60mg IV, suction, Vascon dinaikan
1.8cc/jam (~1.08mcq/kg/menit)
05.00 137 24 36.4 100 59/21
06.00 161 19 37.5 100 75/34 Kejang klonik 10 detik
UO : 0.1cc/kg/jam
07.00 158 23 37.3 96 83/40
08.00 148 24 37.5 90 83/41
09.00 155 31 37.4 92 79/36
10.00 148 14 37.7 80 65/38 CRT 3s
11.00 149 20 38 60 60/25 CRT 3-4s
11.30 145 14 38 56 56/21 pindah ventilator, obat stop
VC SIMV FiO2 21%, RR25 PEEP 0
11.43 - - - - - Refleks cahaya langsung & tidak langsung
-/-, refleks kornea -/-, refleks oculocephalic
-, midriasis pupil 4mm , EKG mendatar,

Anda mungkin juga menyukai