DISUSUN OLEH: 1. YETTA SURYANI 2. APRINDA 3. DINA MAYASARI 4. BENNY AZHAR 5. YUFARLIN ANATOMI FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI 1. Anatomi Organ Reproduksi Wanita a) Organ Generatif Interna
Gambar 1. Organ Reproduksi Interna Pada Wanita
(Sumber: Wiknjo Sastro,2002). b). Organ Generatif Eksterna
Gambar 2: Organ Reproduksi Eksterna Pada Wanita (
Sumber: Wiknjo Sastro, 2002) Pengertian SC Menurut Sarwono (2007; h.623), sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin denga membuka dinding perut dan dinding uterus.Menurut Taufan Nugroho (2011; h.24), sectio caesarea adalah tindakkan untuk melahirkan bayi melalui pembedahan abdomen dan dinding uterus. Episiotomi Episiotomi adalah insisi pada perineum untuk memperbesar mulut vagina (Bobak, 2004: 244). Indikasi Menurut Taufan Nugroho (2011;h.25), indikasi sectio caesarea adalah 1) ibu Disproporsi cepalopevik Plasenta previa Letak lintang Tumor jalan lahir Solution plasenta Preeklampsia / eklampsia Infeksi intrapartum 2) anak Gawat janin Prolasus funikuli Primi gravid tua Kehamilan dengan DM Infeksi intra partum C. Etiologi atau Predisposisi episiotomi
Faktor dilakukan episiotomi menurut Depkes RI 1996 adalah :
1. Persalinan yang lama karena perinium yang kaku 2. Gawat janin 3. Gawat ibu 4. Pada tindakan operatif (ekstraksi cunam, vakum) Sedangkan menurut Rusda (2004), penyebab dilakukan episiotomi berasal dari faktor ibu maupun faktor janin.
Faktor ibu antara lain:
1. Primigravida 2. Perinium kaku dan riwayat robekan perinium pada persalinan lalu . 3. Terjadi peregangan perinium berlebihan misalnya persalinan sungsang, persalinan cunam, ekstraksi vakum dan anak besar. 4. Arkus pubis yang sempit.
Faktor Janin antara lain:
1. Janin prematur 2. Janin letak sungsang, letak defleksi. Janin besar. 3. Keadaan dimana ada indikasi untuk mempersingkat kala II seperti pada gawat janin, tali pusat menumbung. PATHWAY C:\Users\acer\Documents\file kuliah keperawatan S1\Tugas maternitas\Pathway Keperawatan maternitas episiotomi.docx C:\Users\acer\Documents\file kuliah keperawatan S1\Tugas maternitas\Pathway sc.docx MANIESTASI KLINIS 1. Laserasi Perineum 2. Laserasi Vagina 3. Cedera Serviks KOMPLIKASI EPISIOTOMI 1. Pendarahan 2. Infeksi 3. Hipertensi 4. Gangguan psikososial SC Menurut Mochtar (1998) dalam Amirah (2010), komplikasi sectio caesarea sebagai berikut : 1) Infeksi puerperal (nifas) 2) Perdarahan yang disebabkan oleh : 3) Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila reperitonialisasi terlalu tinggi 4) Kemungkinan ruptura uteri spontan pada kehamilan mendatang. Penatalaksanaan Episiotomi 1) Perbaikan Episiotomi a) Jika terdapat hematoma, darah dikeluarkan, jika tidak ada tanda infeksi dan pendarahan sudah berhenti, lakukan penjahitan b) Jika infeksi, buka dan drain luka c) Jika infeksi mencapai otot dan terdapat nekrosis, lakukan debridemen dan berikan antibiotika secara kombinasi sampai pasien bebas demam dalam 48 jam (Prawirohardjo, 2002). ASKEP C:\Users\acer\Documents\file kuliah keperawatan S1\Tugas maternitas\mkalah maternitas episiotomi.docx C:\Users\acer\Documents\file kuliah keperawatan S1\Tugas maternitas\Sectio caesarea.docx terimakasih