Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

G1P0A0 Usia 24 Tahun Hamil 38 Minggu


Janin Tunggal Hidup Intrauterin Presentasi Kepala Punggung Kanan
Inpartu Kala II
Partus Macet

Oleh
Wahidatur Rohmah, S.Ked)

Preseptor
dr. H. Wahdi Sdj., Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM JENDERAL AHMAD YANI
METRO
2017
Identitas
Keluhan Utama
Perut terasa mulas dan kencang sejak pagi pukul 06.00 sebelum
masuk rumah sakit (SMRS).
Keluhan Tambahan
Keluar lendir darah dan air-air dari liang kemaluannya.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Rumah Sakit Ahmad Yani (RSAY) Metro dengan
keluhan utama perut terasa mulas dan kencang sejak pagi pukul 06.00
SMRS. Mulas dirasakan hilang timbul terus menerus semakin teratur
dan tidak membaik dengan istirahat maupun perubahan posisi.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengeluhkan keluhan seperti ini.
Sebelumnya pasien mengatakan keluar lendir darah dan air-air dari
liang kemaluan sejak pukul 05.30. Pukul 13.30 pasien datang ke bidan
dengan pembukaan 9 dan dipimpin mengejan pada pukul 14.00.
Pasien kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sukadana pada pukul 16.00,
dipimpin mengejan dengan sebelumnya diberi drip oksitosin 10 Unit
pada pukul 18.00 namun tidak terjadi kemajuan dan akhirnya dirujuk
ke RSAY pada pukul 20.14.
Riwayat Penyakit Dahulu
dan Riwayat Operasi
Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada
Riwayat Menstruasi
Menarche Siklus Lama

HPHT 8 Juli
Jumlah Dysmenorrhea 2016 dan TP 15
April 2017

Menikah sekali pada usia 23 tahun


dengan lama pernikahan 1 tahun
Riwayat Obstetri (Kehamilan,
Persalinan, Nifas)
Hamil saat ini
Keluarga Berencana

Riwayat Ante Natal Care

Riwayat Gynecology

Kebiasaan Hidup
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36oC
Berat Badan : 57 kg
Tinggi Badan : 145 cm
IMT : 27,1

Keadaan Kesadaran Status


Umum Emosional
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali, rambut hitam, tidak
mudah rontok
Mata : Conjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, edema palpebra -/-
THT : Sekret telinga -/-, sekret hidung -/-,
tonsil tidak hiperemis, T1 T1
Leher : KGB tidak membesar, tiroid tidak
teraba membesar.
Thorax
Mammae :Simetris, membesar, areola mammae
hiperpigmentasi
Pulmo : Suara napas vesikuler, ronki - / -, wheezing -
/-
Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : Lihat status obstetri


Ekstremitas : Akral hangat (+/+), edema (-/-)
STATUS OBSTETRIKUS
Inspeksi : Perut tampak buncit, striae gravidarum (+),
linea nigra (+), luka bekas SC (-)
Palpasi
Leopold I : TFU 31 cm, teraba bagian besar,
bulat, tidak melenting, kesan bokong.
Leopold II : Kanan : teraba satu bagian
memanjang
Kiri : teraba bagian-bagian kecil janin
Leopold III : Teraba satu bagian bulat, keras,
melenting, kesan kepala
Leopold IV : Divergent. Kesan kepala sudah masuk
pintu atas panggul (PAP)
His : 4/10/40
Auskultasi : Denyut jantung janin
(DJJ)=11/12/11=136x/menit
Kesan : Janin tunggal hidup intrauterine, letak
memanjang, presentasi kepala, punggung
kanan.
Pemeriksaan Genitalia
Inspeksi
Vulva : hematome (-), oedema (-),
varises (-), hiperemis (-)
Uretra : muara (+), hematome (-),
oedema (-).

Vaginal Touche : Portio tidak teraba, pembukaan


lengkap, ketuban berwarna hijau, presentasi
belakang kepala, penurunan kepala pada hodge
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kimia Darah
Glukosa sewaktu : 123 mg/dL

Darah Lengkap

Leukosit Hemoglobin
24,4ribu/uL 12,9 g/dL

Hematokrit Trombosit
36,2% 337ribu/uL
Diagnosis
Ny.M, G1P0A0 usia 24 tahun, usia kehamilan 38 minggu
Janin tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala, punggung
kanan
Inpartu kala II
Partus macet.

Prognosis
Ibu : Dubia ad Bonam
Janin : Dubia ad Bonam

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Inj Cefotaxime 1gr/ 12 jam
IVRL
Obstetrik
Pantau P9
Rencana terminasi perabdominam
Follow Up
Laporan Sectio Caesaria Transperitonel
Profunda
Nama Pasien Ny. M Operator Dr. Wahdi, Sp.OG

Tanggal 31 Maret 2017 Anestesi Dr. Yusnita, Sp.An

Alamat Sukadana Asisten Anestesi Pamuji

No. MR 312831

Jenis Anestesi Spinal


Pukul 06.15 WIB Operasi dimulai
Penderita dalam posisi terlentang dan dalam keadaan anestesi spinal
Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada daerah abdomen, vulva, dan sekitarnya
Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril
Dilakukan insisi pfanennsteil sepanjang 10cm. insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm, diputuskan untuk melakukan SCTP dengan cara sebagai berikut:
Membuka dan memotong plika vesika uterine, kemudian vesika urinaria disisihkan ke bawah dan dilindungi dengan hak besar
Insisi segmen bawah rahim semilunar sepanjang 6cm secara tajam kemudian bagian tengah ditembus secara tumpul dengan jari sampai menembus
kavum uteri dan diperlebar ke lateral kanan dan kiri, didapatkan janin letak kepala, air ketuban bercampur mekonium.
Anak dilahirkan dengan meluksir kepala

Pukul 06.30 lahir neonatus hidup Lahir neonatus hidup perempuan, berat badan 3100 gr, panjang badan 47 cm, Apgar Score 8/9

Pukul 06.32 Plasenta lahir lengkap berat plasenta 420 gr, panjang tali pusat 44cm
Kedua sudut luka dijahir cara figure of eight
Dilanjutkan penjahitan segmen bawah rahim satu lapis secara jelujur festoon dengan vcryl no.0
Dilanjutkan dengan reperitonealisasi secara jelujur festoon dengan benang plain catgut no.2.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilanjutkan pembersihan cavum abdomen dengan NaCl 0,9% kemudian dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis.

Pukul 07.00 operasi selesai


Diagnosis pre-op : G1P0A0 usia 24 tahun, usia kehamilan 38 minggu
Janin tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala, punggung kanan
Inpartu kala II
Partus macet.
Tindakan : Seksio sesaria transperitoneal profunda.
Diagnosis Post-op : P1A0 24 tahun post SCTP hari ke-0 dengan partus macet dan oligohidramnion.
Resume
Nyonya M G1P0A0 berusia 24 tahun datang ke Rumah Sakit
Ahmad Yani (RSAY) Metro dengan keluhan utama perut terasa
mulas dan kencang sejak pagi pukul 06.00 SMRS. Mulas dirasakan
hilang timbul terus menerus semakin teratur dan tidak membaik
dengan istirahat maupun perubahan posisi. Sebelumnya pasien
tidak pernah mengeluhkan keluhan seperti ini. Sebelumnya pasien
mengatakan keluar lendir darah dan air-air dari liang kemaluan
sejak pukul 05.30. Pukul 13.30 pasien datang ke bidan dengan
pembukaan 9 dan dipimpin mengejan pada pukul 14.00. Pasien
kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sukadana pada pukul 16.00,
dipimpin mengejan dengan sebelumnya diberi drip oksitosin 10
Unit pada pukul 18.00 namun tidak terjadi kemajuan dan akhirnya
dirujuk ke RSAY pada pukul 20.14. Pasien hamil 38 minggu, selama
kehamilan pasien rutin datang ke bidan untuk ANC. Pemeriksaan
fisik didapat indeks massa tubuh pre-obese, tekanan darah
120/80mmHg, suhu 36oC, nadi 90x/menit, dan pernapasan
20x/menit. Hasil laboratorium menunjukkan jumlah leukosit 24,4
ribu/uL, hemoglobin 12,9 g/dL, hematokrit 36,2%, dan trombosit
337 ribu/uL. His yang diamati tercatat sebanyak empat kali dalam
sepuluh menit dengan lama empat puluh detik.
Analisis Kasus
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Faktor risiko kasus

Diagnosis

Komplikasi

Tatalaksana
Tinjauan Pustaka
Partus macet didefinisikan sebagai kondisi
dimana fetus tidak dapat melewati pelvis
disebabkan oleh obstruksi mekanik meskipun
uterus berkontraksi secara adekuat (Sunday, et
al., 2014)

Persalinan yang tak ada kemajuan pada kala


II dalam hal penurunan kepala dan putaran
paksi dalam pada suatu jangka waktu yang
telah ditentukan.
Maternal dan Fetal
Pintu atas panggul
Pintu tengah panggul
Maternal Pintu bawah panggul
Kelainan jaringan lunak

Malpresentasi
Fetal Malposisi
Kelainan kongenital
Pintu Atas Panggul
Pintu atas panggul yang sempit jika diameter
anteroposterior yang terpendek kurang dari
10cm atau jika diameter transversal yang paling
besar kurang dari 12cm.
Pintu Tengah Panggul
Ukuran panggul tengah rata-rata adalah sebagai
berikut: transversal 10,5cm; anteroposterior dari
batas bawah simfisis pubis ke taut S5-S5 11,5cm, dan
sagital posterior dari titik tengah interspinosus ke
titik os sacrum 5cm.
Definisi panggul tengah yang sempit belum akurat
seperti panggul atas yang sempit. Biasanya disebut
sempit jika jumlah diameter interspinosus dan
sagital posterior 13,5 atau kurang (interspinosus
<10cm). jika spina menonjol, dinding samping
panggul cekung, atau incisura ischiadica major
sempit (Cunningham et al., 2012).
Pintu Bawah Panggul
Pintu bawah panggul yang sempit didefinisikan
sebagai diameter tuberositas interiskial sebesar
8cm atau kurang.
Apabila distansia tuberum mengecil, maka sudut
arkus pubis juga mengecil ( <90 ) . Dengan
distantia tuberum bersama dengan diameter
sagitalis posterior kurang dari 15 cm, timbul
kemacetan pada kelahiran janin ukuran biasa.
Malposisi
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat
Umur
Primigravida
Operasi caesar sebelumnya
Riwayat persalinan lama dan still birth
Ketuban pecah dini
Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang
Komplikasi
Ruptur Uteri

Maternal

Perdarahan postpartum
Fistula
Sepsis

Asfiksia
Fetal Cephalic Hematoma
Infeksi
Tatalaksana
Medikamentosa
Antibiotik

Obstetri
Pembersihan vagina
Episiotomy selektif
assisted vaginal delivery
McRoberts position untuk distosia bahu,
Secsio caesaria
symphysioctomy
Perbedaan Caput Succadaneum dan
Cephalhematoma
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai