LEPTOSPIROSIS
1. Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum : V
Tampak sakit berat, kesadaran somnolen, TD 110/70, Nadi 100x/menit, pernafasan 20X/menit, suhu tubuh 39C.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? 789
Pemeriksaan Nilai normal Interpretasi
Tampak sakit Tampak sehat Abnormal
berat
Kesadaran Compos Mentis Abnormal
Somnolen
Tekanan darah 120/80 mmHg Normal
110/70
Nadi 100x/menit 60-100x/menit normal
Pernapasan 12-20x/menit normal
20x/menit
Suhu tubuh 390C 36,5-37,50C Meningkat (demam)
1. Pemeriksaan darah
Etiologi dan faktor resiko 912
2. Pemeriksaan faal ginjal
Leptospira sp.yang termasuk dalam
3. Pemeriksaan faal hati
ordo Spirochaeta
Pemeriksaan khusus : Leptospira interrogans merupakan
1. Pemeriksaan langsung pathogen tersering
1.1 Mikroskopik dan Imunostaining Orang dengan pekerjaan yang serig
a. Patogenesis 789
Patofisiologi 123
Leptospira yang terdapat pada air atau tanah yang berasal dari urin tikus dapat masuk ke tubuh manusia melalui lesi kulit atau
mukosa, dari mukosa leptospira masuk ke aliran darah dan menyebar ke berbagai organ seperti ginjal, hati, dan paru. Selanjutnya
tubuh mengeluarkan respon imun dan menyebabkan lisisnya leptospira, leptospira yang lisis melepaskan endotoksin yang memicu
makrofag mengeluarkan mediator inflamasi.
Acute respiratory distress syndrome (ARDS) ditandai dengan pelepasan sitokin dan hilangnya integritas epitel/endotelium. Peningkatan
permeabilitas menyebabkan ekstavasasi protein dan edema yang merupakan tanda ARDS. Pada kasus fatal, terjadi perdarahan paru
yang luas berkaitan dengan deposisi imunoglobulin septum alveolar.
Pada ginjal, penghambatan pompa Na/K menyebabkan hilangnya kalium dan hipoglikemia yang merupakan tanda gagal ginjal akut
(AKI).
Inhibisi Na/K-ATPase di hati menimbulkan gangguan fungsional hati, penurunan albumin, peningkatan asam lemak non-esterified (NEFA)
dan bilirubin dalam plasma.
SKDI 2468