Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

POLIKLINIK BALAI PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN PENERBANGAN JAYAPURA

MALARIA

By. dr.Rahmadani
SIP. 48/ Sip.dr/DKKJ-XII/2016
Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium yang
hidup dan berkembang biak dalam sel
darah merah manusia. Panyakit ini secara
alami ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina
Spesies Plasmodium pada
manusia adalah:
Plasmodium falciparum
Plasmodium vivax
Plasmodium malariae
Plasmodium ovale
Plasmodium Knowlesi (Pada Primata /
Monyet)
Plasmodium falciparum:

menyebabkan penyakit malaria tertiana


maligna (malaria tropica)
sering menjadi bentuk penyakit yang
berat/ malaria serebralis
angka kematian tingg
menginfeksi sel darah merah tua/ muda
(segala umur)
Sebagai penyebab 50 % malaria di di
dunia
Plasmodium vivax

menyebabkan malaria tertiana benigna


disebut juga malaria vivax
spesies ini memp kecenderungan
menginfeksi sel darah merah muda
(retikulosit)
lebih kurang 43% kasus malaria
disebabkan oleh spesies ini
Plasmodium malariae

penyebab malaria kuartana ( tidak


lazim disebut malaria malariae)
diduga mempunyai
kecenderungan menginfeksi sel drh
merah yang tua
dijumpai kira-kira 7% dari semua
kasus malaria di dunia
Plasmodium ovale

menyebabkan malaria tertiana benigna


( malaria ovale) paling jarang dijumpai
menginfeksi sel darah muda

Ada kemungkinan seorang penderita


terinfeksi oleh lebih dari satu spesies
plasmodium secara bersamaan - disebut
infeksi campuran ( mixed infection)
Cara penularan
Kebanyakan berlangsung secara alami
(natural), yaitu melalui gigitan nyamuk
anopheles betina
Walaupun jarang penularan mungkin terjadi
melalui transfusi darah dan/ atau
transplantasi sumsum tulang
Jarang melalui semprit injeksi yang
terkontaminasi (pada pecandu narkotik)
Jarang, dapat secara kongenital selama
bayi masih dalam kandungan karena
terjadinya infeksi malaria dari ibu ke janin
melalui peredaran darah plasenta.
Hubungan hospes-parasit-lingkungan

Tingkat penularan malaria disuatu wilayah


ditentukan hal2 sbb:

Reservoir, dicerminkan oleh prevalensi kasus


Vektor, kesesuaian spesies atau strain nyamuk
anopheles sbg vektor,tingkat berkembang biaknya,
jarak terbang, kebiasaan istirahat, kebiasaan
makan dan jumlahnya.
Hospes manusia baru, yang dimaksud
adalah adanya kelompok manusia non
imun yang masuk wilayah endemis
Kondisi iklim setempat
Kondisi geografis dan hidrografis, ditambah
dengan aktivititas dan tingkah laku manusia,
mempengaruhi tingkat terpajan dan akses
mereka kepada tempat2 perindukkan
nyamuk2 anopheles.
Masa prepaten; tenggang waktu antara saat pertama kali
sporozoit masuk ke dalam tubuh manusia sampai saat parasit
malaria bisa ditemukan di dalam darah tepi

Masa inkubasi: tenggang waktu sejak saat masuknya sporozoit


masuk ke dalam tubuh manusia sampai saat munculnya
gejala2 penyakit malaria
Lama masa2 tersebut tergantung spesiesnya.

Plasmodium Masa Inkubasi (rata-rata)


P. falciparum 9-14 hari (12)
P.vivax 12-17 hari (15)
P. ovale 16-18 hari (17)
P. malariae 18-40 hari (28)
Gejala klinis ( Secara umum)

DiDeRiTa : Dingin, Demam berkeRingat, Tak


apa-apa
panas tinggi
pusing/ sakit kepala
otot-otot merasa sakit, lemah
sakit / nyeri punggung
rasa mau muntah sampai muntah
berkeringat, menggigil
batuk kering
pembesaran limpa
DIAGNOSIS
Sediaan darah : tipis dan tebal
(Mikroskop)
RDT (Rapid Diagnostic Test)
Pengobatan
Obat Anti Malaria
Lini pertama:ORAL (DHP)
Dihydroartemisin+Piperakuin dan Primakuin
Lini kedua: Kina + Doksisiklin atau Tetrasiklin
+ Primakuin
IV: ACT (Artesunat)
Komplikasi
Malaria Cerebral
Anemia Berat
Hipoglikemia
Syok
Gagal ginjal Akut
Kematian
Pencegahan
Menghambat pertumbuhan nyamuk (3M)
Pencegahan Gigitan Nyamuk
(Menggunakan kelambu berinsektisida,
repellent, kawat kassa dan lain-lain.
Kemoprofilaksis dengan doksisiklin dosis
100 mg/hari 1-2 hari sebelum bepergian,
selama di daerah tersebut sampai 4
minggu setelah kembali.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai